Dinikahi Paksa Tuan Mafia
aku sampai ha
baru saja meletakkan secangkir teh hangat, nampak tertawa kecil. T
itu mulai men
li melakukannya. Hamil?
ai menatap sosok pria tercinta bernama Adrian. Pria yang dua hari lalu meril
, lantas kita h
kenal ini lebih memilih duduk di sebelahnya. Tangan y
at, "karirku sedang melambung tinggi, tak mungkin aku mel
unanya mereka kalau anak di luar nikah tetap lah
rlahan mengundang Adrian untuk mendekatkan wajah pada Aruna. Bibir yan
" tanya Adrian
ang." Matanya
ada reporter yang berkeliaran
kalau sampai jam 10 be
u tidak bisa mengantarmu kalau jam segini. A
sudah malam. Aku harus menginap, begitu kan
han yang membuat bergetar, Aruna terperangkap oleh kenikmata
enyum. "Jadi, tid
alam seperti itu, aku tida
ikut berdiri dan mulai membukakan pintu untuknya. Apartemen yang setengah tahun lalu baru dibeli d
ntarmu," ujar Adrian begitu tubuhnya diambang
i Adrian. "Tidak
r dan Aruna sama sekali tidak merasa malu jika bertemu oran
ng sekali remas akan menghilang dari pandangan. Bukan sama sekali. Tap
i Adrian, seorang aktor s
rjongkok dan sibuk muntah, meski hasilnya tak ad
," keluh Aruna semba
ana. Di antara banyaknya pengendara yang sedang ditahan oleh lampu merah,
enemukan orang muntah," gumam pria itu, pria ya
? Di kota ini masih saja ada yang mabuk secara
tik meski sehabis muntah, hingga tangan yang meng
m," gumam pria itu lebih
kan ke rumah it
rah jalanan. "Ditolak sekali, aku akan
membawa pria tampan yang terlih
*
ang dengan menaiki taksi. Tapi, begitu sampai di depan rumah. M
tang lagi dan berusaha mem
dengar suara ibunya yang berteriak memaki seseora
n menghambur ke dalam pelukannya sembari menangis. Namun, hari
melirik seorang pria tampan dengan ste
diusir. Tapi, hari ini yang berkunjung rupanya orang lain. Mata Yuksel melirik ke arah
n membicarakan masalah pria bejat itu
sederhana. Namun, nyatanya Aruna terlalu naif. Ay
rima dan hidup dengan mewah. Sayangnya ... uang
i pergilah!" Dan ibunya selalu m
Namun, mata Aruna melotot saat menemukan alasan kemarahan ibunya yang berapi
u sendiri yang mengetesnya," sindir
kan," ujar Aruna sem
ong Yuksel untuk segera pe
erima kemarahan dari ibunya. Mata ibunya sudah dipenuhi ol
punya kekasih, apa kau diperkosa?" pertanyaan ini ter
gan air mata sudah terj
k ini adalah hasil buah cintanya dengan aktor
ru ibunya mul
dungannya. Apakah pria itu akan tanggung jawab? Itulah yang Aruna ta
tubuhnya tersungkur. Aruna hanya bisa menangis,
bunya ditengah ama
ak. "Bu, bagaimana bisa seorang Ibu
s kau mau melahirkannya? Di usiamu
snya tahu kehamilan ini, maka Aruna langsung
tadi diusir oleh ibunya rupanya menguping da
amilinya, dan aku berjanj