icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Partner Satu Malam Jadi Istri Kontrak

Bab 4 4. Jebakan Fatal

Jumlah Kata:1165    |    Dirilis Pada: 12/12/2023

e tahu jika aku

bu dan anak, apalagi usiamu masih muda jadi Tante rasa harus membantumu." Wanita itu meraih tangan Alessa kemudian menggengamnya. Dia menatap Ales

berprasangka baik terhadap orang yang baru Ia temui. Keadaa

ernah merasakan hamil oleh pacarku diusia muda kemudia

Alessa, Tante, maaf jika sempat meragukan kebaikan Tante." Alessa menun

rkan helaian rambut panjang hitam Alessa ke pinggir telinganya. "Kamu harus istirahat dan makan

aku tak menyangka sampai hamil anak dari Pria yan

ap bahu Alessa dengan lembut. "Nak, jadi

pertahankan kesuciannya dan masa depannya juga. "Aku sudah menodai diriku sendiri, Tante, parahnya aku malah ham

anmu atau mengugurkannya?" Julia bertanya p

k lama Alessa menginginkan keluarga yang bahagia. "Meski semua ini karena kesalahanku, aku tetap mempe

ah, betapa mulianya pilihanmu." Julia tersenyum kecil sembari membelai rambut h

seperti ini dalam hidupnya. Julia memperbolehkannya masuk ke dalam rumah bahkan Ia dilayani oleh pelayan. Alessa

a. Ia sudah duduk di salah satu

ulia. Alessa tergiur menatap berbagai macam hidangan makanan yang lezat. Perut Alessa

a, makanlah sepuas yan

yang lembut. Alessa melahap makanan yang terasa nikmatnya itu. "Ena

ak menyentuh makanannya melainkan memerhatikan Alessa yang sedang laha

a yang terbatas. Alessa memang sesekali membeli cokelat itu pun harus me

li menegak wine dari gelas kaca saat Pelayan tiba membawakan nampan berisi satu potong pie apel yang di

l. Alessa langsung menyantap pie apel tanpa ragu. Rasa manis langsung menguar dilidahnya tapi tak lama mulut hingg

adis naif yang diracuni oleh apel yang diberikan oleh nenek tua tak berda

heran. "Kenapa Tante menceritakan ki

an madu." Julia terkekeh pelan dengan kepolosan Alessa. "Sehabis makan,

Tante atas semuanya, Alessa mala

a tadi. Ketika di luar ruang makan. Julia menghidupkan satu batang rokoknya kemudian menyesap puntung rokok dengan pelan. "Anak itu tidak curiga memakan makanan

aksi selama tiga puluh samp

siapa pun membebaskan Gadis bodoh itu jika reaksi obatnya mulai bekerja."

gkuk patuh. "Baik, Nyonya." Pria i

nyeringai tipis. "Menyingkirkan satu lalat penjilat, bukan apa

elayan. "Silahkan, Nona," ujar Pria itu. Dia membuk

ma kasih," sahut Alessa

sulit diartikan. Dia harus menjalankan niat licik tuannya untuk mencelakan gadis

k, aku sudah kenyang dan

mberimu kekuatan," ucap Pria itu seraya menutup pintu kamar

sih ada orang yang baik padanya. "Nak, nanti Ibu akan bekerja agar tidak menumpang pada Tant

rdetak pelan detik hingga menitnya. Alessa mulai merasakan sensasi nyeri pada perutnya. "Sakit, aduh

kasur tapi kedua kakinya jadi lunglai untuk menompang bobot tubuhnya sendiri. Nyeri dari perut terasa menusuk-nusuk. Alessa

