Pesona Gadis Camilan
menatap pemandangan malam yang ada di kota Los Ange
baik padaku. Aku hanya mengiyakan ajakannya, minum kopi, dan dia mengajak
Kau tak boleh bermain deng
melarangku. Apa hakmu?" Suara Nathalie sedikit gemetar. Ia tahu ada kemarahan di balik mata Adam, tetapi ia tak boleh
nya boleh berm
apa aku harus bermain denganmu saja?" Ia sengaja memancing em
uang, bukan? Aku akan memberikan berapa pun yang kamu mau. Jangan berharap lebih, Sayang. Cristy tak akan mempertemukanmu dengan laki-laki lain, karena
ie geram. Ia salah, pernah menginginkan pria itu ada di sisinya. Bagi Adam, dirinya
n di luar sana. Berkenalan di bar, lalu mengajaknya ke hotel, misalnya." Nathalie sen
mun, aku tidak menjamin keselama
a atas ucapan Nathalie barusan. Gadis itu sengaja ingin memancing emosinya, dan
ya selama ini. Tak perlu banyak wanita untuk memuaskannya, cukup Nathalie seorang. Saat pertemuan tak sengaja-nya di bar, ia benar-benar hanyut dalam peso
api. Adam menyadari bahwa bukan hanya dirinya yang menatap Nathalie, tetapi hampir semua pria yang ada di da
ua yang berjaga di gedung itu berbicara jujur padanya. Nathalie memiliki pekerjaan yang membuatnya lebih mudah untuk bertemu. Gadis penghibur yang disebut sebagai gadis camilan, sungg
g melancarkan aksinya. Wanita tua itu malah dengan senang hati memberikan hak Nathalie pada Adam, tetapi dengan s
h arogan, A
Namun, ia hanya tersenyum miring lalu kembali fokus pada apa yang
tersisa setengah. "Masuklah ke kamar dan beristirahatlah. Kau pasti lel
tak mau menjalin hubungan yang lebih serius, tetapi tetap tak membiarkan pria lain bermain bersama dirinya. Wah, sa
*
erolahraga di salah satu pusat kebugaran yang tak jauh dari gedung Santa Marie. Sejak tadi, banyak pr
. Kau tidak menggu
akan hal itu dan merasa bebas. Dirinya hanya menggunakan legging hitam dipaduk
nya sambil berbisik dan me
ngmu, Sayang. Bisa saja mereka akan memangsamu dan merobek celana tipis itu. Oh, shit, kau bahkan menggunakan
sebenarnya, tetapi inilah pakaian ternyamann
tatapan mereka sepertinya
haus dan mendamba. Gadis itu menatap satu persatu pria yang ada di sana, berharap seseorang yang sesuai kriterianya bisa memuaskan pandangannya. Nam
at tersebut. "Kath, arah jam delapan. Lihatlah dengan hati-hati, lalu katak
kiri, dan ya ... ia melihat pria bertubuh kekar tengah menatap ke arah mereka dengan tatapan bak elang memburu tiku
banyak tempat fitness di Los Angeles. Kedua, a
n machine, menarik bar dengan sekuat tenaga. Ia berusaha mengalihkan pikirannya dari Adam yang menatapnya bak singa ke
efek yang maksimal kalau m
ie menarik bar sampai ke bawah dagu. Ia merasakan tangan pria itu menyentuh
itu, Nona, itu hanya sen
an, kenapa memili
ndah ke alat lainnya, bench press. Ia mulai berbaring dan memegang besi
ng berdir
annya, dan Nathalie mengatakan bahwa ia ingin berolahraga. Pagi-pagi tadi ia bertanya pada Cristy di mana tempat Nathalie berolahraga dan ternyata di sini. Di
?" Nathalie mulai kesal. Dan
buh Nathalie, membuat gadis itu memekik. Terlihat banyak pria ya
ercaya. Kath lalu mengedipkan sebelah mata, seolah apa y
t Adam menurunkannya tepat di samping mobi
tahnya setelah me
kesal. "Kamu siapa? Ha? Kam
Aku jelas berhak denganmu. Mas
mata, berusaha me
tidak ingin
a itu marah. Tentu saja, bagi kaum mereka, mobil adalah sesuatu yang dirawat dan dijaga. Akan tetapi, Adam
dak mengambil tas dan ponselnya. Semog