TETANGGA MAFIA [Affair]
endengar hal itu Bryan begitu senang, mereka pun berbicara cukup lama. Bry
, Bryan akan membawa St
tidak akan terjadi. Tapi kamu malah menikmatinya! Sekarang, terimalah akibatnya.
air yang keras dan menyakitkan. Air mata terus mengalir di wajahnya, dita
leh air dingin yang terus mengalir. Jam
ri di atas altar, kemudian mengalami hubungan dengan orang yang salah, dan sekara
h? Mengapa orang-orang selalu mem
ie terus mengal
selalu bersikap tidak adil dan kasar. Namun, adiknya yang bernama Laura Anabel selalu membelanya. Me
hadap Stefanie atau Istrinya, seakan dia tidak ingin memihak pada siapap
asah. Ia mengangkat tubuh Stefanie yang masih dalam keadaan tangan terborgol dan kaki
ntara kaki Stefanie yang nampak lecet. Hati Bryan benar-benar hancur melihat apa yang seharu
nya, Bryan dengan kasar menghentaknya da
t, Bryan!" te
ming. Pria itu malah dengan c
m rahim Stefanie. Sehingga ia juga melakukannya dengan harapan, jika anak yang dikandu
atas kejadian ini jika Stefa
da bidang Bryan dengan kedu
n! Sakit." rin
dengan tangannya yang mencengkram erat lehe
Stefanie dan membawa St
ak
danya, hingga sudut bibirnya berdarah. Pipi yang terlihat mem
h dengan tangisan yang diiringi memohon, namun tak ada gunanya Bry
n tanganku, ini terlalu
t memerah karena dipaks
mbak rambut milik Stefani
kelelahan dan pada akhirnya
*
ur
terluka, dan pipinya memar akibat kekerasan yang dilakukan oleh Bryan. Ia terjaga dengan
gnya. Tatapan Bryan dingin dan penuh kebencian, membuat Stefanie gemetar. Air matanya mengalir kembali,
n bersikap seperti ini karena dirinya telah ternoda oleh p
cap Bryan dengan suara dingin, pandangan
ra parau, mencoba menahan rasa sakit saat tub
ra, cepat bersiap-s
ongnya dengan kasar hingga terjatuh ke lantai. Tubuhn
an sedikit belas kasihan. Namun, Bryan hanya memandangnya dengan tatapan dingin, sebelum be
r
rus mengalir, merasakan sakit yang tidak hanya fisik tetapi juga mengoyak hatinya. Bryan ya
i. Rasa takut dan putus asa melingkupinya, namun ia tahu bahwa dia harus bertahan, apapun
terasa lemas dan sakit, Stefanie berusaha berdiri kemb
shower dengan kepala y
fanie lupa untuk
uh
ehilangan
*
tap jam di pergelangan tangannya, sebentar lagi mereka akan segera
run dari lantai atas. Hal itu
dengan cepat
a kau lama sekali, St
song, Bryan segera berja
arah bercampur air mengalir dari kepala Stefanie yang tergel
i menghampirinya. Tanpa basa-basi, ia mengangkatyang buruk padanya. Rasa bersalah dan marah bercampur aduk dalam
mbuat Bryan cemas setengah mati. Ia melaju dengan kecepatan tinggi, beberapa kali
sesekali melirik Stefanie yang terbaring lemah di sampingnya. Rasa takut kehilangan