icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Istri Kedua Mafia Kejam

Bab 6 Rumah Tangga Dingin

Jumlah Kata:1195    |    Dirilis Pada: 06/12/2023

on, Mr. Brian kembali datang berkunjung. Sehingga

at dia tidak menyukai keberadaan ayahnya. Terlebih lagi

Apakah kalian sudah melakukannya?" tany

nti ikut campur dengan kehidupan ku?... kau memintaku untuk menikahinya, sekarang aku sudah menikahinya.

ah memperoleh keturunan, aku akan selalu ikut campur hingga

ni Jessie akan tidur di kamarmu!" Mendengar itu, Juna langsung memali

ini sebagai mata-mata. Dia tidak salah apa-apa dan dia tidak tahu apa-apa

barang-barang Jan

ngan tatapan dingin dan tajam. Dia tidak bisa melakukan apa pun ka

a di dalam kamarnya." Jane mengalihkan pandangannya dengan takut-t

k mau Jane harus mengikuti perintah Mr. Brian w

r Jane dari kamarmu. Anak bu

terlalu jengah dengan ayahnya. Tanpa sopan santun sedikit pun,

klah!" itu adalah suara Mr. Brian y

una dan melihat Juna yang saat ini duduk pada ranjang, m

ang terpajang besar di dinding atas headboard. Jane tidak memiliki waktu mel

iba terbuka, menampilkan Mr. Brian memasuki kamar itu. "Kenapa kau masu

ekarang!" Jane terlihat bingung, di satu sisi dia takut kepada Juna, di satu sis

n menempati sisi ranjang di samping Juna sembari nmenutup tubuhnya denga

kaki dari kamarku, Mr. Brian!" gera

tanya tidur di sofa, kau akan tahu sendiri alkibatny

uat Jane bergetar ketakutan dan semakin mengeratkan

balkon dan membakar cerutunya sembari mendi

dian menghembuskan napasnya yang mengeluarkan asap mengepul. Tatapan

Buliran lembut mengalir begi

hal apa pun, selalu ada untuknya dan mampu membuatnya bertelkuk lutut di d

n, wanita itu saat ini sudah pergi dan tidak

jah yang mendongak ke langit. Membiarkan terpa

saat ini memaksa d

**

agi yang cerah. Ketika membuka mata, hal pertama kali yang dia lihat a

ke arah samping. Lagi-lagi dia meneguk ludah k

ncung, alis tebal, rahang tegas, dan ... bibir sedikit tebal y

arik dengan foto-foto yang cukup banyak di kamar itu, dua di atas meja rias

studio, yang terlihat sangat cantik. Tidak ingin berpikir ba

ahnya menuju dapur dan melihat beberapa pelayan yang sudah berada di sana. "Biar aku saja yang

selesai, ia pun menghidangkan sarapan tersebut di meja makan,

ap pagi. Pelayan tersebut menjawab kopi pahit. Karena itulah dia juga membuat k

ng rapi, kemudian melirik ke arah Juna

saja ketika pria itu hanya menatap dingin ke arahny

enghela napas, lalu duduk di hadapan sarapan yang diabaikan begitu s

epat. Kemudian meminta pelayan yang ada di sana untuk menghabiskan yang belu

sampah. la berjalan kembali ke kamar Juna, lebih tepatnya kamar

tetapi ternyata pelayan sudah menyelesaikan dengan wakt

**

angi oleh Juna. Bukannya pulang ke mansion sehabis bekerja, di

erada di mansion dan bertemu den

jang dan sedang berbulan madu. Tapi kenapa kau berakhir menyedihkan di sini?" ujar Ben

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kontrak Seumur Hidup2 Bab 2 Terpaksa Setuju3 Bab 3 Pernikahan4 Bab 4 Ditinggal Begitu Saja5 Bab 5 Tidur Terpisah6 Bab 6 Rumah Tangga Dingin7 Bab 7 Rindu Daddy8 Bab 8 Dingin!9 Bab 9 Rasa Takut10 Bab 10 Obat Perangsang11 Bab 11 Efek Obat Perangsang12 Bab 12 Ancaman13 Bab 13 Rahasiakan Ini14 Bab 14 Hanya Bisa Pasrah15 Bab 15 Silahkan Bunuh Dia16 Bab 16 Wanita Baru17 Bab 17 Perasaan Aneh18 Bab 18 Aku Punya Waktu Pukul Tujuh19 Bab 19 Kehamilan Pertama20 Bab 20 Salah Paham, Petaka21 Bab 21 Memberanikan diri 22 Bab 22 Mabuk Berat23 Bab 23 Aku Jane, Bukan Vanilla24 Bab 24 Guci Kesayangan Vanilla25 Bab 25 Tidak Berperasaan 26 Bab 26 Wanita Penggoda27 Bab 27 Masa Lalu Pembawa Petaka28 Bab 28 Menyesal Meninggalkan Mansion29 Bab 29 Misi Balas Dendam30 Bab 30 Penculikan31 Bab 31 Perjanjian 32 Bab 32 Merasa Sangat Hina33 Bab 33 Perhatian Membuat Nyaman34 Bab 34 Rasa Kagum35 Bab 35 Mulai Nyaman36 Bab 36 Rumah Tangga Yang diimpikan37 Bab 37 Kembali Merasa Menyesal38 Bab 38 Keinginan Untuk Berpisah39 Bab 39 Rasa Sakit Luar Biasa Sebelum Persalinan 40 Bab 40 Kelahiran Baby Boy 41 Bab 41 Menata Ulang Kehidupan 42 Bab 42 Tidak Peduli Anak Sakit43 Bab 43 Ayo Main Bola, Daddy44 Bab 44 Pelukan yang diinginkan 45 Bab 45 Jauhkan Dia Dariku46 Bab 46 Jangan dekati Daddymu!47 Bab 47 Pelukan Hangat Daddy48 Bab 48 Ingin Tidur Bersama Daddy dan Mommy49 Bab 49 Cahaya Dalam Gelap50 Bab 50 Anak adalah penenang 51 Bab 51 Sebuah Misi rahasia 52 Bab 52 Pendekatan Gadis53 Bab 53 Mengambil apa yang dicuri54 Bab 54 Gugur Saat Berperang 55 Bab 55 Kembali Pulih56 Bab 56 Hadiah Kecil Mewah57 Bab 57 Perubahan Positif58 Bab 58 Kiriman Pagi Hari59 Bab 59 Liburan Bersama Keluarga Kecil 60 Bab 60 Serunya Berlibur 61 Bab 61 Kehangatan Rumah Tangga62 Bab 62 Baru Pemanasan63 Bab 63 Hampir Pingsan(21+)64 Bab 64 Permainan Berlanjut65 Bab 65 Wanita Pengganggu 66 Bab 66 Kesalahan yang sama 67 Bab 67 Hadiah68 Bab 68 Hadiah Istimewa69 Bab 69 Keluarga Kecil Bahagia