icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Lidah Tak bertulang

Bab 3 Fitnah Pertama

Jumlah Kata:1148    |    Dirilis Pada: 02/02/2024

ar urusan kita ini" si ibu-ibu itu menggulung lengan g

ang ada di resort melihat ke arah mereka. Membuat si ibu panik,

g jawab!" Erwin berbicara serius

, Ticha menangis tergugu mem

k ibu dan membuat barang belanjaan ibu jatuh berserakan." Ticha menghapus sudut matanya

u yang tadinya marah-marah sek

engaja (melotot ke arah Erwin). Pak Erwin, gimana sama karyawan bapak ini? Apa dia sengaja membuat nama saya jelek! Malah p

ir jika ibu yang berada di dekatny

r-besarnya jika memang sekretaris saya ini bersalah." Erwin me

ngan gemas, lalu ia ke

Huhuhu ... Kenapa bapak gak percaya sama saya." Ticha semakin menja

li panik di sertai bingung. Sebelumnya memang d

ang lelaki muda menghampiri

rsebut, lalu ia tersenyum dan b

wanita muda ini menangis?" si lelaki mu

rah lelai tersebut

Erwin menatapnya datar. Namun, dap

ngan lelaki yang be

investor ternama dari Jawa, kan?" Rara

sekitar dagu dengan kumis tipis di atas bibirnya

i Ningrat. Bisa dikatakan Erwin dan Naldi adalah musuh bebuyuta

ganteng ini orang sama pak Erwin. Tapi, soal kekayaan, pak Er

epada ibu ini (menunjuk Rara) yang jelas-jelas dia bersalah k

i, ia marah dan jengkel k

a yang salah? Kamu juga wanita muda bego! Pinter banget kamu bersandiwara! Tinggal bilang mengakui semuanya dan memi

eming saat melihat R

di pandang meny

Ticha, dari tatapan matanya merek

ugup, kini ia berhasil

inta maaf sama ibu, kenapa ibu gak juga memaafkan saya yah. Saya tahu kalau saya salah, tapi kan saya sudah meminta maaf."

ekspresi Ticha sekarang, karena

natap Rara, membuat Rar

Rara, bibirnya

aaf. Apa salahnya ibu memaafkan dia? Bukanka semua o

ngendarain motor ugal-ugalan kayak begitu, ka saya yang rugi. Udah pantat saya sakit, badan saya rasanya remuk. Terus itu belanjaan saya kebanyakan sudah pada rusak!" Rara semakin emosi me

balik wajahny

n, karena ia bingung ingi

Rara. Jujur, kami gak tahu tentang kejadian yang sebenar

cha?" Rara menatap Ticha yan

manya Ticha." ja

ik ibu dan Ticha sama-sama minta maaf. Gak ada salahnya untuk saling mem

Asalkan dia meminta maaf yang tulus!" tega

duk, entah kenpa Ticha masih menunduk. Sudah sek

ampingnya, ia segera mencole

u kini tubuh Ticha ambruk ke lan

ekali tidak panik. Ia justru emosi deng

rusahaan anda lagi! Sama karyawan gak tegas! Bedain mana pingsan beneran dan mana pings

in dan Naldi yang masih b

n Rara, kini ia lebih mengkhawatirkan

k ada deh. Bangun ah!" batin Tich

ya, Ticha berpura-pura menged

sih setia menonton drama lan

a seluruh kelopak matanya, ia pun seger

!" Ticha memegang kepalanya yang terasa berdenyut, karena

SAM

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka