Antara Cinta dan Benci
ua hari, Gama. Setelah itu baru kalian boleh pulang," pinta Darma. Terlihat jelas
am tangan Hera. Seolah menguatkan wanita itu.
semanis itu saat hari pertama
eru Darma mengacungkan sebelah telunjuknya pada Gama
r Darma yang sampai semarah itu
ya adalah Karin? Tapi kenapa sepertinya Papa Darma dan Mama Jessi
apa di rumah ini. Ia tidak mengerti dengan apa yang
ta Darma menoleh pada Hera dan menatapnya hangat. Hera paham jika se
gguk dan berjalan menuju tangga. Namun langkahnya ter
rbannya! Aku terpaksa menerima pernikahan yang sama sekali tidak kuinginkan!" ucapan Gama
ajaknya menaiki tangga, tetapi kedua kaki Hera seola
ahnya Hera, kita tidak akan mungkin bisa menikmati hidup yang mewah seperti ini! Dulu perusahaan Papa berada diambang kebangkru
ngginngkan senyum kecut. Seakan menganggap semua uc
balas dengan mengorbankan anak sendiri!"
berpikiran seperti itu. Padahal tidak sedikitpun Darma berniat menjadikan Gama seba
ukan untukmu, Gama. Karena dulu wanita itu sudah mencuci otakmu untuk membenci kami!" Darma meninggi
Ia tidak suka jika ada orang yang menjelek-jelekkan Karin. Karin adalah
hanya meremas pagar tangga dengan tangan kanannya. Hera dibuat sema
rnah menyukai dia. Kalian selalu memperlakukan Karin dengan tidak adil. Dia istriku! Dan sampai kapanpun hanya Karin yang pantas menjadi istriku. Bukan dia!" tegas Gama lalu ia menga
inya itu. Ia tidak ingin menunjukkan rasa takutnya. Gama hanyalah ma
Hera. Merenggut tangan istrinya dengan kasar h
akh
rseru panik melihat Gama yang berjalan keluar rumah dan menarik tangan Hera menuju mobil. Mer
Mulai sekarang aku ini adalah suaminya 'kan? Hhh... setidaknya beg
tarik-tarik seperti ini!" Hera memberontak. Membuat Gama men
ti itu. Ia merasa seperti sedang b
Ia tidak pernah diperlakukan sekaras ini oleh kedua orang tuanya. Tapi sialnya Her