a ada darah dar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. Petaka Satu Malam2 Bab 2 2. Akibat Satu Malam3 Bab 3 3. Kehamilan Tak Diduga4 Bab 4 4. Jebakan Fatal5 Bab 5 5. Kepergian Calon Buah Hati6 Bab 6 6. Memulai Lembaran Baru7 Bab 7 7. Bertemu Lagi8 Bab 8 8. Rencana dan Perhitungan 9 Bab 9 9. Menarik Perhatian10 Bab 10 10. Tawaran Tak Diduga11 Bab 11 11. Nikah Kontrak12 Bab 12 12. Istri Kontrak Tuan Jovian13 Bab 13 13. Pasangan Pengantin Baru14 Bab 14 14. Masalah Hari Pertama Pasutri Kontrak15 Bab 15 15. Cincin Pernikahan16 Bab 16 16. Jalan Pintas Para Pembenci17 Bab 17 17. Tanpa Rasa18 Bab 18 18. Satu Mangkuk yang Hangat19 Bab 19 19. Rival Cinta20 Bab 20 20. Rayuan Penggoda21 Bab 21 21. Wanita Masa Lalu22 Bab 22 22. Perasaan yang Bias23 Bab 23 23. Cinta yang Sakit24 Bab 24 24. Kekacuan yang Indah25 Bab 25 25. Potongan Kue Manis26 Bab 26 26. Ma Chérie27 Bab 27 27. Huru Hara di Kediaman Heide28 Bab 28 28. Sang Pendengki29 Bab 29 29. Sampai Kapan 30 Bab 30 30. Cemburu Buta31 Bab 31 31. Melarikan Diri32 Bab 32 32. Insiden Manis33 Bab 33 33. Mimpi yang Beku34 Bab 34 34. Betapa Tidak Adilnya Cinta35 Bab 35 35. Ik Hou Van Jou 36 Bab 36 36. Bukan Cinta Semalam37 Bab 37 37. Hamil38 Bab 38 38. Buah Hati Tersayang39 Bab 39 39. Mencintaimu itu Luka40 Bab 40 40. Ancaman dan Jebakan41 Bab 41 41. Camelia Putih Melarikan Diri42 Bab 42 42. Waktu Demi Waktu43 Bab 43 44. Mencintaimu Tanpa Pamrih44 Bab 44 44. Kembar45 Bab 45 Pangeran Berhati Es46 Bab 46 Alasan Lainku Pergi dari Cerita Ini47 Bab 47 Perpisahan48 Bab 48 Selalu Menanti49 Bab 49 Bayang-bayangmu 50 Bab 50 Adiksi51 Bab 51 Kebenaran dan Kelahiran52 Bab 52 Luciel dan Elio53 Bab 53 Catch Me If You Can54 Bab 54 Sepasang Mata Biru55 Bab 55 Dosa Pengekangan56 Bab 56 Kehidupan57 Bab 57 Sang Pemaksa58 Bab 58 Sangkar Camelia59 Bab 59 Bunga yang Layu60 Bab 60 Menantang Ketidaksempurnaan61 Bab 61 Orang yang Gagal Berpaling62 Bab 62 Membagi Penderitaan63 Bab 63 Rapalan Kebenaran64 Bab 64 Mahkota Pemenang65 Bab 65 Terguncang66 Bab 66 Pamrih67 Bab 67 Angkasa dan Kelopak Camelia68 Bab 68 Luka, Duri dan Mawar Merah69 Bab 69 Penyamaran70 Bab 70 Petak Umpet71 Bab 71 Terancam72 Bab 72 Apel Merah73 Bab 73 Terkekang74 Bab 74 Tidak Ada yang Salah Tentang Cinta75 Bab 75 Lembaran Baru76 Bab 76 Berselancar77 Bab 77 Redup78 Bab 78 78. Darling79 Bab 79 79. Fajar Terbit Di sisimu80 Bab 80 80. Jika Aku Sanggup81 Bab 81 81. Tidak Sejati82 Bab 82 82. Sebuah Takdir 83 Bab 83 83. Lagi dan Sekali Lagi84 Bab 84 84. Pemuja