icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Nostalgia Cinta

Bab 6 Menyentuh Bibirnya

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 04/11/2023

hanya sesekali menanggapi ucapan Ray atau candaan Armand

anlah acara sembarangan. Apalagi hubungan mereka baru berjalan beberapa bulan. Nadia masih butuh waktu untuk b

orang tuaku

aku dengan keluargamu?" dengus Nadia setelah mobil Ray berjalan men

ya dulu, meman

bah cepat karna menahan amarah sejak tadi. "Kamu bahk

ku. Tapi, kamu selalu menghindar. Apa selama ini

itu, Ray.

ersamaan dengan mobilnya yang tiba-tiba men

n nyalang seraya berkata, "Apa selama ini kamu hanya mempermainkan aku?!" d

bersikap baik dan lemah lembut padanya. Karna itulah Nadia merasa

mpingnya namun gagal. Mobil Ray masih terkunci. "Ray, please ... aku mau pulang!

Pria itu mengerjap dan berpaling sambil men

ndak Nadia namun gadis itu segera menghindar karna ketakutan,

," lirihnya tan

emen, mereka berdua tak lagi bersuara

benar-benar minta

rbalik dan meninggalkan Ray di lobby apartemen. Bahkan gad

ejut dengan semua hal ya

itu melepas heels dan berjalan dengan telanjang kaki menyusu

engejutkan yang membuatnya tak sanggup berkata-kata. Bahkan

ak saat pria itu berdehem da

am

lambaian tangan tepat di depan wajah N

komentar setelah menatap

n ucapan Sam padanya, hingga pertanyaan

i itu ...

unitnya menghadap Sam. Kalau Sam benar-benar melihat Ray, be

i pada berkencan." Lagi-lagi Sam mengomentari penampilan Nadi

angkan tatapan kesal pada Sam. Kenapa pria itu harus tinggal di samp

di atasnya. Saat ini Nadia sedang tid

gapain

guin

ar playboy. Gombalan seperti itu udah nggak b

rtanya dengan tatapan penasaran. Seolah-ola

stay

." Raut wajah Sam berubah serius, dan hal itu membuat Nadi

h te

aat, sebelum dia bertanya, "Boleh aku m

Mau n

ngin kukatakan padamu. Gimana kalau kita ngobrol sambil minum

ngan wajah kesal sam

arahan Nadia sambil memasang wajah kecewa. "Kamu pasti

orangnya? Kayaknya kamu pun

pindah ke saku celana. "Aku juga

kan card lock ke pintu apartemennya, seraya melirik ke arah Sam yang ma

hut Sam diiringi senyum jail

suk ke dalam apartemen, lalu dia duduk saat peremp

ua kaleng soda dingin yang dia letakkan di c

erjadi apa-apa. Mengingat bagaimana sepak terjang Sam dulu yang begitu lihai menggoda lawan jenisnya, Nadia jadi

m, 'kan? Kamu nggak ... eum ... ma

n hubunga

Nadia melebar, menanti jawa

mu nggak inga

. "Jadi, kita nggak me

kukan

meraih kaleng soda di hadapannya, membukanya dengan

, membuat Nadia hampir saja tersedak sod

oda dalam genggaman gadis itu tanpa melepaskan tangannya.

melepaskan tangannya dar

at dan tatapan sendu, Sam menyelipkan rambut ke belakang telinga Nadia, membuat gadis itu

yang berjarak begitu dekat

mu." Tatapan Sam perlahan turun ke arah bibir Nadia yang bersemu merah dan s

dan menyentuh bibirnya dalam kecupan singkat. Butuh beberapa detik untuk Nadia mencern

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka