Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris
mana bisa hamil coba! Kamu aja makannya serampan
ya kalau dibuang, Bu."
lau kamu itu rakus!" ketusn
ata menyakitkan setiap hari selama bertahun-tahun. Sudah kebal rasanya, dan Nirm
*
ambilin sayur-mayu
angan lupa per
wang gorengnya
sana ke mari sejak tadi tanpa henti. Nirma benar-benar lelah. Wanita bertubuh
pinta Nirma pada teman-temannya
a dalam wadah tersebut. wanita itu tetap bekerja dengan r
belum makan dari tadi, kan?"
bak. Aku makan nant
i makan dulu! Muka Mbak
ang kerap dilontarkan oleh ibu mertuanya. Ibu mertua Nirma selalu mengatainya dengan sebutan gentong, gerobak, hingga kuda nil setiap hari kar
nti aja habis motong sayuran,"
ulu. Dari tadi Mbak mondar-ma
punyai suami yang bekerja di perusahaan besar. Suaminya juga mempunyai jabatan ya
an di rumah. Meskipun suaminya mempunyai penghasilan tinggi, Nirma
ingin menjadi istri benalu dan makin dibenci oleh ibu mertuanya.
sahaan besar, kan? Kenapa Mb
ku belum punya anak juga, jadi aku masih pen
nikah berap
," jawab Nirma de
Mbak? Sayang banget
embina rumah tangga bersama dengan Andra. Namun, sampai
n tuduhan mandul dari ibu mertuanya yang tidak menyukai dirinya. Bu Retno sel
juga pengen cepat hamil," ucap
cat. Matanya juga mu
Mbak baik-b
ba
nita itu ambruk. Nirma jatuh pings
a? Mbak Ni
olongin Mb
Bu Widi s
karena Nirma yang mendadak pingsan. Bu Widi sebagai pemilik te
apa?" tany
ak Nirma pingsan," sahut teman-teman Nir
ari tadi, Bu. Kayaknya Mbak N
nuju ke rumah sakit terdekat. "Tolong bantu saya bawa Nirm
iba di rumah sakit. Tak lama kemudian, Nirma pun
" ucap Bu Widi benar-benar lega me
di man
rumah sak
dengan dahi berkerut. "Kena
Muka kamu juga pucat banget
Wanita itu tidak terlalu ingat apa yang terj
ma, Dok? Nirma ngga
ar, Bu. Mohon ditunggu, ya," uca
ya, Bu?" tany
uat mastiin penyakit ka
kut suster Lina untuk tes urin
aan sang dokter. Wanita itu masih bingung denga
ma menuju ke kamar mandi. Nirma segera bangkit dari brankar. Wanita itu na
ebuah testpack dan satu cup kec
embali ke ruangannya dan teng
udah nyusahin
amu bilang, Nir. Jangan maksa
bos itu pun terhenti karena kedatangan dokter yan
ne-nya sudah keluar, M
ok?" tanya Nirma d
. Nirma takut, wanita itu mempunyai penyak
hasilnya Mbak. Alhamdulillahnya, Mbak tidak saki
tidak menduga kalau ternyata ia tengah mengandung
il, Dok?" tanya N
senang dengernya," ucap Bu
riksaan selesai, Bu Widi pun meminta
Nir. Kamu pulihkan dulu aja tu
. Saya nggak akan izin l
ar dari rumah sakit. Wanita itu sudah tidak sabar ingin se
isa kasih keturunan buat Mas Andra," gumam Nirma dengan manik m
kalau tahu kamu sedang tumbuh di perut Mama," oceh Nirma seraya
bergegas melangkah menuju ke kamar, namun langkah Nirma terhen
a di kamar?"
am sana. Karena penasaran, wanita itu pun segera men
-jam ke arah laki-laki dan perempuan yang s
rgemeletuk. Sorot mata wanita itu suguh bina-tang! Ba-jinga
*