Rantai Hasrat
0
Pengisian Ulang
Riwayat Membaca
Keluar
Unduh AplikasiRantai Hasrat
Bab 2 Sebuah Permainan
Jumlah Kata:1055
|
Dirilis Pada: 06/11/2023
elakukan aktivitas berat. Sesekali, Nicole meringis merasakan titik sensitive-nya begitu perih dan
berada di sebuah kamar asing yang tak pernah dikenalinya. Raut wajah Nicole menegang p
elai benang pun. Nicole melihat ke samping-menatap di sampingnya sudah kosong. Tak
ndatangi pesta, dan Oliver menghampirinya. Nicole meremas-remas rambutnya. I
ingin menangis sekeras mungkin, tapi tak mungkin dia menangis dan
nya yang tergeletak sembarangan di lantai. Dengan menahan rasa perih da
i-laki yang nampak tengah membicarakan sesuatu hal yang sangat penting. Mata
untuk melangkah menuju ke arah sana. Akhirnya, dia memutuskan untuk me
hasil meniduri Nicole Tristan?" u
akin kau melihatku membawa Nic
pemenangnya, jika kau menunjukan bukti video kau meniduri Nicole,
edua temannya itu. "Kalian bisa melihat sendiri. Aku bukanlah pemb
at seringai di wajah Carlos dan Matthew terlukis melihat video di mana Oliver meniduri Nicole. Tu
ak puas kala Oliver berhasil memenangkan permainan. Ya, merek
ri Nicole Tristan." Carlos dan Matthew t
eras menyentuh pipinya. Semua percakapan Oliver dengan kedua temannya telah Nicole dengar. Hati Nicole bagai
u sedikit kikuk, karena terpergok oleh Nicole. Sedangkan Oliver hanya
adaku?! Kenapa?" teria
nnya dengan kekasihmu. Jangan terlalu dianggap serius." Matthew berkata denga
rah penuh amarah kebencian. "Di mana hati kalian, menjadik
, "Relaks, Nicole. Tidak perlu berlebihan. Permainanmu dengan Oliver cukup memuaskan. Suara desahanmu mer
ole memukul leng
w tertawa melihat
urusnya," ucap Oliver di
dan berkata bersamaan. "Baiklah, kami pergi dulu. Besok hadiahmu akan kami
kunjung reda. Dia mendekat, dan menatap Oliver penuh kebencian. "Kau
a kesenangan malam ini." Oliver mendekat
ak
a semakin mendera mendengar apa yang Oliver katakan padanya. Kila
ngin Nicole. "Berani sekali kau menamparku
liver! Di mana hati nuranimu?! Kau tega menjadikan kehormata
naif, aku tahu kamu menikmati sentuhanku,
mu tidak akan pernah tahu, bagaimana hancurnya ketika dijadikan sebuah perm
puh. Rasa sakit sangat jelas terpancar dari mata gadis itu. Tatapan Nico
detik ini, aku tidak akan pernah mau lagi melihatmu apalagi meny
is itu terdengar begitu menderita. Sorot mata Oliver terus menatap dalam dan dingin Nicole y
tahun b
memori buruk akan masa lalu, muncul di pikirannya di kala wanita itu melihat hamparan kota London. Memo
cross. Namun, tiba-tiba di saat lampu hijau, sosok pria tak asing berada
pikirannya. Wanita cantik itu yakin bahwa apa yang dia lihat adalah salah. Di
Akhir bab
