icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HIGH SCHOOL LOVE ON

Bab 3 BERTEMU CEWEK AJAIB

Jumlah Kata:2114    |    Dirilis Pada: 24/02/2024

Matian ngalahin nilai matematika Lo! Supaya lo bisa nyapa gue!" ucap Rir

anya nyesek banget!" kata Riri yang sedan

Devan. Padahal lo kan ganteng Pinter lagi. Heh, harusnya Lo tuh bisa te

ahnya segera di sambut oleh sang mama. mama Sofi te

ini kamu ikut mama yuk!" kata m

baik kaya gini, pasti ada apa apa

ada produk skincare serta

a siapa?" tanya

san . Mama yang akan jadi asisten kamu. Oke sayang, sekarang kamu ganti baju dulu

jajan dengan baik di atas meja. Ada

nan. Banyak endorsan enak juga nih," kata mama Sofi sambi

n segera keluar dari kamarnya

aya gitu aja udah ganteng!"

yang," kata mam

uduk den

nanti mamah foto ya, kamu harus bergaya yang bagus nih pertama ja

i depan kamera. Dengan wajah hitam manis dan postur tubuh yang tinggi serta hid

lesai juga dan telfon berdering. Ad

ma dengan cepat menyambar ponsel mili

berbakat les matematika?" Tany

anget badannya pah. Nggak bernagkay les matematiak dulu sehari ng

sa menggelar na

mama bilang aku lagi saki

kit. Kenapa tiba tiba jadi sakit? Papah pulang sekarang juga!" Kata laki l

au ke rum

fokus aja jadi selebgram. Nggak usah jadi juara matematika

ke dalam kamarnya. Karena ia t la

" kata mama dengan menempe

kamar Devan. Lalu juga pura pura ada bubur di at

Kamu jangan mau di Perintah les matematika sama papah," kata mam

engar. Itu adalah

ing kamu diem aja deh. Biar keliatan lemes,"

, papah kan lagi kerja," kata mama de

Tanya laki la

n Devan..dia lagi sakit lah, lagi istirahat j

" kata papah dengan cepat berja

ya papah memegang lengan Deva

m saja menurut a

h pah? Devan emang sakit pah,"

tau! Mana barang barang endorsan itu? Mau papah buang! Ngapain

amar Devan. Sang mama dengan meminta

an semua nih," kata mama dengan memegang lenga

isa dapet nilai matematika yang bagus! Mama itu sela

apa yang papah inginkan? Devan itu nggak suka matematika pah?!"

arahan di dada. Devan segera pergi dari kamar d

ba Devan belum ju

seperti setrika. Mereka berdua sanga

Devan sampai nggak pulang gimana co

ni papah lagi usaha nelpon semua temen k

an tahu pah. Orang Devan di sekolah ngg

yang dingin. Ia juga bingung harus pergi kemana. Ia tak mempunyai keberanian

evan tentu saja di pukuli lagi. Ka

akan kabur lagi dari rumah," kata mama deng

asa sakitnya. Ia memendam kemar

ukulan. Ia menaruh sabuk celan

n segan segan mencoret nama kamu dari kartu keluarga! Pulang

sambil.terus menunduk menaha

tangannya masih saja terasa. Ia bingung bagaimana n

an. Kalian harus bersikap b

u?" tanya cowo dengan rambut ke

dulu," kata guru itu dan d

lin diri kamu ke semua temen ke

lau itu aja gampang buat say

masuk sekara

cantik sekali. Karena blasteran Indonesia dan Jerman. Rambut pirang terurai pendek hanya sebahu ta

guys!" seru hendro

dengan kecantikan bea. Baik laki laki maupun perempuan. Tapi berbeda dengan Devano. Ia sama sekali tidak tertar

b. Semuanya tertawa karena mendengar logat bea yang ternyata bahasa gaul

ya" kata Bu Risma tersenyum

n sopan melihat ke Bu Risma dan wajahn

. Panggil aja Bea. Gue pindahan dari

g nggak ada cowo ganteng ya?" tanya Hend

sudah waktunya istirahat. Silahkan bea kamu duduk di

menuju ke tempat duduk di sebelah Devan. Devan hanya diam sa

uk bersama rasanya membuat

ertas di atas meja milik Devan. Tak sengaja lengan atasnya menempel ke lengan De

entar aja langsung sensi,

ling jijik liat cowo Pinter. Rasanya tuh kaya sok banget gitu

pa judul puisi dan isinya. Nanti tugas kalian semua itu membacakan

api kenapa anak di samping gue malah ngerjain mate

ser duduknya ke Devan. Mu

Indonesia. Kenapa lu ngerjain

uduk di samping gue. Lo nggak boleh ber

menyender ke bela

au aja siapa gue," kata B

gkat telapak tangannya

aya ngerjain tugas matematika sih," kata Bea dengan berani dan mem

tematika kamu ke dalam tas!" p

erintah Bu Risma. Meski di dalam hatin

a ya Lo," kata De

o Devan. Btw nama Lo bagus ju

hirnya Bea mendengarkan lagu lewat headset bluetooth miliknya. Guru tentu saja

hanya ketukan ketukan kecil. Matanya sampai terpejam dan kepalanya mengangguk angguk cepat meskipun tidak t

nggi tapi bea sama sekali tidak mendengarnya. Akhirnya Bu Risma memerintahkan Deva

n rambut bea yang mengenai tel

gan keras melihat marah wajah Deva

l bu Risma den

e arah Bu Risma d

ya Bu?" tanya B

inan hape sambil denger musik!"

puisi itu ngebosenin banget Bu. Jadi saya de

Murid baru aja belagu banget kamu ya. Ibu kasih kamu nilai lima! Udah sekarang kamu keluar

udah saya keluar nih ya," kata Bea dengan

a hanya bisa geleng ge

ni banget sama Bu Risma," u

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka