PELACUR JALANAN MEMENANGKAN HATI CEO
ime dengan waktu kurang lebih tiga jam aku mematok lima juta dan untuk
ya. Baru kali ini dia mematok harg
u hanya berdiri di pinggir jalan bukan wanita bayaran kelas elit", Alex
is ku sangat memuaskan", Amelia membalas
nya ingin petunjuk jalan ke apartemenku. S
time", Amelia berkata dengan
dengan waktu kurang dari satu jam. Tapi dia juga sedikit mengutuk dirinya sendiri yang begitu bodoh membawa seor
Dia menaikkan harganya beberapa kali lipat dari biasanya. Dia pun tahu banyak orang y
ritakan sedikit tentang kota ini", kata Alex menyerah pada perdebatan me
," kata Amelia dengan suara lembut. "Ada kebahagiaan dan kesedihan di bal
pandangannya yang tulus tentang kehidupan di jalanan. "Saya tahu betapa sulitnya hidup di ko
an dari permasalahan rumah tangganya yang rumit. Namun, dia tidak bisa menghindari kenyataan bahwa dia merasa tertarik pada Amel
dan Alexander mengikuti arah yang ditunjuknya. Mereka tiba di depan bangunan
benar-benar telah membantu saya." Alex segera mengeluarkan do
penuh senyuman dan puas. "Sama-sama
e trotoar. Berdiri di
aik saja?" tanya Alexan
mencari taksi atau berjalan k
a ada sesuatu yang harus dia lakukan. Dia merasa ragu untuk meninggalkan Amelia
ukan?" tanyanya d
ajarkan untuk menghargai seorang wanita. Rasanya san
n seindah ini dari seorang pria selama menjalani profesinya hampir dua tahun. Ke
erjalan mondar-mandir, sesekali menendang batu- batu kecil disana. Alex masih berdiri di temp
ada satupun taksi yang lewat", suara
an orang-orang yang bisa membayar mahal untu
" Kau punya dua pilihan. Kau boleh bermalam dit
Alex berjalan menuju apartemennya. Dengan cepat Amelia mengikutinya, rasa p
berada tepat di belakang Alex. Merasa heran, bagaiaman wanita seperti itu bisa bertemu tamu terpandang seperti Alex. Untuk saat itu, Alex merupa
watinya. Sampai saat ini, tempat ini yang paling mahal pernah dimasuki nya. Biasanya dia akan di bawa ke hotel kelas melati oleh p
r bunyi lift berh
anya punya waktu 3 jam bersamaku", pecah suara Amelia
r. " Aku juga berhak ingin melakukan apapun se
an", kata Amelia tersenyum, mas
lang sendiri? Kembali menunggu taksi atau berjalan kaki?" ejek Alex mengingatkan Amelia alasan dia membawa wan
dan melemparkannya sembarangan. Alex hanya menggelengkan kepala melihat tingkahnya. Ruangan itu bersinar terang dengan lampu-lampu gemerlap yang menyinari s
membayangkan bahwa sebuah tempat seperti ini bisa ada di dunia ini. "
ya lebih tulus daripada biasanya. "Terima kasih,"
Furnitur mewah, dekorasi yang elegan, dan pemandangan kota yang menakjubkan menjadikann