icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ibu Mertuaku Penuh Drama

Bab 4 Part 4

Jumlah Kata:1059    |    Dirilis Pada: 02/01/2024

rt

langsung dilihat di Youtube kemudian tinggal dipraktekkan, Beresss," Ku dengar suara Farah di teras,

Bantuan Ibu ya, Rah... Cuma

ibu. Aku yang mengajak Arthur bermain di ruang tamu berusaha cuek. Meski sesekali

Ibu bingung jadinya." Mereka p

hasilnya nggak mengecewakan, memangnya ibu mau nanti beda rasan

besok beli bahanny

jadi." Harap Ibu dengan pandangan bingung ke arah

*

hari ini. Terlihat ibu pulang diantar oleh ojek, dengan menenteng dua tas plastik besar. Ibu tergopoh-go

lantai. Mau tak mau aku harus mengepel kembali sepanjang jalannya ke dapur. Bukan hanya Ibu, Farah dan juga a

lihat ibu sedang menjemur daun pisan

telah semua pekerjaan selesai, aku berniat akan pergi mandi nam

ngambang dan tak menyatu sehingga bentuk adonan menjadi bergerindil tak jelas, Karena

ku. 'Saatnya melihat Arthur, apa dia sudah bangun atau belum' kata

adi Mas mau membantu bapak di kebun."

ya menyiapkan plastik media tanamnya saja dan sudah selesai, mungki

pur. Kulihat Ibu masih berusaha membuat kue bebongko. Tapi ada yang salah den

ras untuk melihat pemandangan di luar rumah. Kebiasaan Arthur setiap pagi dan sore hari menyukai melihat pe

juga menjadi penghiburku disaat aku sedih karena perlakuan ibu

, kalau kamu nggak membantunya jadi siapa lagi?" Aku sontak menoleh. Pura-pura c

n buat besok, kamu akan digaji duit lima puluh rib

ma puluh ribu, yakin segitu Mas? Lebih baik

ilih membawa Sekar ke rumah sakit ketimbang sekedar meminjamkan uang buat kami. Rasanya dada in

ang harus mendapatkan pelajaran atas apa yang ia lakukan terhadap kami, ia harus ta

u makan apa." Aku menghela napas panjang. Emosiku yang tadinya memuncak, mulai mereda. Ma

u jagain, pesanan kue itu nggak sedikit, Mas.

aga Arthur dan kamu fokus buat kue ya." Pintanya lagi sesek

k bikin kue nggak jadi-jadi." Mas Didik mengambil Arthu

tul-betul nggak bisa buat kue ini susah."

panggil nak, biasanya bahasa mak

besok baru Mayang buatkan pesanan untuk Ibu Trisno.

*

etelahnya aku mulai mengadon kue, memotong gula merah dan menyiapkan air kukusan. Semua kulakukan sendiri dengan cepat, kare

e dan banyak pelanggannya karena rasa kuenya sangat enak. Aku pun dikenal sebagai anak si Tukang kue. Aku bersyu

cul tiba-tiba saat aku sedang sibuk menuangk

ira-kira kembali siang atau sore nanti." Ak

m segitu, berarti yang buat kue i

kamu?" Lagi-lagi aku hanya bisa mengangguk. Bu Trisno na

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka