Dipaksa Open BO
kamar. Semakin hari Amira semakin ingin cepat-cepat keluar dari rumah itu. Tapi dia tidak bisa karena butuh biaya yang cukup jika harus pulang ke Sur
knya. Karena sudah beberapa bulan belakangan ini ayah tirinya berprilaku aneh, hal itu juga yang membuat Am
nya yang sedang terlelap. Ketika menatap adiknya, disitu Amira semakin sakit, dia teringat dengan ibunya yang s
aku tidak kuat lagi hidup di sini, ayah tiriku yang sudah aku anggap sebagai aya
hentinya menitikkan air mata. Amira bertekad untuk bisa
*
Saat itu juga Amira merasa bersedih karena dia tidak bisa memberikan uang sa
nakal. Hari ini adek enggak usah jajan ya
aan yang keluar dari mulut adiknya
yah, Kaka k
benar-benar sulit membuat Amira harus banting tulang mencari nafkah, karena ayah tirinya sudah
a yang baik dan selalu perhatian, sehingga untuk urusan makan Amira tid
rapan belum, M
um. Dia mencoba untuk terlihat b
belum sarapan deh, seben
sarapan kok, serius," uca
engerti dengan temannya itu, dia langsung aja berjalan
engerti keadaannya, sehingga Amira merasa nyaman dan tidak sungkan-sungkan untuk menceritakan masalah kehidupannya yang begitu suli
ang membuat Amira tetap berusaha untuk bisa menghidupi keluarganya, walaupun ayah tirinya bers
lu," ucap Ayu sambil mengas
Kamu memang baik ba
Ya udah jangan mikir yang aneh-aneh, ka
ng tidak dikasih uang jajan. Amira memikirkan itu sampai-sampai dia tidak nafsu untuk
kan, Mir? Di maka
i aku makan kok
am dengan keadaan karena melihat w
an itu. Tapi Ayu yang memang setiap hari bers
Jangan disimpan sendiri. Apa bapak kamu n
ku baik-baik aj
t biasa saja, tapi Ayu sudah
rol aja yah. Aku tahu kamu ada masalah. Dan aku minta ka
sanya. Sampai akhirnya di jam istirahat, disitu lah mereka berdua bisa mengobrol. Yang akhirnya Amira menc
a juga merasa kasihan terhadap Amira yang memang masi
kamu tidur aja di rum
kurung lagi. Soalnya aku juga pernah mau kabur sama adik aku, tapi bapak tahu, dan
Kok gitu banget
a harus hidup dengan bapak tiri. Dia sudah berubah, Yu. Dulunya baik banget, tapi setelah ib
h bersedih. Akan tetapi Ayu juga tidak bisa berbuat banyak, karena Amira send
kamu, buat ongkos pulang. Nanti aku balikin
i aku kasih yah," jawab a
kehilangan. Namun dia harus bisa merelakan hal itu karena sangat-sangat kasihan m
*
akan makanan untuk adik dan ayah tirinya. Ketika Mauk ke dalam rum
i kamu," pin
jawab Amira t
tanya pak Wanto d
kita makan," jawab ayu sa
na uangnya." Pak Wanto lang
mpat ia bagi-bagi untuk kebutuhan lain, takutnya jika dia perlihat
*