Terpaksa Menikahi Wanita Penghibur
wanita yang berada di bawah ku
nannya lebih cepat saat si wani
saya
pnya seraya merasakan k
a itu semakin cepat, ia terus memompa tubuh istrinya m
uami istri itu terdengar setela
sur. Kenikmatan itu begitu luar biasa, seh
i pelepasannya. Nafas mereka berdua terengah-e
yang kita cintai. Mencapai puncak bersama, berbagi
tap dalam istrinya yang terlih
istrinya sebelum berpinda
u
raya menutupi tubuh polo
il merebahkan tubuh Pri
halus Prisil bermain-main di atas dadanya, menciptak
ntaannya. Dengan hati-hati, ia berkata, "Bolehkah aku minta sesuat
tersenyum, meskip
mau pasti akan aku berikan, Sayang," ujar Raja dengan na
nar
il. Ia membuka matanya dan dengan lembut mengecup puc
nya berdegup kencang saat ia akhirnya mengungkapkan k
metar, membuat Raja mengerutkan dahi dalam sedetik pertama. Namun,
Itu sudah menjadi hak
sosial yang dilakukannya. Ia selalu siap mendukung Prisil dalam mewujudkan impian dan ambisin
ukung utama. Ia tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga turut serta aktif dalam perencanaan dan p
kata Prisil dengan nada ser
ecemasan terpancar di wajah istriny
il dengan suara lirih, sambil berusaha menahan
h istrinya duduk berhadapan. Prisil masih menunduk, tidak berani menatap mata su
a bisa mengadopsi anak yang dari bayi unt
menggendong seorang bayi mungil yang sangat mirip denganmu. Dan kakek terlihat begitu
engan menikah
ka dia tahu kita mengadopsi anak yang bukan keturunannya, kakek pas
k bisa memberikanmu anak dan menjadi seorang ib
ia tahan akhirnya lolos juga. Prisil tidak ingin egois, biar bagaimana pun ia harus
n isak tangis di dadanya. Ia tahu ini pasti sangat berat untuknya namu
Raja mencium kepala Prisi
mencinta
ooOOo
yang tinggi di ruang makan rumah megah milik keluarga Harrison. Ruang
rsama keluarga besar Raja. Sebuah tempat yang selalu memancarkan kehangatan d
aginya, rumah ini bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga sebuah simbol persatuan dan kebahagia
isil yang baru turun dari kamar
sambut Kakek selalu d
adi tidak membantu mamah meny
i setiap jadwal makan Prisil dan ibu mertuanya sel
ita paruh baya yang sangat lembut dan baik ha
rada di keluarga suaminya, semua keluarga besar
egar sekali," kata
u selalu mendapatkan suntikan vi
an suaminya yang suka bicar
idak pernah malu mengumbar kemesraan d
hampir setiap malam membuat mamamu berolah raga," ujar Ramon la
uangan itu pun t
pat Raja, tapi Raja sampai sekarang belum juga d
g ketika Frans tanpa sadar mengeluarkan komentar yang m
ngungan dan kecanggungan. Mereka menyadari bahwa ucapan Frans bisa saja menyakiti
ana, Frans memukul mulutnya s
sud menyinggung perasaan kali
m." Prisil mencob
tidak pernah secara langsung menyatakan atau mendesaknya untuk segera memiliki anak. Ia tahu bahwa
ap dan senyum-senyum yang penuh arti dari anggota keluarga s
u tambah lauk yang mana sayang?" tanya
p, Mah. Ter
dan percakapan pun bergeser k
g kita yang di Bandung. Tadi malam Papa d
Besok pagi a
ooOOo
ja, dan Frans bersiap-siap untuk berangk
g jawab perusahaannya kepada Raja, namun terkadang masih
tu, di mana Raja perlu mengurus peker
usahaan secara aktif, Ramon tetap member
mengucapkan selamat tinggal pada Pris
ergi d
ntikan langkah Raja yang i
ghadap istrinya yang
anya Prisil dengan lembut, sambil merapikan
tanya. "Lakukanlah yang menurutmu baik. Aku akan menuruti kein
jah suaminya dengan mata yang penuh harap, "Benarkah?" Raja,
pun tersenyum senang, walau pun ia har
mencium pipi suaminya, seb
u ingin berbagi suami
as
lain. Istri mana yang rela melihat suaminya bersama wanita lain. Tapi it
jadwal kerja yang kadang-kadang tidak teratur. Hari ini, ia me
tegur Amel melihat Frans y
gin pergi bertemu
Frans yang sedang
panmu, kasihan Prisil bagai
long." Frans menyesali perbuatannya, ia benar-benar ti
ana pergi,
k! Aku pe
~oOo
kan dirinya bahwa inilah langkah yang perlu diambil, ia mulai sibuk mencari calon
rsikeras tidak ingin menikah lagi. Lalu Prisil memberikan ide tersebut hanya sampai an
a teman-temannya yang memiliki pengalaman dalam pern
tidak akan suka." Prisil memperhatikan gambar seorang
s yang dapat membantu mencarikan calon is
g rencana pernikahan kontrak yang istrinya usulkan. Ia sebenarnya merasa ragu dan terbebani dengan ide ini. Raja tidak ingin membua
emua staf wanita di kantornya, memikirkan apakah salah satu dari mereka mungkin bersedia menjadi istri kontraknya. Pikiran ini teras
o
o
o
ng karyawati di depan pintu
an Raja, membuatnya kembali ke dunia nyata
ma
dalam ruangan Raja untuk memberikan laporan, Raj
oran hasil penjualan
bacakan,
perhatikan wanita itu, tetapi pikirannya masih melayang ke pemikiran tentang
u?' batin Raja memperhatikan S
mikiran Raja, membuatnya sulit untuk ber
Stevi setelah selesai m
h?
napa?" ta
cepat. "Ah, tidak apa. Silahk
ak ada m
alah. Bisakah saya be
a padanya. Walaupun mereka sering bertemu di kantor tapi Raj
p," tanya Stevi antusias, tentu saja ia semangat kapan lagi bisa ngobrol dan m
a agar mudah dipahami dan tid
i dalam waktu sekejap, ini butuh waktu minimal semb
ut, "Hah? Ma
embenarkan posisi duduknya menjadi lebi
n dan teman saya ini sedang m
eng seperti Bapak tidak?"
ng wanita itu mau. Rumah, mobil, uang dan apa pun itu. Tapi dia h
in memil
kahi saya. Saya siap menikah dengan pria tam
n tajir? Jadi tidak perlu lagi bekerj
ia itu sudah menika
Bapak jadi
nganggu
ai istri kontrak, sampai me
k mendengar pen
r saya perempuan macam apa yang tega menjual darah daging saya sendiri." Stevi ter
rcerita tentang teman saya yang sedang mengalami kesulitan." R
saya sendiri. Bapak bilangin saja sama teman Bapak agar mencari wanita panggilan yang mau
apas seraya memijat pelipi
perempuan yang dengan suka rela ingin meng
ooOOo