Istri Kedua Sugar Dady
aima pun diboyong oleh Nadia ke rumah besarnya untuk bercocok tanam
an tangannya dari tangan istrinya tersebut. Naima yang berada di
eh berharap lebih, tapi bagaimana aku bisa menyerahkan milikk
mannya yang sangat mewah itu. Naima bahkan berdecak kagum
pada istrinya, seraya me
an mereka hanya mampu mene
berjalan di belakang mereka, yang terus
siapkan kamar!
a Muda," s
untukmu, kamu akan tidur di
npa menunggu Nadia, karena Nadia ingi
" ucap Naima mengi
l suaminya ke kamar ata
ke kamar Nona," sambut bibi
sediakan Bibi. Naima sangat terkejut karena kamar
Bi?" tanya Naima tidak m
na," sa
menghias ini?"
ntah Nonya mud
h?" tany
ng pertama bagimu, jadi dia menghargai pernikahan ini, walaupun deng
i boleh pergi, aku bisa kok merapik
nemani ibunya, ibunya pun diberi pembantu oleh Naima, ka
mil, mudahan rahimku subur dan bagus, aku berharap, bisa memberi mereka keturunan segera. Ah buruk s
aju nya ke dalam lemari yang s
**
k
kl
tu dan membuka pintu. Wanita itu
ta makan malam
karang 'kan masih ja
makan malam, karena makan malam itu tidak b
karena tidak ingin Nyonya nya itu menunggu.
aima juga Ibu Ada
ga kau berani menikahkan suamimu sendi
arah dagingnya sendiri, aku sudah dinyatakan mandul Bu
an orang lain?" tanya Hani lagi. Hani Adalah ib
dan aku juga Naima sudah memiliki perjanjian tertulis u
ngadopsi anak dari panti asuhan? Atau mencari anak yang kurang mampu?" uca
a, walaupun kini setelah mendengar pembicaraan mereka, tenggorokannya
aku tidak ingin kau menyesal di
h berjanji, dan bersepakat, bahwa ketika dia hamil dan melahi
, selama makan tak sedikitpun Naima mengeluarkan suara,
lkan dapur menuju loteng. tinggallah
nya nanti anakmu lahir dan diambil ol
enerima resikonya, kami juga sudah ada perja
hadapi, sehingga kau menyerahkan rahim unt
g, dan ini adalah taruhan keluargaku, Ibuku di sandera, namun ket
g di mana ibu
di rawat oleh seorang pembant
liki momongan, dan segera pergi
nada bicaranya, dia adalah orang yang sombong, mungkin
nya," sa
un pergi meni
ng dan angkuh, aku pun kalau berbicara dengan dia hanya menjawab satu patah
antuku selama di sini, dan menceritakan kebiasaan mereka, kesukaa
bicara denganmu, karena aku merasa Non adalah orang baik, demi membantu Ib
a nya, walaupun harus ditebus dengan nyawaku sendiri
mu pasti sangat bangga kepadamu, k
u mau ke kamar dulu,
saat ia masuk ke kamarnya, alangkah kagetnya dia karena di
?" tanya Nadia pada Kia
sempat ngobrol s
dikatakan Bibi?"
menyebutkan kesukaan Nyonya dan o
an rapi, dan harum, sementara aku malam ini akan pergi, tentu saja aku tidak bisa tinggal di sini, aku pasti akan membayangkan k
yonya?" tanya Naima t
aik, jadi aku tahu, apakah kau itu subur
a, seakan tak mau meli
onya," s
g rapi dan wangi, Adam tidak suka dengan
ggalkan kamar Naima. Di
perkenalan, kemudian dalam satu hari itu juga, aku harus berhubungan badan, deng
erasa lelah, namun akhirnya dia tertidur, d
turun dari ranjang nya. Betapa kagetnya dia saat melihat Adam sudah
ambu