Sultan Dianggap Upik abu
uang tamu ya!" kata
gak ikutan kumpul-kumpul di
gak masuk lagi sakit dia. Jadi kamu yang cuci semuanya," titah
mah bude Ami, saudara tertua dari mamanya Yusuf. Berhubung Melinda baru menikah dua bulan be
loh piring dan gelas kotornya. Cepat di
wastafeel kemudian dicucinya. Padahal saat dirumahnya sebelum menikah dengan Yusuf, Melinda tidak pernah
an pel langsung lantainya hari i
kipun tidak pernah melakukannya sebelumnya, tapi ini bukan pekerj
menghentikan pekerjaannya. Saat dilihatnya ternyata Yusuf yang me
s!" ucap Melinda saa
keluarga besarku?" jawab Yusuf diseberang sana. Ya, Yusuf memang tidak bisa ikut ber
me
lau dikumpulkan dengan keluarga p
ngapain? Kapan pul
a. Kenapa yan
kali pertama aku ditinggalkan s
pun mengizinkan Yusuf pergi, meski dengan berat hati. Melinda juga terpaksa mengikuti keingi
pulang kok," kata yang diucapkan oleh Yu
umah bude Ami. Nanti kalau udah sampai rumah ku telpon lagi
pek-capek ya, jaga kan
n Yusuf. Bahkan dokter juga berpesan jangan terlalu capek karn
ya. Namun teriakan dari mbak Sant
masih banyak nih!"
ng justru sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Tidak seperti dugaan Melinda yang mengira mer
ci ya. Kenapa malah melamun begitu?" ucap bude Ami sa
anya dia yang disuruh membereskan semua ini? Bukan kah disini juga banyak keponaka
hu kok kalau ini adalah pekerjaanmu
g disuruh mengejakan semua
saja disini. Gak mungkin kan kamu bisa kayak Dina?" uj
es jeruk!" ujar Syi
el. Syifa haus katanya," mbak Santi kembali menyuruh Melind
Melinda menunjuk
ng namanya Melinda disini? Cuman
a piring-piring kotor itu kebelakang!" bud
anti bisa mengam
es? Ini keponakan kamu loh yang hau
lam hati. Tapi dia memilih diam dan melanjutkan pe
? Atau karna bajunya tak sebagus dengan anggota keluarga yang lain? Melinda sempat melirik kearah Dina tadi yang tampil mewah s
a? Buruan dong!" ter
inda sambil berl
mangga?" ucap
abis. Hanya si
mau nya es jeruk tante. Tadi
. Nih uangnya, kembaliannya buat kamu aja!" u
di depan orang jualan jus buahnya,"
at beliin ya. Kasian Syifa k
n melakukan perintah iparnya la
ya pakde Anton sambil mem
ifa jus pakde!
p beliin rokoknya. Malas harus ja
i pa
ngnya!" sela pakde Anton mengeluar
na warungnya!" ucap Melinda mulai
ti warungnya!" balas pakde Anton berlalu
Umrah ditanah suci. Imel mama mertuanya Melinda tak pernah pilih kasih dan pandang bulu. Dia sangat menyayangi anak men
ambu