Mendung Ke Cerah
back
dari salah satu pintu di toilet ini. Aku mendengar suar langkah ka
ya pak.
i pendengeranku. Aku penasaran siapa yang berbicara,
ak buah kamu yang baru
malah di loudspeaker?
apa yah? Apa dia
unya kan nomor ibunya. Setelah itu kamu kirim kulkas ke rumah dia
k Max, untuk apa yah
siapa yah? Kembali ak
alau sampai dia berani macam-macam membongkar sesuat
lihat. Ah, Tuhan. Ini pasti pak direktur. Jadi,
aya, tapi lebih ke sogokan. Lagian, bapak ane
gan membantah! Ikuti sem
anya mengge
Akan segera sa
la pintu, dapat ku lihat kesalnya bu Ci
ih kulkas sebagai ancaman? Itu sih namanya sogokan biar Rani gak buka
.
memainkan ponselnya dan setelah itu ia menelfon seseorang. S
kesal setengah hidup sama Dewi, bisa-bisanya dia ngasih nomor mama ke bu Citra. Bukan tanpa sebab aku bilang bosku da
harus segera kasih tau mama bua
ku hendak keluar toilet, ada seorang karyawan yang memintaku untuk membeli makanan di sebuah resto yang cukup jauh dari kantor. Dia memb
back
u ma
rin. Lumayan sogokan kulkas, malah gede banget kulkasn
as, baru kulkas aja senengnya kele
a
yang kamu lihat. Kalau mau bongkar ke mama aja, gampang ka
bungan telfon kami, benar-benar ini orang tua satu
rin apa yang aku lihat di ruangan pak direktu
ang bocor
di sampingku, ini anak persis jelangkuk. Datang g
a-apa," aku gugu
ita makan yuk. Lap
lapar yah ti
ama kamu! Ayuk temenin, iseng
satu. Bisa-bisanya m
ebetulan aku jug
in kantor dan mulai memes
.
yanganku menuju rumah, kini aku sudah
SAM