I Love You Mr. Arrogant
mengkhianati dirinya. Sesaat Max melepas kulumannya pada dada Seina mata tajamnya melihat mata wanita itu yang sayu
arusnya tiga kali akan memuaskan kita
celana Seina dengan lembut hingga wanita itu tak sadar. Segera ia membuka paha wanita itu dan melihat si cantik yang merona kemerahan. Max lantas membenamkan bibirnya di sana. Lidahnya merangsek memasuki
h.... Shit!"
engan segala kemahirannya dalam bercinta. Ia terus melakuk
" erang Seina yang tengah meli
ng tinggi dengan sejuta kenikmatan yang tak mampu ia gambarkan. Gerakan lidah Max kin
masih melihat Max sedang mengobrak-abri
yang menekan perutnya hingga dirinya pun meledak menjadi berk
ng Seina pada akh
a menyesap cairan cinta
... S
rsisa sedikitpun. Tangan Max yang terdapat sedikit basah oleh mi
Beib..." kat
k kelelahan. Max mendekat dan mencium bib
ingin kamu melakukannya," bisik Max
. Usai membuka celana ia menemukan celana dalam pria itu yang tampak sesak dengan penghuninya yang sudah berontak. Sesaat Seina menarik pertahanan terakhir pria i
tenggorokan yang berat
e dalam mulutnya. Ia hanya bisa melakuka
l
Seina. Tentu ini bukanlah pengalaman pertama Seina. Ia pernah melakukan hal sama dengan Nic
rasakan gerakan Seina
enda tegang itu dengan gerakan lembut. Max terlihat frustasi dibuatnya. Tangannya mengacak rambutnya ka
.. please,
ax tak tahan. Sebelum miliknya eja*kulasi maka ia harus meminta hidangan utama. Max dengan sigap menidurk
l
r masuk dengan gerakan acak. Tubuh Seina tampa
... ahhh... Max lebih d
sakan sensasi sesak, perih dan gatal dalam liang kenikmatannya. Masih dengan saling memandang
.." ger
ian mengisap bukit kembar yang tamb
p s
basah karena cairannya dan Seina bersatu di dalam sana. Max beralih menjilati inti sang wanita. Ia mengambil sisa cinta m
esalahpahaman Tante Inez Max?"
pan wajah Seina. Mereka masih bernafas t
nap
esan kita berpacaran. Karena memang kenyat
Seina. Pria itu hanya memandan
ratan jika kit
memiliki Sonya. Bukank
g mendasari mengapa aku bersama So
kamu tidak mengenalku, keempat kamu bukanlah pria krite
anyakan. Aku sama kamu berbeda, jadi berhentilah men
bagik
ra kunomu, Seina Magnolia. Hem, ngomong-ng
gan bukan
gan akhirnya akan me
sini, Max?" tanya Seina
mengusir
tahu diri,"
lang. Besok aku akan
ang. Jangan membuat aku menjadi wani
idak p
r pem
kamu
kit merapikan rambutnya yang berantaka
kum kasus itu karena tahu kamu akan terkena masalah besar. Kamu tidak mengen
r itu hanya terdiam tidak marah seperti sebelumnya ji
lalu tanpa gangguan apapun. Max sudah tidak menemui dirinya sejak mereka terakhir bertemu saa
ahu lagi bagaimana cara saya berterim
hanya menjalankan tugas. Bibi m
seorang pengacara bertahun-tahun membuat Seina seperti memiliki firasat. Dia pula tidak sembarangan menerima sebuah
lu dan senantiass mendapatkan perlin
lanjut. Wanita itu memang single mother di mana ia mendapatkan masalah saat membela diri. Ya, dia melukai seora
asus yang ia tangani ini adalah kali pertama ia merasa tersentuh melih
t bersyukur atas kemenangan ini." ucap pria t
sentuh mendapati semua i
ulang. Hari ini ia
Sebenarnya ia tidak ingin datang tetapi s
lan, dua orang berbadan besa
tanya Seina de
atau pistol ini akan menembus per
sayunya melihat kedua orang asing tersebut. Dia dipaksa masuk sebuah mobil masih de
gacara." sapa pria deng
ak bercahaya. Tatapan pria itu begitu seram mampu membuat seseo
serupa dengan orang yang dirinya kenal. Na
lly, ayah dari Maxi
mbawa saya ke si
untuk yang pertama dan terakhir. Jangan ikut campur atas sengketa lahan hote
menjalankan tugas. Saya tidak
h tajam dibandingkan tatapan Maximus . Mengerikan d
nolaknya. Apakah kamu sud
aya, Tuan Jarot?"
Jarot hendak mengejarnya tetapi sang bo
Mengapa dia tidak takut pad
menjauh. Punggung tegap dengan tubuh ramping. Tinggi badan Seina memang ideal de
nta pada pengacara i
aun yang ia pesan untuk acara malam ini. Ia
ya. Mengapa mengambil hak oran
an tetapi bukan dengan pikirannya. Seina tidak habis pikir. Mengapa orang
e kantor, toh ia tidak ada janji temu dengan
" ucap Seina sebel
nte sudah pulang sehingga saat ini dia benar-benar sendiri. Dia m
apa." ucap Seina dengan air
ranjang. Ia memejamkan mata