Gairah Terpendam Suami Kontrak
akan segera
i kedua telinganya. "Segera siapkan surat pemutu
uduknya dan mengangguk horm
n satu minggu sebelum kontrak itu berakhir, su
elum selesai ... Saya tidak mau ada sedikitpun
k, P
a berangkat ke kantor, Kavita dengan sigap
jas hitam legam kepada Ezra dan mengantarka
Kavita kembali ke dalam rumah dan ma
atasannya di kantor demi membantu mencicil utang suamin
toko kecil-kecilan yang baru dirintis, Kavita tidak akan mau mengambil jalan pint
" Kavita menyeka keningnya yang berkeringat sembari memandang ke setiap sudut di kamar Ezra, te
i ke kamar lain untuk mandi dan bersiap-siap karena dia sud
ndiri, juga suami yang pasti
aja aku merasa hampa dan kosong karena kamu tidak ada di sampingku ..." It
nji. Titip toko dan juga rumah
saja, S
telah mengenang percakapa
ama supaya membuat suaminya berseri
e rumah hari itu juga, sehingga bayangan kalau suaminya m
lah menempuh perjalanan kira-kira setengah jam menggunakan taksi. Dua bua
avita melangkah masuk ke dalam rumah. "Kamu pasti ca
itu dan menggeleng. "Tidak
ot kok, tu
ucapannya karena ibu mertua sudah
dari sang mertua, Kavita melanjut
i untuk berbagi canda tawa, juga rasa c
t," pikir Kavita ser
terbuka, tanpa ragu Kavita mendoron
ika dia disuguhkan pemandanga
enggembung, tampak begitu berenergi hingga
, Ryl
udah p
di di kamarnya. Dia tarik selimut itu dengan kencang hingga memperlihatkan Deryl y
resi wajahnya terlihat kaget sementara di sisi lain dia ma
udian menginjaknya tanpa ampun, dia hujamkan tatapan tajamnya ke arah
vita ingin meledakkan mereka hingga menjadi kepi
it ... Ah, tapi tungg
umulan itu lagi dan Kavita tidak ingin
terjadi, Kavita dan Deryl berkumpul di ruang keluarga
an nada sedingin es. "Tega sekali kamu selingkuh
askan siapa Yura sama kamu," jawab Deryl d
g menjadi biang kerok dalam
h, ya? Kamu kir
jangan
lain dan bahkan tidur sama dia! Seperti itu kamu
Yura ini adalah istrik
aa
, Kavita terbelalak ketika mendenga
s, banting tulang buat bantu kamu mencicil utang itu
a sama seperti kamu." Deryl memberi pengertian. "Jadi jangan
tanya Kavita dengan menahan keperihan hati y
h-lebih Yura yang tidak ingi
dak membutuhkan izin istrinya j
ang?" potong
idak perlu takut hidup kekurangan. Aku juga akan berl
hnya uang yang kamu gunakan untuk hid
Kavita. "Kalau aku tahu kamu bakal menikah lagi, aku ti
nya, kemudian menata
i, makanya aku sengaja tidak minta izin ka
sam