Antara Cinta dan Benci
a di lantai sebuah kamar yang tampak bersih meski
dengan rumahnya dan j
a. Dan maaf juga karena tidak seharusnya saya mengajak Anda ke sini," suara Diar
pelayan. Maka dari itu kamar yang ada di sana ukurannya tak s
gaimanapun Hera adalah majikannya juga. Tetapi apa yang b
gal di sini. Lagipula aku lebih suka tidur di paviliun bersama dengan kalian daripada harus tidur di rum
erharap ucapan Hera tadi tida
miliki tuan yang tak punya perasaan seperti lelaki
gatkan Hera agar menjaga ucapan
diri di ambang pintu. Membuat Diar dan Hera terhenyak menatapnya yang saat ini sedang
a Gama adalah lelaki paling tampan yang pernah ia temui. Tubuh lelaki itu n
g dingin dan tak tersentuh. Yang ada Hera malah meras
ngkah makin dekat ke arahnya. Lantas berdir
ak pantas disebut begitu. Panggil saja dia dengan nama. Aku sudah tegaskan tadi kalau dia tidak istimewa sama sekali. Jadi perlakukan dia sama seperti kalian memp
ama semakin senang, Hera balas mengangk
sepertimu!" kini giliran Hera yang menunjuk wajah Gama. Rasanya Hera i
u nikahi ini adalah monster," ucap Gama yang malah mendeka
orang tuamu yang telah membuat wasiat konyol ini hingga membuat kita terjebak dalam pernikahan yang
nama kedua orang tuanya, m
angan pernah menghina kedua orang tuaku! Aku tidak akan terima dengan hal itu!" tegas Hera
ada Hera. Sepertinya ia sangat
pun tidak menginginkan pernikahan ini. Tapi lihatlah! Kedua orang tuamu
hubunganmu dengan kedua orang tuamu menjadi renggang. Jadi apa bedanya Karin dengan kedua orang tuaku?!" He
palkan tangan di k
ar Hera. Tapi ia kembali menjatuhkan tangan