arsella
ya
Splokk..
hhh... Umi sam
t, sebelum beberapa waktu kemudian suamiku mencabutnya dari vaginaku. Aku merasakan ada lelehan sperma hangat mengalir di pahaku. "Mani Abi k
--
il hingga dewasa aku tinggal di kota pelajar. Suamiku bernama Bagas. Aku dan Mas Bagas menikah dua tahun yang
bukan berarti aku kuper alias kurang pergaulan. Aku punya banyak teman baik cewek maupun cowok yang sering main bareng. Aku juga pernah mer
--
mi. Mandinya besok subuh
kai mulut Umi dulu.." Ujarku sambil mengerlingkan mata ke arah suamiku dan mendekatkan
ppp." Tak lupa aku juga m
memanjakan suami. Nggak menyesal Abi nikah sa
ti dan mengulum penis suamiku. Bisa dibilang ini hobi baruku, yang baru aku sukai beberapa
ncapai klimaks yang pertama. Aku lalu memakai baju tidur model kimono, sambil mengambil hape
i: "Say
dibalas nih, lagi asi
......
Kita habis main
oh, keluar ng
dong. Capee
mu sempat ngecrot juga kan? Dasar binor binal
2 tadi sore aku ngecrot gara-gara vibrator yang kamu kirim. Iya besok
. Buru-buru aku sembunyikan chat tadi dari sumiku. Akupun kemudian gant
shb
emuan perwakilan OSIS dari sekolah kami masing-masing. Waktu itu dia yang pertama kali ngajak kenalan. Dia meminta nomor hapeku untuk keperluan koordinasi kegiatan OSIS, awalnya aku enggan memberikannya. Aku tidak biasa memberikan nomor
sa. Tampangnya juga biasa-biasa aja. Aku lalu bilang kalau belum mau pacaran. Memang saat itu aku belum pernah paca
ekali ketemu karena kami sama-sama melanjutkan kuliah di kota ini. Termasuk saat-saat aku pacaran dengan cowokku, ketika ada masalah aku biasa cerita ke Mas Diki. Yang
Mas Bagas ini teman dari Ayahku. Beberapa waktu belakangan sebelum kami menikah Mas Bagas sering sekali ke rumah. Aku semp
aku berbakti kepada orangtuaku dengan memenuhi keinginannya. Begitu kata Mas Diki. Aku sebenarnya berharap Mas Diki yang melamarku saat itu. Tapi mungkin tidak karena dia juga baru lulus
ya memang belum pernah ngobrol. Tibatiba Mas Bagas mencium bibirku. Aku kaget lalu refleks menekan dadanya. Lalu aku tersadar kalau aku sudah sah menjadi miliknya. Aku kemudi
rena kami sama-sama belum pernah melakukan hal ini. Aku juga hanya diam saja di bawah sambil merasakan penisnya berusaha memasuki liang vaginaku. Beberapa lama kemudian masuklah penis itu ke vaginaku. Sakit sekali rasanya, seperti lu
engejang, aku lalu merasakan cairan hangat di dalam vaginaku. Inilah pertama kali sperma masuk ke dala
i sudah memeriksakan diri ke Dokter dan kata dokter tidak ada pe
adang-kadang aku menimpali ketika diajak membahas masalah seks. Aku j