Suami Pengganti untuk Adara
*
aluk
erani menatap sang papa yang
-meninggalkan Danendra tadi begitu saja, tentunya langsung mena
njunjung tinggi nama baik keluarganya. Siapapun itu-sekalipun itu Adara, ji
tadi," kata Adara. "Adara tiba-
ercaya dengan cerita halusinasi kamu, hm? Rafly sudah m
ini Adara masih berharap Rafly masih hidup. Meskipun kemungkinannya kecil. "Rafly belum tentu meninggal! Papa ken
Rafly itu terpaksa," kata Ginanjar. "Kalau Mama kam
dara me
ly karena memang dari segi status pun, Rafly bukan
tkan beasiswa kuliah di Jakarta lalu bekerja
am perkejaan, tetap saja Ginanjar tak ter
rus itu Danendra, suami kamu. Hormat sama dia dan jaga dia baik-baik. Kamu
asih hid
Sana keluar dan jangan ulangi kesalahan kamu. Sekali lagi Papa d
asur dengan perasaan yang tentu saja marah. Melangkah
ng pria membuatnya
ngobro
k bersandar pada tembok sambil memeluk kedua tangannya di dada. "Kam
r senyumnya. "Iya antar mereka pulang samp
terin sampai ru
jawab Danendra. "Ngobrolnya udah, ka
ol
keduanya melangkah pergi meninggalka
inap di hotel sebelum besok pindahan, karena setela
nggal di kediaman Alexander. Namun, tentu saja tawaran tersebut ditolak Dan
k mau ambil resiko, pada akhirnya keputusan itu diambil Danendra karena kebetulan beber
ka pintu kamar. Mempersilahkan Adara masuk lebih dulu, Danen
an
Y
maaf," ucap Adara. "Aku benar-
ia mulai melepaskan tuxedonya. "Mungkin itu tanda kal
itu terdengar biasa saja, entah kenapa dia selalu
olos. "Kamu takut aku tersinggung? Tenang aja, enggak kok. Ketika aku memutuskan untuk membantu
mu sama keluarga kamu pasti ngerasa enggak nyaman
a gitu," ucap Danendra. "Sekarang lebih baik kamu bu
yum. "Enggak
bis itu mandi," kata Dane
n, sebelum kakinya melangkah masuk, Adara k
an
Y
sletingnya di belakang,"
etingnya?" t
jawab
ol
dra kembali menghampiri Adara yang
ke bawah-membuat punggung Adara yang ha
kantor, nyatanya Adara tak pernah
menyadarkan dirinya dari kekaguman akan
baik secara hukum maupun agama, Danendra tak bera
isik Adara, tapi hati gadi
u memandangi Danendra yang masih berdiri di tempatnya. "Kam
garuk tengkuknya yang tak gatal lalu membalikkan badannya-berjala
nen
menoleh. "Kenap
ka rasa ragu tiba-tiba saja melanda. Padahal, barusan
mu apa?" tan
ra pusing sendiri rasanya untuk
endra sambil terkekeh. "Gelagapan git
Dan,
pa?" tanya
g lekat Danendra. "Enggak
a. "Minta apa? Makan? Enggak, aku enggak
n, Danendra
ong suka enggak jelas, aku en
aja deh, aku cuman mau bilang sama kamu kalau a
erna ucapan Adara hingga selang beberapa detik dia pah
u pa
enggak akan minta kok, bahkan nanti pu
nap
rena aku cuman milikkin
" tanya Ada
detik ini kamu masih berharap banyak R
an
kata Danendra. "Yang terpenting
n a
nar-benar masuk ke kamar mandi-meninggalk
ja, Dan, tapi setelah pernikahan ini s
uka kamu dibandin