Godaan kakak iparku
sekilas luruh di pipi mulus itu. Hatinya tercabik-cabik dengan p
Sarah merutuki kebodohannya karena dengan gampangnya meni
...
ng sudah luruh dipipinya. Gadis itu menoleh ke belakang, mata
erald teman seangkatan Sarah di fakultas bisnis di kampusnya. " Kau kenapa? kamu
itu kembali meneteskan air mata
cap dengan mengusap kembali pipinya dengan kasar. "Aku capek hidup kalau terus- t
"sahut Gerald membawa Sarah kedalam pelukannya. "Plis don't cry. Kamu ikut aku sekarang y
h Sarah dengan lembut. Tangan kekarnya menghapus air mata itu d
kenapa-kenapa. Sekarang ikut aku ya?" seru Gerald penuh perhatian, Pria itu m
A
merepot
yang direpo
ikl
ingnya masuk kedalam kursi sebelah kemudi. Meskipun aga
. Bahkan kakak iparnya sendiri mengira Gerald adalah kekasihnya
ala Gerald sudah mela
I
h?" Tanya Sarah hingga
jawaban dari Gerald." Aku tanya serius Ge, aku gak m
kan ada seorang wanita yang berstatus kekasihku," sa
hh
ai kekasihku," seru Gerald dengan sisa tawanya dan h
u kan hanya bertanya saja," tutu
rimanya tanpa perlu menimbangnya lagi
a sosok pria tampan disampingnya ini. Meskipun Sarah sendiri sudah menganggap Gerald adalah temannya. Patut digaris bawahi
rald. Ia merasakan ada sesuatu yang belum ia ketahui, hatinya ja
Gerald ketika melihat
nggu pikiranmu?" Tanya Geral
cinta sebelumnya Ge?,"
er
mana r
rsama pria lain, Bahkan aku tak rela ketika aku berjauhan dengannya. Dan yang paling penting, Jantungku selalu b
gat menyentuh bagi Sarah. "Rasakan detakan ini ,S
a
anya Sarah masi
abnya, perasaanku pasti ak
kit dimengerti dirinya. Namun ia enggan berbesar kepala ketika Gerald meng-kode bahwa mempunyai perasaan padan
Batin Sarah bertanya- tanya. "Jantungku tak biasa jika berdekatan dengan kak Deon.
gan dengan pria. Ia masih belum fasih tentang p
buat Sarah terjingkat kaget . Pasalnya pria itu sudah berad
h
rah gugup, apalagi posisi G
, A
nap
eluar ihh,
menanggung semuanya sendiri. Aku ingin beban kamu, aku juga merasakannya," ujar Gerald ma
e
gan kakak maupun kakak iparnya. Ap
cantik itu akhirnya menganggukkan kepala. Bahkan Sarah
enggaman tangan Gerald. Pria itu sudah seperti kekasih Sarah yang teramat posesif pada keka
arah ketika dirinya dan G
ua
i udah mau menampun
ya," Lirih Gerald hingga mem
, ap
pa
sesuatu," seru Sarah menatap Gerald yang
menyukai Sarah. Apalagi melihat kelembutan dan ke kaleman yan
inya dan Sarah dekat. Bahkan kedekatannya membua
ambu