Cinta Dibawah Langit Senja

dirinya dan tim mengadakan rapat di kampus untuk membahas apa saja yang perlu

sering jalan dengan sang kekasih hati. Belum pergi saja April sudah merasa rindu dengannya, dirinya tida

ah April. Dita memang selalu menjemput April, hampir tiap hari, tidak pernah absen. Tetapi bukan dirinya saja, Salsa

hnya adalah seorang rektor di sebuah universitas swasta di Bali. Ibunya memiliki bisnis kain tenun yang terbilang cukup sukses. Sebulan saja

a, Dita tetap rendah hati. Selalu membantu sahabatnya kalau ada masalah keuangan. Dia rela meminjamkan uangnya jika salah s

udah di depan tuh,"t

b April dari

adah,"pamit April sambil men

ante,"ucap Dita

,"sahut mama sambil

mana 'Pril?"

i pagi, aku aja gak liha

reaksi bokap waktu kamu bilang paca

Wira, ya walaupun ada insiden se

njelaskan kalau papanya takut kehilangan anak

ang suka cemburuan juga

hampir tiap hari tertawa, hitung-hitung biar bisa awet muda. Ada senyum sedikit saja langsung berpandangan mata dan akhirnya tert

dah menunggu di ruangan perpustakaan untuk m

nih!" teriak Angga, korti sek

g, di dalam juga masih sepi," ujar Tiara k

ha ha ha,"canda

da. Dia juga cerdas dan aktif dalam kegiatan organisasi di kampus. Tidak ada y

ya udah masuk sambil nunggu yang lain,"suruh Angga. "B

. Jadi kalian berempat bakal gue pecah

endiri juga bisa,"sahut Salsa ketu

a atau gimana dia, udah ngambe

nya, makanya dia kesal,"

gan Wira. Mungkin dia sibuk. Wira juga sama sedang mengurusi KKN, bedanya dia dapat di Jakarta dan April di Bali. Ja

mini, high heels, itulah ciri-cirinya. Jelas banyak laki-laki yang melek matanya melihat mereka semua. Tapi April yakin Wira tidak seperti itu, dia pasti tidak akan tertari

ap waktu, dirinya yakin hubungannya dengan Wira akan tambah mesra. April yakin kalau

alat-alat kedokteran lainnya disana, seperti stetoskop, otoskop, termometer, penlight, timbangan badan dan lain sebagainya. Banyak sekali alat yang akan

akan adakan rapat lagi untuk memilih siapa saja yang bisa turun langsung ke lapangan atau mensurvei lokasi agar kit

hubunginya sama sekali. Pesannya tidak dibalas, ingin mene

ril tidak kunjung dihubun

ar April sambil terus jalan bolak-balik dan masih mencoba menele

apa saat lagi'operator berbunyi. April terus menelep

gini," omel April dengan air mata yang sudah tidak bisa dibendung lagi. April membanting handphonenya