SEKERTARIS MAUT
nya dengan tatapan membunuh. Kali ini Kinara benar-benar tid
n kamu. Aku tidak bermaksud ingin ikut campur dalam masalah pribadi
edua telapak tangannya. Kinara benar-benar tidak enak hati p
ian, membuat Kinara merasa heran dibuatnya. Kinara teru
jahku begitu menakutkan, hum? aku hanya bercanda s
fasnya sambil memutar bola matanya. Kinara sedikit lebih tenang, karena ternyata Alvian tidak t
las. "Apa? apa kamu berkata sesuatu?" tanya
p Alvian dengan tatapan sendu. "Aku pikir kamu tadi marah sama aku Al, aku benar-benar kaget dengan perubahan wajah k
is, namun di balik senyuman itu ada tatapan aneh yang Alvian sembunyik
g sedang kamu hadapi saat ini. Aku tahu, pasti kamu lagi ada masalah kan sama Ayah? Makanya kamu minta aku jemput, karena kamu nggak
kan orang seperti itu, aku sangat mencintai kamu Al. Terima kasih karena selama ini kamu selalu hadir dan menemani aku
di bahu Alvian yang sedang menyetir. Kinara begitu mencintai Alvian, sama s
h sam
at di halaman kampus agar memud
run?" tanya Kinara
t semua orang memandangi kita, lalu mencibir kita?" ucap Alvian sambil terse
lanya, lalu segera keluar dari mobil A
ari siapapun di kampus ini. Bahkan beberapa orang sedang berbisik-bisik sambil menatap ke arahnya. Sungguh Kinara jadi merasa tak enak hati, padahal sebelumnya tidak pernah ada yang berani menatapnya secara tajam seperti itu, apalagi
ian Kinara membalikkan badannya dan Kinara kembali melihat para mahasiswa sedang berbisik-bisik sambil menunjuk ke arahnya. Sungguh Kinar
mua orang memperhatikan aku?" gumam Kinara sambil menggaruk pelan belakang kepalanya yang tidak gatal. Kepolos
-orang yang sedang memperhatikannya. Namun, saat Kinara hendak memasuki lorong kelas, tiba-tiba Kinara tidak sen
ra
a Michelle jatuh berh
ara langsung berjongkok hendak membantu Mic
t. "Nggak apa-apa, aku bisa sendiri ko Kinara. Aku juga baik-baik aja," sahut Michelle dengan tatapan dingin. Ditambah sep
i ini begitu dingin pada Kinara. Apa mungkin Kinara mempu
mudian membelokkan percakapannya dan mencari tahu mengapa
nya sesuatu?" tanya Kin
anya dengan cepat. "Hmm, te
ubuhnya, lalu mende
g aku? soalnya aku bingung sama sikap mereka siang ini.
yang mendengar pembicaraannya dengan Michelle, kare
merasa aneh pada Michelle hari ini. Michelle juga sama s
kamu sekarang sedang tersebar dan sedang menjadi topik perb
ena Michelle tidak mau terlibat dalam urusan orang lain, Michelle bersikap biasa saja pada Kinara karena sudah d
tang ayah?
iknya dengan wajah penasaran. Kemudian seger
asaan Kinara seratus kali lipat menjadi tidak enak, jantungnya memompa dengan sangat cepat. Keringat dingin kini mulai bercucuran saat Kinara membaca
a mungkin? Tidak, ini pasti bohong! tidak mungk
. Tidak lama kemudian, cairan bening mengalir begitu
ungkin berselingkuh dengan Sekretarisnya sendiri. Air mata semakin deras mengalir dikala Kinara membaca sebuah artikel yang menyebutkan jik
n ayah melakukan ini pada ka
g ayah. Kinara berlari sambil terus mengucurkan air mata tanpa memperdulikan pandangan semua orang. Semua yang memandangnya tamp
sudah menyebarkan gosip ini hing
ambu