icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kubalas Suamiku dan Maduku yang Benalu

Bab 2 Berita Suamiku

Jumlah Kata:2004    |    Dirilis Pada: 13/01/2024

dak tahu harus ke mana lagi untuk mencari pinjaman uang. Dinda janji Mpok, jika Dinda sudah menerima upah dari Ibu Mita, Dinda akan menci

nya hanya menggelengkan

dengan seorang wanita cantik dengan menenteng bungkusan makanan ke rumah ibu mertuamu, Dinda." celetuk Mpok Inem, yang sontak membuatku men

ar dari mulut orang, jika jalan dengan wanita lain, namun tidak pernah sampai mebawa ke

aku?" kutatatap mata Mpok Inem dengan penasaran, namun Mpok I

wa wanita cantik ke rumah mertua saya?" tanyaku memaksa, sembari memegang tangan Mpok Inem dan

, sebe

a salah satu tetangga rumah mertuaku datang dan ikut berb

qbal juga membawa wanita seksi untuk bertemu dengan Ibu mertuamu, Dinda!" uc

e

karena rumahnya memang bertetangga dengan rumah mertuaku, walau bukan kali ini aku mengetahui kabar perselingkuhan Mas Iqbal, teta

s, saat aku memiliki uang yang banyak, aku akan bercerai darimu.' kure

nggenggam tanganku, sembari mengusap pelan pun

, semoga Iqbal bisa kembali seperti dulu lagi." nasehat Mpok Inem, mencoba menenangka

abar dari beberapa tetangga desa yang melihat Mas Iqbal sedang berboncengan dengan wanita lain, apa Dinda harus menuntut Mas Iqbal agar ma

isanku pecah di depan Mpok Inem yang kemudian memberiku sebua

setia menemaninya di saat dirinya masih belum mendapat peker

tidak berubah, lebih baik kamu bercerai dari Iqbal, Dinda. Dan hidup berdua bersama dengan putrimu, daripada kam

uk mendengar nasehat yan

erpikir seperti itu, tetapi Mas Iqbal selalu saja mengancam akan

Iqbal!" ucapku memberitahukan Sari, dan juga Mpok Inem, agar mereka mengerti jika diamku melihat kelakuan Mas Iqbql, bukan berarti aku tida

uan laki-laki buaya itu! Bagaimana dengan tanggapan mertuamu, Dinda? Apa menurutmu mereka juga m

u bekerja sebagai buruh cuci, itu membuat Mertuaku merasa malu memiliki menantu sepertiku, dia ingin memiliki menantu yang berpendidikan tinggi, sehingga beberap

yang dengan teganya menyakitiku tanpa memikirkan perasaanku, te

kan uang lebih baik kau menyimpannya untuk tabunganmu dan juga putrimu, sipa tau Iqbal kedepannya akan semakin memperlak

kalian berikan kepadaku, semoga aku diberi kekuatan untuk men

u sudah memiliki uang kamu boleh membayarnya, tetapi jika belum, janga

sih padanya, jika bukan karena bantuan Mpok Inem, mungk

Sari saya pulang dulu ya." Pamitku dan kemudian melangkah perg

dak tahu harus ke mana lagi untuk mencari pinjaman uang. Dinda janji Mpok, jika Dinda sudah menerima upah dari Ibu Mita, Dinda akan menci

nya hanya menggelengkan

dengan seorang wanita cantik dengan menenteng bungkusan makanan ke rumah ibu mertuamu, Dinda." celetuk Mpok Inem, yang sontak membuatku men

kesekian kalinya aku dengar dari mulut orang, jika jalan dengan

hem mencoba untuk mengal

aku?" kutatatap mata Mpok Inem dengan penasaran, namun Mpok In

wa wanita cantik ke rumah mertua saya?" tanyaku memaksa, sembari memegang tangan Mpok Inem dan

, sebe

a salah satu tetangga rumah mertuaku datang dan ikut berb

qbal juga membawa wanita seksi untuk bertemu dengan Ibu mertuamu, Dinda!" uc

e

karena rumahnya memang bertetangga dengan rumah mertuaku, walau bukan kali ini aku mengetahui kabar perselingkuhan Mas Iqbal, tetap

s, saat aku memiliki uang yang banyak, aku akan bercerai darimu.' kurem

nggenggam tanganku, sembari mengusap pelan pun

, semoga Iqbal bisa kembali seperti dulu lagi." nasehat Mpok Inem, mencoba menenangka

abar dari beberapa tetangga desa yang melihat Mas Iqbal sedang berboncengan dengan wanita lain, apa Dinda harus menuntut Mas Iqbal agar ma

isanku pecah di depan Mpok Inem yang kemudian memberiku sebua

setia menemaninya di saat dirinya masih belum mendapat peker

tidak berubah, lebih baik kamu bercerai dari Iqbal, Dinda. Dan hidup berdua bersama dengan putrimu, daripada kam

uk mendengar nasehat yan

erpikir seperti itu, tetapi Mas Iqbal selalu saja mengancam akan

Iqbal!" ucapku memberitahukan Sari, dan juga Mpok Inem, agar mereka mengerti jika diamku melihat kelakuan Mas Iqbql, bukan berarti aku tida

uan laki-laki buaya itu! Bagaimana dengan tanggapan mertuamu, Dinda? Apa menurutmu mereka juga m

u bekerja sebagai buruh cuci, itu membuat Mertuaku merasa malu memiliki menantu sepertiku, dia ingin memiliki menantu yang berpendidikan tinggi, sehingga beberap

yang dengan teganya menyakitiku tanpa memikirkan perasaanku, te

kan uang lebih baik kau menyimpannya untuk tabunganmu dan juga putrimu, sipa tau Iqbal kedepannya akan semakin memperlak

kalian berikan kepadaku, semoga aku diberi kekuatan untuk men

u sudah memiliki uang kamu boleh membayarnya, tetapi jika belum, janga

sih padanya, jika bukan karena bantuan Mpok Inem, mungk

Sari saya pulang dulu ya." Pamitku dan kemudian melangkah perg

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka