Pengantin Sang Duda
call y
u be m
lker membuka mata. 'Siapa yang menyalakan
u be m
seseorang yang sedang bersenandung. Batin Il
ou love, oh,
buat Ilker akhirnya bangkit dari b
I'll be there, wh
semalam digunakannya. Berjalan menjauhi tempat tidur seraya mengikat tal
y who can love
genakan celana jeans dan kaus lengan pendek tengah mem
eradaan Ilker di belakangnya. Dan suara gadis itu-sebagai seorang pr
e, baby, you know
rdiri disana dan mendengarka
re, wheneve
ody who can
ats – At
uh mungilnya mundur karena refleks sehingga membentur pinggiran m
memperhatikan dengan seksama. "Apa yang Anda lakukan disini?" Ia kembali mengulang perta
tin Ilker kesal. 'Apa gadis it
annya. Dia hanya mengenakan jubah warna hitam sampai selutut. Dan kedua kakinya
warna hitam pekat, lantas memegang rambutnya yang terurai menyentuh bahu.
mata menuduh memandang Ilker gugup. Pandangan gadis itu meneliti Ilker
a gadis itu malah berbali
geraman pelan. "Siapa kau? Apa yang kau lakukan di tempatku? Dan bagaim
dan kembali bicara. "Saya pengurus penthouse ini." Jawab gadis itu dengan n
hati. Ia kemudian mengedikkan bahu sebagai
nghadap lantai. 'Tidak sopan.' Batin Ilker kesal. Dia harus me
Karena saya risih melihat sesama perempuan berjalan tanpa pakaian." Ucap gadis itu dengan nada memerintah yang seketik
ik jubah itu ia hanya mengenakan celana dalam, tidak pakaian lainnya. Jadi, ga
idak perlu memberitahukan gadis itu kalau tubuhnya sudah mati ras
us berbuat nakal di tempa
" Jawab Ilker yang entah kenapa merasa harus menjelaskan hal it
amarnya dan membersihkan diri saat m
ak juga?" tanyanya dengan ta
ang Ilker dengan bingung. Tapi kemudian,
sarapan?" pinta Ilker dengan lembut.
nda makan?" tanya
orang yang pilih-pilih makanan." Ucapnya seraya mas
n napas yang sejak
dengan rambut berantakan di depannya. Satu hal yang tersirat di benaknya adalah sosok 'Beast' dalam kartun Beauty and T
yang membuatnya panik sekaligus malu setelahnya adalah, pria itu tampak tak
ks
saat tak sengaja ia melihat paha besar p
bertelanjang dada. Bahkan, sejak tinggal bersama keluarga Levent, pe
ernah merasa tergoda, apalagi sampai merasakan deba
cil dadanya yang bidang entah kenapa membuat Ajeng tiba-tiba merasa gerah sendiri.
a semenjak ia bekerja di keluarga Levent. Tapi melihat jambang
engan keras dan dengan se