Bodyguard Tampan Ternyata Milyarder
satu ruangan kecil. Mereka tengah menunggu objek mereka yang s
dali. Tubuhnya terasa lebih sensitif. Hanya dengan
ah, Gabriella?" tanya Maxwell samb
ranum tersebut. Namun, saat bibirnya hendak mendarat, telapak tangan Gabby
a di rambut Gabby semakin ia kencangka
arku! Sialan!" umpat Maxwell
giliran!" Seorang pemuda yang memakai Hoodie putih, menjulurkan lidahny
terlihat mulus, membua
ng lain. Mereka sudah tak sabar untuk menikmati tub
encang. Ia yakin jika saat ini Gabby
s meja yang ada di tengah ruangan, d
abuk, namun akal sehat yang masih tersisa,
igit lidah pria itu dengan kencang. Sampai akhirny
kali ini Gabby menendang selangkangan Maxwell ketik
da yang lain, jadi makin kegirangan. Mereka seperti sedan
kepayahan menghadapi Gabby, namun teman-temannya sama sekali tak berniat untuk membantun
k terlentang diatas meja, dengan kedua tangan da
KALIAN!" jerit Gabby, merasakan
ikat pinggangnya. Wajah Gabby memerah ketika tahu apa yang akan putra
rmalukan, maka perusahaan ayahmu pun diambang k
mulai digerayangi oleh Maxwell. Ia lebih baik mengakhiri hidup jika meman
KKK
terbanting dengan keras, sehingga membuat semu
sar dan memakai setelan jas hita
a pemuda yang ada di ruanga
anya memperlakukan wanita! Apa k
saling pandang, sebelum a
ang pukul kampungan! Jangan cari mati!" tukas salah seoran
ketika melihat keadaan sang nona yang sudah tak karuan. Sedan
nmu dari tempat yang tida
ubuhnya seketika longgar dan terlepas. Fokus me
m aku membuat hidupmu yang hina semakin hina, cepat menyingkir
pemuda dengan alis yang terpotong dan memaka
nya, hingga terdengar bunyi tulang yang gemeretak.
, ketika melihat pemuda itu mencoba menggertak d
engan kedua tangan terk
a
a
e arah Bima, namun masih bisa ia hindari dengan me
ngkah. Mengambil jarak aman agar Bim
da yang memakai piercing terse
g. Mereka yakin jika teman mereka yang paling jago tinju tersebut, p
melayangkan tinjunya. Ia mengincar wajah, area
ta dan diperhitungkan dengan baik layaknya seorang petinju profe
kang, mulai terasa melemah. Makian dan gerutuan mul
tak karuan. Ia merasakan pusin
! Hue
erbakar. Bima melihat dari sela-sela tubuh lawannya, da
kali kita bermain lagi!" ucap Bima, seper
ringsek maju dengan pukulan yang lebih k
U
pada rahang bawah lawannya, yang terlalu berkonsentras
kkkk
ntal ke belakang dan ja
diam tak berkutik, saking terkejutny
in, dan juga tak mau diremehkan, Maxwell maju ke d
Kau tidak tahu siapa aku, hah!" h
ma. Pria itu bahkan hanya bergeming dan sesekali melirik pa
siapa?" tanya B
ik Maxima Inc. Jika kau menggangguku, itu
Gabby itu akan ketakutan sete
a dugaannya
elak menghantam wajah pemuda itu, hingga ia terjungkal ke
K.O, ke lima pemuda yang lain seketika lari kocar ka
juga horny. Ia menggendong Gabby keluar dari night club tersebut, dan