icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DILEMA CINTA SEGITIGA

Bab 5 Jangan Sampai Lupa

Jumlah Kata:1368    |    Dirilis Pada: 18/12/2023

h Sarah rasakan be

kan berdua dengan salah satu sahabat ceweknya di tempat fa

tnya itu, yang menurut keterangan Evan adalah sahabat kecilnya

ki hak untuk memisahkan sepasang sahabat tersebut ataupun

ngan kehadiran orang ketiga yaitu orang yang disebut s

n hanyalah pemuda dari kalangan bawah, tetapi rasa

ku tau kok, kam

esra sambil tangannya memegang pon

..

a tenangin diri dulu di kamar, kamu percaya sam

bangun lalu duduk. Kedua bola matanya langsung menangkap kebe

pandang dengan mata milik Marlon. Marlon seperti tida

ti setengah jam lagi aku

matikan panggilan

kedua bola matanya terus memandang ke arah Sa

rlalu bodoh karena dirinya ceroboh. Akibat ulahnya itu

amu berada di sini? Apa yang kau lihat dan

ndanginya, sebelumnya Sarah tidak pernah mau melakukan hal seperti itu

gela

ngkap basah, merasa bingun

bantuanmu?" tanya Sarah set

n hal itu, Sarah m

andangan menyidik. Mendapatkan pandangan

Apa ini nggak salah atau ini adalah efek dari sakitmu itu, sehin

i apa daya. Semua ini salah Sarah sendiri karena telah tertangka

salah, kok. Semua itu ben

a ku lakukan untuk membantumu? Tapi

an tak lepas dari wajah Sarah. Berl

u, mungkin selama ini aku hanya terlalu gengsi saja dan merasa tidak memerlukan apapun darinya. Karena memang itula

kan pandanganny

t. Istirahatlah, aku tidak ada waktu bermain-main denganmu, karena aku juga harus ber

agi tadi di dalam telepon Natalia seperti tidak bisa bersabar lagi. Marlon memang merasa akhir-ak

a perhatian. Walaupun perhatian tetap saja

rgi lagi," kata Marlon dan hendak berlalu, tapi t

!" pint

enatap tangan Sarah y

angsung menarik

bantuanmu. Ponselku tidak ada,

an Sarah dengan seksama.

atin Marlon, tanpa sadar sudut bibir Marlon membentuk s

terlihat begitu tampan ketika dia tersenyum. Baru kali ini Sarah melihatnya, meskipun Sarah serin

nta bantuanmu?" t

menyadarkan l

ncari nomor Sarah, sesekali Marlon melirik ke arah Sarah. Sarah yang memperhatikan M

ana pendeknya. Getaran itu semakin lama semakin

jar Marlon memperhatikan celana Sara

n melihatnya. Sarah tidak menyangka jika

lannya dan ponsel Sarah

epon rumah, gak harus minta bantuan

ak kepiting rebus karena malu. Seakan-akan di

merasa tidak terima pun berseru den

gar suara Sarah pun hany

amar mereka memang berbeda lantai, kamar Marlon berada di lantai satu sedangkan kamar

berujar pelan yang hanya bisa

a, sambil menimban

sangat mengesalkan dan menjengkelkan. Mungkin wanita yang mau sama dia itu karena

n memaksa wanita menjadi kekasihnya. Gak mungkin j

ruh ponsel

sama sekali. Terserah dia saja mau b

ndak menelpon kekasihnya---Evan. Sarah ingin me

l

apa jam segini telepon?

u juga mau mengabarkan kalau

tu, kamu gak diapa-apain s

van bertanya seperti itu setiap sa

kan dia tidak bertindak

an di atas sofa tadi, karena sebisa mun

k rela dia menyentuhmu. Kamu

sudah makan siang belum tadi? Kamu jangan lupa makan

sama Sarah. Ya meskipun hubungan mereka hanya berkomunikasi

ng, Ka

ttt

memanggil sebutan sayang, tapi entahlah siapa pemilik suara terseb

Itu sia

ang di supermarket. Sayang, udah dulu ya. Aku harus

uu

linganya. Tidak biasanya Evan seperti itu, biasanya Sarah yang akan

asaanku aja?" gumam Sarah yang terus memperhatikan layar pons

ih dari d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka