DILEMA CINTA SEGITIGA
h Sarah rasakan be
kan berdua dengan salah satu sahabat ceweknya di tempat fa
tnya itu, yang menurut keterangan Evan adalah sahabat kecilnya
ki hak untuk memisahkan sepasang sahabat tersebut ataupun
ngan kehadiran orang ketiga yaitu orang yang disebut s
n hanyalah pemuda dari kalangan bawah, tetapi rasa
ku tau kok, kam
esra sambil tangannya memegang pon
..
a tenangin diri dulu di kamar, kamu percaya sam
bangun lalu duduk. Kedua bola matanya langsung menangkap kebe
pandang dengan mata milik Marlon. Marlon seperti tida
ti setengah jam lagi aku
matikan panggilan
kedua bola matanya terus memandang ke arah Sa
rlalu bodoh karena dirinya ceroboh. Akibat ulahnya itu
amu berada di sini? Apa yang kau lihat dan
ndanginya, sebelumnya Sarah tidak pernah mau melakukan hal seperti itu
gela
ngkap basah, merasa bingun
bantuanmu?" tanya Sarah set
n hal itu, Sarah m
andangan menyidik. Mendapatkan pandangan
Apa ini nggak salah atau ini adalah efek dari sakitmu itu, sehin
i apa daya. Semua ini salah Sarah sendiri karena telah tertangka
salah, kok. Semua itu ben
a ku lakukan untuk membantumu? Tapi
an tak lepas dari wajah Sarah. Berl
u, mungkin selama ini aku hanya terlalu gengsi saja dan merasa tidak memerlukan apapun darinya. Karena memang itula
kan pandanganny
t. Istirahatlah, aku tidak ada waktu bermain-main denganmu, karena aku juga harus ber
agi tadi di dalam telepon Natalia seperti tidak bisa bersabar lagi. Marlon memang merasa akhir-ak
a perhatian. Walaupun perhatian tetap saja
rgi lagi," kata Marlon dan hendak berlalu, tapi t
!" pint
enatap tangan Sarah y
angsung menarik
bantuanmu. Ponselku tidak ada,
an Sarah dengan seksama.
atin Marlon, tanpa sadar sudut bibir Marlon membentuk s
terlihat begitu tampan ketika dia tersenyum. Baru kali ini Sarah melihatnya, meskipun Sarah serin
nta bantuanmu?" t
menyadarkan l
ncari nomor Sarah, sesekali Marlon melirik ke arah Sarah. Sarah yang memperhatikan M
ana pendeknya. Getaran itu semakin lama semakin
jar Marlon memperhatikan celana Sara
n melihatnya. Sarah tidak menyangka jika
lannya dan ponsel Sarah
epon rumah, gak harus minta bantuan
ak kepiting rebus karena malu. Seakan-akan di
merasa tidak terima pun berseru den
gar suara Sarah pun hany
amar mereka memang berbeda lantai, kamar Marlon berada di lantai satu sedangkan kamar
berujar pelan yang hanya bisa
a, sambil menimban
sangat mengesalkan dan menjengkelkan. Mungkin wanita yang mau sama dia itu karena
n memaksa wanita menjadi kekasihnya. Gak mungkin j
ruh ponsel
sama sekali. Terserah dia saja mau b
ndak menelpon kekasihnya---Evan. Sarah ingin me
l
apa jam segini telepon?
u juga mau mengabarkan kalau
tu, kamu gak diapa-apain s
van bertanya seperti itu setiap sa
kan dia tidak bertindak
an di atas sofa tadi, karena sebisa mun
k rela dia menyentuhmu. Kamu
sudah makan siang belum tadi? Kamu jangan lupa makan
sama Sarah. Ya meskipun hubungan mereka hanya berkomunikasi
ng, Ka
ttt
memanggil sebutan sayang, tapi entahlah siapa pemilik suara terseb
Itu sia
ang di supermarket. Sayang, udah dulu ya. Aku harus
uu
linganya. Tidak biasanya Evan seperti itu, biasanya Sarah yang akan
asaanku aja?" gumam Sarah yang terus memperhatikan layar pons
ih dari d