Petaka Bertemu Dosen Galak
man belakang rumah dengan gaya pakaian dan riasan elegan seolah ingin menampakkan kualitas dirinya.
duduk termenung dalam kamar. Tangannya s
inya sejak SD berusaha memberi kekuatan. Dia merasa t
rinya dalam cermin. Narita tak mampu menjawab selain dengan
pengantin bertolak belakang dengan yang Arlyta rasakan. Sebuah
ucap Narita melihat keluar kamar. Jendela kamar yang menghadap ke ta
an penuh khidmah di acara yang sakral ini. Sang Pria yang bernama Nando Putra İrawan, berulang kali meng
ga," tegur sang ayah saat melihat sang anak tak bersemangat di hari
n ayah mempelai wanita dan mengucapkan akad dengan penuh ketegasan hingga terlontar ucapan SAH dari seluruh
menetes saat terdengar kata SAH terucap. Kini dirinya sudah menjadi
nya Arlyta datang menjemput untuk turun ke halam
luarga besar kita." Perkataan İbunya membuat beban di pundak Arlyta terasa semakin berat, tak ada pelukan apalagi ungkapan penuh kas
d dan resepsi diadakan. Hanya keluarga besar yang diundang mengingat p
mi sekaligus dilakukan pemasangan cincin pernikahan. Arlyta cukup penasaran deng
elisah karena sosok tegap suaminya seperti mengingatkan pada seseoran
a dikedua tangannya bersiap untuk diselipkan di jari sang istri. Arlyta merasa detak jantungny
ampu dikendalikan kesadarannya perlahan menghilang. Semua orang berteriak kaget melihat Arly
*
am bulan y
tkan predikat sejuk walau di malam hari sekalipun. Semester tujuh alih-alih fokus pada mata kuliah magang di perusah
sedang tidak ada jadwal magang. Dalam sepekan Magang hanya berlaku empat hari, sedangkan hari l
bakalan diampu Pak Nando, lho," ucap Narita
" jawab Arl
uh, "İnfonya sih dosen Killer tapi banyak penggemar karena gantengnya di luar nalah, cuy." Na
berlalu dari Kantin dengan terus mengingatkan Narita untuk menunggunya karena nan
sih lima menit lagi kelasnya dimulai, biasanya mahasiswa masih heboh berkumpul depan kelas sampai
nyak melihat Dosen pengampu sudah duduk manis
ak," sapa Arlyta
rah Arlyta. Dia bingung mendengar perkataan dosennya dan seluruh mahasiswa diam senya
er berapa hingga perkataan ringan saja tidak ma
"Kalau tutup dari luar saya keluar
sekarang juga!" perintah
s dimulai lima menit lagi," ucap
lambat," jawab dosen membuat Arlyta bersumpah jika orang yang dihadap
erapah untuk sang dosen yang sudah mengeluarkannya dari kelas padahal tak pernah ada sebelumny
lah kelas pertemuan pertama. Namun, tak terduga ke
elas ini gimana, Na?" tanya Ar
amu jelasin materi
mbut dan sabar banget, aku tetep gak bisa faham,"
ak nyampe." Arlyta kembali sedih dengan keputusan orangtuanya
ak makin kesel," usul Narita yang faham b
l!" teriak Arlyta riang seolah-olah sebelumny
*
Arlyta membuka mata melihat Narita sedang sibuk memijatnya, sedangkan ibunya sibuk mengoleskan
adar jika hari ini adalah pernikahannya dan d
u pusing?" tanya İbunya cukup k
aat pertama kali sadar dari pingsannya membuat semua orang yang menyaksik
Romantis
Romantis
Adventure
Romantis
Romantis
Adventure