Cinta & Obsesi SANG PSIKOPAT Cantik
an temannya, karena Rayya telah
di samping nya ingatannya langsung terfokus ke kejadian tadi pagi, Kenan mene
indah pada waktunya." Monolog
obil yang di kendarai Jack dan Ray
lama lama ku pecat aja nih jadi sahabat, huh." G
i pasti dia baca kok." B
ung melakukan apa yang di
ai ke kafe langganan mereka di
s berbunyi, Fepita yang bosan mendengar nya men
i kalau kamu butuhin teman teman kamu, terus kamu telepon da
n malas dirinya mengang
dari Rayya, mereka juga kini te
emmm ad
i telepon dari tadi gak di angkat angkat, l
k ada penting
u kesini dong ke kafe langganan kita aku sendirian perempuan nih di
i, kalau Jack yang grepein
ya itu, hanya menelengkan kepalanya benar b
ya cepetan kesini aku tunggu kalau
a dengan sepihak, karena malas mendenga
a tersenyum, melihat Rayya yang jengk
lutnya yang ceplas ceplos, tetapi semua itu tertutupi
ulnya yaitu keturunan
g sama teman teman." Izin
il Fais sebe
hat kearah abangnya,
n ya?? Tapi masih sekitaran apartemen F
Karena rencana aku pengen cepatin kuliah ku b
annya lagi seru serunya nih
besar, karena anak sulung papa lebih milih buka perusahaan s
yang di sindir hanya memutar bola matanya malas, karena memang benar apa
buk jaga jalangnya." Sambung Via
ung pergi setelah salim dengan semua
alim sama aku de
alang entar aku ketularan kena najis terkut
iam sambil melihat Via yang sudah
uan ya tih??" Tanya Fais sam
lasan entar tekdun kamu yang ke
ata tuh anak?? Gila banget kala
g. Ingat Via itu gak pernah bohong walau mati sekalian
nya bisa terdiam, sebab apa yang d
ngeluaran di kartu kredit kamu belakangan ini agak banyak rupanya-" Fais tak bi
k biar ada tenaga debat sama abang kamu
ya, dan asal kamu tau Via yang selalu belain kamu sama mama dan papa ketika m
di manfaatkan oleh wanita yang gak di tau asal usulnya, ter
hu siapa perempuan ny
ia selalu lihat dia di m
iparnya itu berdua di ruang tamu. Fatih memilih kehalaman samp
amu ya." Tanya Herman dan hanya
ya jangan terlalu over sama wanita kamu itu, bisa sa
a perlakuan tidak manusiawi oleh keluarga nya, dia masih
Jadi pengeluaran yang di katakan abangm
irimkan uang di keluarga nya seba
usan sungguh Fatih sama saja membunuh diriny
a, uncle tenang saja. Gak usah khawatir." Sambung Fatih
*
mereka telah sampai, Via turun dari mobil
a mudi yang lagi nongkrong di kafe tersebut. Mereka berbisik b
semua seperti hemb
uk di kursi yang masih ko
aus nih." Kata V
a." Balas Rayya yang sudah tau m
ja." Cegah Via yang langsung berdiri ke meja kasir memesan
Indonesia aja nih."
sejak tadi memperhatika
han." Jawab Via yang mu
embuka mulutnya
coba." Kata Kenan karena
." Celetuk Jack yang memb
belum juga Via menyelesaikan kalimat nya Ke
pengalaman pertama nya memakan mie instan, sebab di