icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kedua Sugar Dady

Bab 5 5. Penganten Baru

Jumlah Kata:1352    |    Dirilis Pada: 05/03/2024

aima pun diboyong oleh Nadia ke rumah besarnya untuk bercocok tanam

an tangannya dari tangan istrinya tersebut. Naima yang berada di

eh berharap lebih, tapi bagaimana aku bisa menyerahkan milikk

mannya yang sangat mewah itu. Naima bahkan berdecak kagum

pada istrinya, seraya me

an mereka hanya mampu mene

berjalan di belakang mereka, yang terus

siapkan kamar!

a Muda," s

untukmu, kamu akan tidur di

npa menunggu Nadia, karena Nadia ingi

" ucap Naima mengi

l suaminya ke kamar ata

ke kamar Nona," sambut bibi

sediakan Bibi. Naima sangat terkejut karena kamar

Bi?" tanya Naima tidak m

na," sa

menghias ini?"

ntah Nonya mud

h?" tany

ng pertama bagimu, jadi dia menghargai pernikahan ini, walaupun deng

i boleh pergi, aku bisa kok merapik

nemani ibunya, ibunya pun diberi pembantu oleh Naima, ka

mil, mudahan rahimku subur dan bagus, aku berharap, bisa memberi mereka keturunan segera. Ah buruk s

aju nya ke dalam lemari yang s

**

k

kl

tu dan membuka pintu. Wanita itu

ta makan malam

karang 'kan masih ja

makan malam, karena makan malam itu tidak b

karena tidak ingin Nyonya nya itu menunggu.

aima juga Ibu Ada

ga kau berani menikahkan suamimu sendi

arah dagingnya sendiri, aku sudah dinyatakan mandul Bu

an orang lain?" tanya Hani lagi. Hani Adalah ib

dan aku juga Naima sudah memiliki perjanjian tertulis u

ngadopsi anak dari panti asuhan? Atau mencari anak yang kurang mampu?" uca

a, walaupun kini setelah mendengar pembicaraan mereka, tenggorokannya

aku tidak ingin kau menyesal di

h berjanji, dan bersepakat, bahwa ketika dia hamil dan melahi

, selama makan tak sedikitpun Naima mengeluarkan suara,

lkan dapur menuju loteng. tinggallah

nya nanti anakmu lahir dan diambil ol

enerima resikonya, kami juga sudah ada perja

hadapi, sehingga kau menyerahkan rahim unt

g, dan ini adalah taruhan keluargaku, Ibuku di sandera, namun ket

g di mana ibu

di rawat oleh seorang pembant

liki momongan, dan segera pergi

nada bicaranya, dia adalah orang yang sombong, mungkin

nya," sa

un pergi meni

ng dan angkuh, aku pun kalau berbicara dengan dia hanya menjawab satu patah

antuku selama di sini, dan menceritakan kebiasaan mereka, kesukaa

bicara denganmu, karena aku merasa Non adalah orang baik, demi membantu Ib

a nya, walaupun harus ditebus dengan nyawaku sendiri

mu pasti sangat bangga kepadamu, k

u mau ke kamar dulu,

saat ia masuk ke kamarnya, alangkah kagetnya dia karena di

?" tanya Nadia pada Kia

sempat ngobrol s

dikatakan Bibi?"

menyebutkan kesukaan Nyonya dan o

an rapi, dan harum, sementara aku malam ini akan pergi, tentu saja aku tidak bisa tinggal di sini, aku pasti akan membayangkan k

yonya?" tanya Naima t

aik, jadi aku tahu, apakah kau itu subur

a, seakan tak mau meli

onya," s

g rapi dan wangi, Adam tidak suka dengan

ggalkan kamar Naima. Di

perkenalan, kemudian dalam satu hari itu juga, aku harus berhubungan badan, deng

erasa lelah, namun akhirnya dia tertidur, d

turun dari ranjang nya. Betapa kagetnya dia saat melihat Adam sudah

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka