TANTE SISKA
ampan. Pemandangan yang baru Panca dan Erik sadari jauh lebih indah dari bongkahan pantat mengintip di an
" Panca gelagapan. Hampir Erik di sebelahnya t
bola mata Tante Siska
ebih ke arah sombong, apalagi dengan dada Erik yang membusung. "Anak Pak Yuli R
Eh toko? Toko
"Udah pede bawa-bawa orang tua, eh t
han malu, Erik keras kepala mengulang pertanyaannya. "P
gitar spanyol itu mendarat di atas sofa. "Ya maklum aja. Kalian kan tahu, Tante
Erik yang seperpower. Anak pemilik toko dengan kekayaan yang tidak habis 7
abatnya sibuk meyakinkan Tante Siska, Panca sib
da berambut dicat pirang itu masih mengenakan kaos manset hitam yang sama. Bedanya, handuk merah muda
ang Tante Siska kenakan. Sudah mengenakan bra dan celana dalam, Mata Panca tidak bisa
cil. Gumpalan daging yang bisa membuat Panca menelan ludah berkali-kali. Membayang
lu ikut bergoyang saat Tante Siska
ekecilan, dada Tante Siska jadi semakin terlihat berisi. Dua buah payudar4ny
kan diminum. Udah nggak papa, Tante nggak marah
Panca. Pipinya memerah, mengembang saat
perempuan itu berkata dengan nada genit. Membungkuk la
k hanya untuk lebih dekat dengan Tante Siska. Di momen itu akhirnya Erik bisa bersentuhan
andi yang segar habis mandi. Ditambah parfum yang tercium seperti
rik. Meski begitu, perhatian Erik belum bisa lepas dari perempuan di depan sana. Bulir-bulir keringat merambat tu
engen jadi keringat. Enak banget kalau bisa jadi keringa
g lambat dan mimik muka Tante Siska yang menggoda. Adegan itu jadi terkesan bukan seperti meng
erak naik turun, bibirnya masih mengapit sedotan, mata Erik belum mau pergi dari dua bukit Tante Siska. "Apal
sekarang mengangkat satu kakinya di atas satu kaki lainnya. Celana manset tipis warna hitam y
gibaskan kerah kaosnya, memperlebar jarak antara leher dan bukit kembarnya. Di posisi
lam hati. Mata keranjangnya akhirnya melihat itu,
Tante Siska memutus hening di antara me
arah sahabatnya yang masih melongo melihat dada Tante Sisk
a Erik pergi buru-buru menutupi dada dan me
akkk .
ik yang masih plontos karena ketahuan mer
haha
mentara Erik yang tertangkap basah h
oh. Masih kec
membiarkan susana hening beberapa detik. Mem
. Hujan
yang terbuka lebar. Benar saja, air hujan turun langsu
Layanga
mbung