1 Bab 1 Mendapatkanmu 2 Bab 2 Sebuah Permainan 3 Bab 3 Kepingan Luka Hati 4 Bab 4 Kebencian yang Mendalam 5 Bab 5 Ciuman Tak Disengaja 6 Bab 6 Beraninya Kau!7 Bab 7 Baik dan Lemah Lembut 8 Bab 8 Penuh Paksaan 9 Bab 9 Mabuk 10 Bab 10 Pembuat Masalah 11 Bab 11 Berengsek Sialan!12 Bab 12 Wanita Tidak Peduli 13 Bab 13 Shawn 14 Bab 14 Dia Adalah Shawn Geovan 15 Bab 15 Pernikahan Bukan Sebuah Kompetisi 16 Bab 16 Penuh Kehangatan dan Ketenangan 17 Bab 17 Kejadian di Lift 18 Bab 18 Rasa Cemas yang Mendera 19 Bab 19 Kenapa Kau Menyelamatkanku 20 Bab 20 Kenapa Kau Ada di Sini 21 Bab 21 Peringatan dari Shawn 22 Bab 22 Pria yang Tak Waras 23 Bab 23 Kegilaan Oliver 24 Bab 24 Penthouse Baru 25 Bab 25 Terjerat Dalam Jerat 26 Bab 26 Sebongkah Luka yang Dalam 27 Bab 27 Bisakah Kau Menemaniku 28 Bab 28 Bertemu Orang Tua Oliver 29 Bab 29 Penolakan 30 Bab 30 Kejutan 31 Bab 31 Kejadian di Makan Malam 32 Bab 32 Pencuri 33 Bab 33 Jangan Berani Kau Menyentuhnya!34 Bab 34 Hanya Sebuah Luka Kecil 35 Bab 35 Apa Kau Membenciku 36 Bab 36 Sebuah Peringatan 37 Bab 37 Perasaan Hancur 38 Bab 38 Masih Menjadi Gadis Polos 39 Bab 39 Sebuah Permintaan Maaf 40 Bab 40 Aku Membencimu, Oliver!41 Bab 41 Sebuah Undangan 42 Bab 42 Lagi dan Lagi 43 Bab 43 Wanita yang Keras Kepala 44 Bab 44 Tak Pernah Berubah 45 Bab 45 Kembalikan Ponselku!46 Bab 46 Apa Kau Menyukainya 47 Bab 47 Oliver vs Shawn 48 Bab 48 Ya! Aku Menyukainya!49 Bab 49 Sarkasme 50 Bab 50 Berbohong Demi Kebaikan 51 Bab 51 Kekasih Pura-Pura52 Bab 52 Keegoisan 53 Bab 53 Kerumitan 54 Bab 54 Simbiosis Mutualisme55 Bab 55 Kebenaran yang Sebenarnya 56 Bab 56 Mari Kita Coba! 57 Bab 57 Sebuah Ancaman 58 Bab 58 Beraninya Kau, Nicole! 59 Bab 59 Penculikan 60 Bab 60 Kenangan Masa Lalu 61 Bab 61 Tentang Masa Lalu 62 Bab 62 Aku Bukan Milikmu!63 Bab 63 Tak akan Membiarkanmu Pergi 64 Bab 64 Obat Apa Itu 65 Bab 65 Luka yang Amat Dalam 66 Bab 66 Aku Tidak Mencintaimu!67 Bab 67 Hal-Hal yang Mencurigakan68 Bab 68 Sebuah Pernyataan yang Mengejutkan69 Bab 69 Ketegangan Nyata 70 Bab 70 Aku Mencintaimu, Sangat Mencintaimu71 Bab 71 Kerumitan yang Kacau 72 Bab 72 Mimpi Buruk yang Menyeramkan 73 Bab 73 Sebuah Kesepakatan 74 Bab 74 Hanya Menginginkanmu 75 Bab 75 Permintaan Maaf 76 Bab 76 Perkelahian 77 Bab 77 Biarkan Mommy yang Mengambil Alih 78 Bab 78 Tak Pernah Bisa Bersikap Adil 79 Bab 79 Apa Kau Mencintainya 80 Bab 80 Masa kecil81 Bab 81 Pelindung 82 Bab 82 Mendapatkan Sasaran 83 Bab 83 Penguntit 84 Bab 84 Obat yang Menenangkan 85 Bab 85 Menjadi Milikku 86 Bab 86 Kau membuatku Tergila-gila!87 Bab 87 Bersepeda di Taman 88 Bab 88 Kau Sangat Menyebalkan!89 Bab 89 Hal yang Mencurigakan 90 Bab 90 Kedatangan Joice 91 Bab 91 Malaikat Palsu 92 Bab 92 Seseorang Mengawasinya 93 Bab 93 Jebakan Gagal 94 Bab 94 Jebakan Sempurna 95 Bab 95 S.O.S96 Bab 96 Kau Membunuh Ibuku 97 Bab 97 Siapa Sebenarnya Musuhmu 98 Bab 98 Tempat Berbahaya 99 Bab 99 Orang yang Licik 100 Bab 100 Permainan Dimulai