Menikahi Seorang Gigolo
aku akan keluar agar kamu beristirahat." Dengan susah payah, Aliya berkata. Wanita itu ingin segera keluar dari kamar tamu s
pintu, dimana Hanan ma
intu," pinta Aliya yang sudah barang tentu tidak dapat mem
dan mendekati telinga Aliya, sea
emohon sepanjang malam agar aku terus menyiksamu dalam kenikmatan." Hanan berkata sembari meletakkan tangannya pada rahang Aliya, serta mengusap bibir wanita itu dengan lembut. Lalu pria itu memundurkan wajahnya. Dengan sorot mata tajam, pria itu mena
ada di kamar ini," tukas Aliya sesaat setelah matanya terpejam, karena terbuai oleh terpaan
ingga ia segera tersadar dan membuka kedua matanya yang sempat terpejam, meresapi kehangatan
r. Dan senyuman seketika tergambar di wajah pria itu. Ia merasa sangat senang karena bisa menggoda Aliya dan membuat wanita itu salah tingkah. Sembura
a mata serta memegangi dada kirinya yang berdegup sangat kencang. Ia ber
rutuk Aliya dalam hati. Lalu wanita itu menghembuskan nafas kasar lewat mulutnya. Kemudian wanita itu pergi menuju kamarnya yang berada d
erpejam. Sebab setiap kali ia berusaha memejamkan mata, bayangan akan kejadian yang terjadi di dalam kamar tamu terus
anya silau. Sembari memicingkan mata, wanita itu mengh
cemara menyeruak masuk ke dalam kamar Aliya. Begitu segar dan menenangkan. Hal yang selalu dirindukannya sejak dirinya pindah ke Jakarta. Sebab tidak mungkin ia bisa mencium aroma segarnya cemara di p
obrol dengan Papa dan Kakak ipar?" Alika bertanya semb
tidurku sangat nyenyak meskipun tanpa AC." Aliya beralasan sembari melirik
akak ipar. Sebab tidak sedikitpun terbesit di otaknya untuk menjalin hubungan dengan pria itu, apalagi sampai menikah dengannya. Ia tidak tahu virus apa yang bersarang d
pi nantinya kan kalian pasti akan menikah. Tidak mung
ingin segera menghindari perbincangan tentang sosok Hanan. Lalu wanita itu
ma-sama. Aku juga akan mengajak kakak ipar untuk sarapan bersama kita
g adiknya, seolah ingin memperingatkan wanita itu kembali jika dirinya
wanita periang itu langsung mengangkat jari telunj
ama ngomel-ngomel karena kak Liya terlamba
oleh ke arah adiknya, sembari melangkah men
ahi tubuhnya. Sambil bersenandung, wanita itu menyabuni tubuhnya
n ia memakai pakaian tidur yang tadi dikenakannya, sebab ia telah memasukkan pakaian itu ke dalam keranjang. Pasti banyak kuman yang ada di keranjang yan
ang dibuka dengan pelan, me
?" Aliya bertanya sembari
ar jawaban da
sebelum mandi." Sekali lagi wanita itu berkata karena ber
yang dibuka. Lalu tak lama kemudian terdengar suara pintu lemari ya
Dijulurkannya tangannya keluar untuk m
melihat siapakah sosok yang su
ang tertutup oleh handuk berwarna putih tersebut. Lalu wanita itu segera keluar dari kamar a
i tidak jauh dari kamar mandi. Kedua tangan pria itu dilipat di
jengkang ke belakang. Tapi sebuah tangan kokoh langsung menahan tubuhnya dari belakang agar ia tidak terjatuh. Namun naas, handuk yang membungkus tubuh Aliya terlepas karena t