icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Partner Satu Malam Jadi Istri Kontrak

Partner Satu Malam Jadi Istri Kontrak

icon

Bab 1 1. Petaka Satu Malam

Jumlah Kata:1153    |    Dirilis Pada: 12/12/2023

Dia sudah membayar kontan pada bapakmu," ucap Wanita berp

ahkan sesekali menutupi kedua lututnya yang menggunakan rok mini itu. G

tak Wanita dengan riasan te

m," sahut

sudah sampai di kamar pesanann

erjas hitam. Dia memegang gagang pintu kemudian mendorong pintunya. Di sana sudah ada seorang Pria yang duduk bersa

an aku," peri

i depan sang Pria. Gadis itu hanya memandanginya karena tidak memiliki pengalama

napa kau diam saja

, aku akan men

egitu karena aku sudah m

ua matanya berkaca-kaca seperti hendak menangis. Dia menyelipkan helaian rambut yang jatuh mengenai wajahnya ke daun te

mbut hitam panjang Gadis itu dengan kasar. "Jangan

kanan Pria itu yang tengah meremat seluruh rambutnya. Gad

ngangkat tubuh Gadis muda itu kemudian melemparnya ke atas ranjang kasur. "Jangan harap untuk merengek sepe

u menggerayangi dirinya. Pria itu tak melewatkan bagian darinya justru melahap setiap inci dari Gadis it

terdapat noda kemerahan. Gadis itu kini melirik Pria bertubuh kekar bertelanjang dada yang masih pulas terlelap dalam tidurnya. Gadis itu beranjak pelan-pelan dari ka

ggiran trotoar. Dia memberhentikan sebuah taxi kemudian membawanya pulang ke rumah. Raut wajahnya berantakan sama seperti tubuhnya. Dia

rinya. Berkas kemerahan menjadi corak pada kulit putih bersihnya. Gadis itu terisak karena melepaskan kesuciannya dengan cara seperti ini. Dia pu

. "Lain kali, hiburlah pria-pria kaya seperti itu dengan baik, tadi malam Kamu sempat diprotes tapi untung saja

i," suruh Pria itu tanpa m

pergi ke dapur untuk merebus air dan membu

membuatnya pecah dan berserakan di lantai. Alessa buru-buru membersihkan pecahan kaca dari can

elayangkan pukulan pada wajah manis Alessa. "Kau memecahkan

ak sengaja," ucap Alessa se

u!" omel sang Bibi sambil memukuli Alessa dengan ujung penyap

. "Cepat jual dagangan itu, dasar pemalas," perintah Wanita it

sembari memengangi dinding. Alessa membuatkan kembali kopi untuk bapaknya. Setelah itu Alessa pun mengangkat dua buah keran

pincang karena semasa remaja mengalami cedera pada kedua kakinya. Dia meletakkan dua keranjang

visian skripsi di kamar," ucap Ales

lak kala Ia mendapati bapaknya yang sudah mengambil mendali emas milik Ales

"Banyak bicara saja kau, uangmu semalam kurang ja

essa pak," mohonnya. "Pak, Alessa tidak bisa bermain skating lagi, hanya itu satu-satunya kenangan yang Alessa miliki Pak." Alessa berucap sembari t

tuh. "Kau anak pembangkang!" Pria itu mengarahk

dijual untuk membayar hutang bapakmu ini," ketus Pria itu sembari pergi meninggalkan rumah. Dia mem

nya agar mencegah Pria itu beranjak pergi membawa mendali yang Ia menangkan dulu dalam kejuaraan olimpiade

i kau harus mau melaya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Petaka Satu Malam2 Bab 2 2. Akibat Satu Malam3 Bab 3 3. Kehamilan Tak Diduga4 Bab 4 4. Jebakan Fatal5 Bab 5 5. Kepergian Calon Buah Hati6 Bab 6 6. Memulai Lembaran Baru7 Bab 7 7. Bertemu Lagi8 Bab 8 8. Rencana dan Perhitungan 9 Bab 9 9. Menarik Perhatian10 Bab 10 10. Tawaran Tak Diduga11 Bab 11 11. Nikah Kontrak12 Bab 12 12. Istri Kontrak Tuan Jovian13 Bab 13 13. Pasangan Pengantin Baru14 Bab 14 14. Masalah Hari Pertama Pasutri Kontrak15 Bab 15 15. Cincin Pernikahan16 Bab 16 16. Jalan Pintas Para Pembenci17 Bab 17 17. Tanpa Rasa18 Bab 18 18. Satu Mangkuk yang Hangat19 Bab 19 19. Rival Cinta20 Bab 20 20. Rayuan Penggoda21 Bab 21 21. Wanita Masa Lalu22 Bab 22 22. Perasaan yang Bias23 Bab 23 23. Cinta yang Sakit24 Bab 24 24. Kekacuan yang Indah25 Bab 25 25. Potongan Kue Manis26 Bab 26 26. Ma Chérie27 Bab 27 27. Huru Hara di Kediaman Heide28 Bab 28 28. Sang Pendengki29 Bab 29 29. Sampai Kapan 30 Bab 30 30. Cemburu Buta31 Bab 31 31. Melarikan Diri32 Bab 32 32. Insiden Manis33 Bab 33 33. Mimpi yang Beku34 Bab 34 34. Betapa Tidak Adilnya Cinta35 Bab 35 35. Ik Hou Van Jou 36 Bab 36 36. Bukan Cinta Semalam37 Bab 37 37. Hamil38 Bab 38 38. Buah Hati Tersayang39 Bab 39 39. Mencintaimu itu Luka40 Bab 40 40. Ancaman dan Jebakan41 Bab 41 41. Camelia Putih Melarikan Diri42 Bab 42 42. Waktu Demi Waktu43 Bab 43 44. Mencintaimu Tanpa Pamrih44 Bab 44 44. Kembar45 Bab 45 Pangeran Berhati Es46 Bab 46 Alasan Lainku Pergi dari Cerita Ini47 Bab 47 Perpisahan48 Bab 48 Selalu Menanti49 Bab 49 Bayang-bayangmu 50 Bab 50 Adiksi51 Bab 51 Kebenaran dan Kelahiran52 Bab 52 Luciel dan Elio53 Bab 53 Catch Me If You Can54 Bab 54 Sepasang Mata Biru55 Bab 55 Dosa Pengekangan56 Bab 56 Kehidupan57 Bab 57 Sang Pemaksa58 Bab 58 Sangkar Camelia59 Bab 59 Bunga yang Layu60 Bab 60 Menantang Ketidaksempurnaan61 Bab 61 Orang yang Gagal Berpaling62 Bab 62 Membagi Penderitaan63 Bab 63 Rapalan Kebenaran64 Bab 64 Mahkota Pemenang65 Bab 65 Terguncang66 Bab 66 Pamrih67 Bab 67 Angkasa dan Kelopak Camelia68 Bab 68 Luka, Duri dan Mawar Merah69 Bab 69 Penyamaran70 Bab 70 Petak Umpet71 Bab 71 Terancam72 Bab 72 Apel Merah73 Bab 73 Terkekang74 Bab 74 Tidak Ada yang Salah Tentang Cinta75 Bab 75 Lembaran Baru76 Bab 76 Berselancar77 Bab 77 Redup78 Bab 78 78. Darling79 Bab 79 79. Fajar Terbit Di sisimu80 Bab 80 80. Jika Aku Sanggup81 Bab 81 81. Tidak Sejati82 Bab 82 82. Sebuah Takdir 83 Bab 83 83. Lagi dan Sekali Lagi84 Bab 84 84. Pemuja