Suami Pengganti untuk Adara
*
aju aku sim
putih aja, Ra.
ke
ahan mereka, Danendra dan Adara langsu
a hanya menggerek dua koper menuju apart
iragukan lagi. Di usianya yang baru saja menginjak
mpinan di perusahaan besar Alexander grup, ta
ek j
ari, Adara duduk di ujung kasur dengan k
tanya D
n," jaw
duduk di samping Adara. "Ha
an a
dra yang membuat Adara me
lempar tatapan, dia buka suara. "Tapi, Dan," uc
ur a
ku cuman buat mie rebus, telur ceplok, sa
ku bukan orang yang ribet. Mas
banyak ngert
a-sa
r yang hanya dihalangi oleh kaca besar. Berada di lantai lima belas
sa dibuka en
b Danendra.
a tersebut yang bisa dia geser. Mengukir senyum, Adar
ah yang dia bayangkan karena ternyata
ng Adara. Mengulurkan kedua tangannya dia membantu A
an karenanya. Jantung Adara berdegup kencang ketika a
. Kamu bi
at, dia mengukir senyum lalu berjalan menuju balkon kamar dan berdiri di dekat pembata
Danendra lalu setelah itu dia berbalik badan-menghadap sang suami yang kini bers
nap
aku sama Rafly udah berencana buat tinggal di apartemen pas ud
i, untuk yang kesekian kalinya di sela obrolan yang terc
ara candu akan kekasihnya itu, tapi egoiskah jika Dan
i gajinya lho, Dan. Meskipun mahal, dia bilang mau beliin a
ka bercerita tentang Rafly, karena
Adara sangat kagum akan semangat Rafly yang menggebu hingga
ujar Danendra. "Waktu aku izin buat ajak kamu tinggal di
ar. "Karena Papa su
endra. "Om Ginanjar en
i-matian. Kamu tahu sendiri Papa aku gimana, kan? Dia selalu memandang orang dari nama besar bahkan keluar
ggak tahu,"
pekerjaan, selama ini dia sibuk menata hati dan melupakan Adar
elupakan Adara, rasa cinta itu jus
duduk di samping pria itu. "Kamu tahu? Kamu itu menantu idaman Papa aku. Waktu aku kasih tahu hubungan aku
tanya Danendr
t. Mapan, dari keluarga terhormat, dan punya masa depan ce
di kerikil buat hubungan kamu
ra. "Ini bukan salah kamu
, hubungan kamu terha
a. Bagaimana keadaan laki-laki itu sekarang? Apa masih hidup atau suda
jawabannya adalah tidak. Adara tak sanggup j
ika dia menyadari raut sendu
Menurut kamu, besar enggak sih kemungk
u medan kecelakaan Rafly kaya gimana," kata Danendr
i ini Adara y
pa ap
nya Adara. "Kamu cinta sama aku, kan? Ken
"Aku emang cinta sama kamu, tapi aku enggak seegois it
Adara. "Sadar enggak sih,
itu," ucap Danendra. "But, its okay.
an
baik-baik aja," kata Danendra. Dia kemudian beranjak dari kursi l
mu aja," u
ah," jawa
jak, dia berjalan menghampiri Danendr
pa
ia menatap lekat Danendra untuk beberapa detik sebelum melanjutkan ucapan