Rahasia Dibalik Sempurna
kota C." Beritahu Vincent
itu sekilas lalu menjawab sing
Ucap Vincent lagi. Mendengar itu membuat Audrey
udrey heran. Pasalnya sudah setahun sudah pria yang berstatus
ebatan hebat, alasannya sendiri dikarenakan Alicia yang tiba-tiba datang kerumahny
uk pisah kamar dengan Vincent, lalu kedua, dia memarahi Audrey dengan alasan Audrey tidak patut disebut sebaga
raan disebuah seminar pun harus telat hampir tiga puluh me
hi oleh Audrey pun jelas langsung membalas perkataan Gadis itu, alhasil Vincent langsung menyuruh Audrey turun ditengah jalan, dan mengatakan bahwa
pertanyaan Audrey terse
tu? Bukankah wajar jika seorang su
k perlu bertingkah layaknya suami yang baik, kau dan aku itu sangat
persoalkan hal kecil seperti itu, kau cukup menurut seperti biasa, jangan terlal
dar memastikan pendengaran ku saja tadi. Tidak le
ya segera berangkat bersama sesuai deng
cent pada Audrey yang hampir s
yang ingin kau katakan?!
membukakan pintu unt
ia itupun hanya bisa membiarkan pria it
udah ada beberapa orang yang melihat mereka dari jauh, karena ini adalah per
nyum manisnya pada Vincent, meskipun da
aku nanti, maaf kalau aku tidak bisa menjemput dirimu sepulang bekerja, aku benar-benar harus pergi ke kota C hari ini,
h sedihnya layaknya istri yang tidak ingi
arus segera pulang secepatnya, aku tidak ingin m
n membawa Audrey ke dalam pelukannya lalu mengecu
cup Dahi Audrey cukup lama, lalu beralih p
langsung berbisik bisik karena tak taha
s, aku kira selama ini itu hanya di g
sekarang, tapi keduanya tetap harmonis ya. Tak ada niatan dar
gaimana mungkin Suaminya ingin mencerai
sik bisik orang yang ada disekitar si
sa mereka tertipu dengan sikap dingin pria ini ha? Di depan ku saja dia suka bertingkah narsis lalu tengil minta ampun. Ya meskipun memang dinginnya lebih sering, namun tetap s
baik, meskipun rasanya ingin sekali mencabik-cabik wajah Vincent detik ini juga, namun dia harus
lnya dan pergi. Audrey sendiri segera masuk ke rumah sakit sebelum se
rumah, beruntungnya rumah sakit ini sengaja dibuat peraturan tidak boleh asal memotret jika seluruh staf rumah sakit sedang bekerja, dan peraturan
, terdapat seorang suster di dala
beberapa suster yang lewat, katanya anda baru saja diantar oleh suami anda y
ar oleh suami saya." Ucap Audrey sembari memberikan
is dengan Suami anda dokter. Aku jadi iri, kapan ya aku bisa seperti anda, bahkan sampai deti
saja mereka tahu yang sebenarnya, pasti mereka lebi
a hanya bisa berkata, "Tenang saja suster, aku yakin sebentar lag
mun tidak ada pria yang sesuai dengan apa yang kuinginkan dokter,
na untuk menjodohkan ku, aku benar benar bingung sekara
uk menerima pria yang dijodohkan dengan anda, anda bisa menilai terlebih dahulu, barulah nantinya jika anda tidak cocok dengann
nunduk lesu. "Baiklah dokter, a
nda bisa melihatnya. Kalau begitu aku pergi dulu." Ucap Sus
nada sedikit tinggi saat telah
hat Audrey singkat, lalu kembali foku
tu. "Azka! Kenapa sedari tadi kau tidak membalas pesan ku ha? B
m istirahat habis, Azka tak kunjung meresponnya, alhasil setelah waktunya
." Jawab pria itu singkat, namun dir
erti ini?" Ucap Audrey yang menyadari peru
natap gadis itu penuh tanda tanya. "Aku t
a? Kau terlihat sekali m
kas ditangannya sedikit kasar, l
terangan hubungan kita berdua? Dengan berjalan dengan mu dirumah s
ri dari kursinya, dan hal itu membuat Audrey mengernyit heran
PA KAU
enapa ha?! Sa
papun disini Audrey, aku lah
namun aku egois, aku malah-- Aku malah berisi keras untuk tet
npa tertahan, dadanya bak dihantam oleh benda keras, rasanya sakit sekali.
u Azka?" Tanyanya sembari menaha
lagi Audrey, ak
us menjalani hubungan ini de
ang kau berpikir seperti itu? Bukank
y. Aku cemburu, aku cemburu setiap melihat mu har
ya sandiwara Audrey." Ucapnya la
a pertimbangkan lagi terkait hubungan kita Audrey. Ku mo
dari ruangan tersebut. Tak memperdulikan tatapan bertanya dari setiap orang yang melewati dirin
us hidup dalam dunia tipu tipu seperti ini, dia ingin hidup normal, dia ingin dicintai dan mencintai, dia ingin hidup dengan orang yang
mbung