Terjerat Cinta Pria Bayaran
tu kelelahan. Tubuh Saga masih menindih Helda. Napas kedu
ou," uca
nya?" tanya Sa
kau cukup mahir,
t. Kemudian kembali mengenakannya. Begitu pun dengan Helda. Dia mengenakan gaunn
mengeluarkannya di dala
i nanti ada hal-hal yang
ku memasang kontras
kau masih enak
melakukan lag
apa tidak masalah?" kelak
Omong-omong, kau bekerja atau tidak?" tany
ran, haha." Tanpa malu-malu S
or, kau sangat tampan tubuhmu juga bagu
hampiri Helda yang tengah bersusa
menoleh dengan cepat. Diremasnya bata
k," goda Helda seraya meremas gema
aku sudah lem
apa namamu, Tamp
ag
engan enak dan dapat bayaran y
rti itu, tentu aku mengi
ria untuk pekerjaan tersebut, sampai-sampa
n seperti tadi?" ta
antas menyodorkan s
at, nanti kukenalkan kau pad
epok uang merah. Entah berapa jumlah pastinya, yan
etengah mabuk dia berjingkrak-jingkrak dan kemb
kasih,
aku becek lagi,
Omong-omong mekimu enak dan wangi, a
lagi sepuasmu, Sayang. Kit
lah malam itu Saga mulai menikmati hari-harinya sebagai pria
*
ini
mpat gym di lantai bawah apartemennya. Kali ini Saga hanya ing
dengan brewok tipis ala-ala pemuda timur tengah pun membuat kesan gagah padany
-baiknya. Dia tak ingin mengecewakan Helda. Sebab, wan
erti biasa dia memilih menggunakan taksi. Tak ada alasan lain, hanya ingin priv
na hitam sangat memesona. Saga melenggang menuju lobi untuk menemui Helda
da dan memberitahu jika dirinya sudah sampai d
anpa ba-bi-bu Saga masuk sepe
dengan mengenakan lingerie maroon, begitu se
uch," rintih Helga seray
Saga kemudian merang
dan tengkuk Helda dengan liar. Menggesekkan jambangnya se
yang?" ta
berapa titik di leher Helda, Saga memberikan tanda merah. Setelah puas
da hati kembarl Helda, den
menanggalkannya di lantai. Saga mendorong tubuh seksi itu ke dinding, kedu
an itu, tanpa peduli keduanya terus
h, Saga,"
ak, boleh aku menggigit chocochipsmu?"
lu kencang, enak Sayang, ya
pada hal inti milik Helda. Saga memangku Helda dan
nakan. Disentuhnya dengan lembut area sensitif
" desa
a terus memainkan jarinya di daging
," sahut Helda, lalu mema
Please," p
kin?" g
uk seraya meng
ia melebarkan kedua paha Helda. Hingga bon
masih menjepit dan selalu wangi. Saga tak ragu untuk
enjambak Saga. Bahkan, sesekali menekan wajah Saga agar lebih masuk. Saga yang mendapa
a akhirnya Helda tak bisa menahannya lag
yang," se
aku menikmatin
t Saga dengan tisu basah, k
*