icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bermandikan Api: Kisah Reinkarnasi Seorang Putri

Bab 3 Sendirian di Tengah Hawa Dingin yang Menusuk

Jumlah Kata:1410    |    Dirilis Pada: 24/10/2023

terbungkus jubah hitam dengan tenang membu

uah halaman terpencil dan mengetuk pintu. Setelah sekian lama, s

tua bergaun abu-abu melongok keluar. Sosok itu m

di sini saat ini?" Pelayan tua itu buru-buru mel

n di halaman, meskipun semuanya bersih dan tertata rapi. Yun Shang belum pernah ke sini

cahaya kuning redup dari lampu minyak yang berkilauan di

nya, dia menjawab dengan suara lembut, "Kami kehabisan makanan. Yang Mulia bermaksud m

a kuno yang bertanggung jawab a

nyaan lagi. Dia berjalan menuju

ngenakan pakaian berwarna cyan polos namun tetap terlihat sangat cantik. Saat pintu terbuka, dia bertany

. Dia berjalan ke depan, berlutut dan berbi

isar, tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk berbicara tentang Nyonya Jin. Ketika orang lain bertanya kepada Yun Shang tentang ibunya, dia selalu dengan bangga meng

a istri yang tidak disuk

rti bahwa kritik itu leb

ia tampak linglung saat melihat sang putri muda. Tapi kemudian d

lah terpisah dari ibunya sejak kecil. Tida

a melihat putri kecil itu bertelanjang kaki, dia berseru, "Bagaimana kamu bisa keluar dari istana pad

bunya, Nyonya Jin tetap mencintainya. Dia tidak bisa tidak memikirkan anaknya, yang telah dib

ntuk membantu putri muda itu menghapus air matanya, "Mengapa kamu menangis? Apakah mereka jah

in tidak berguna. Permaisuri secara pribadi memilih teman dan pengasuh ku sehingga dia bisa mengawasiku. Mereka mengatakan kepadaku setiap hari betapa murah hati dan berbudi luhurnya Permaisuri, yang membutakanku terhadap kesalahannya. Mereka juga mengatakan kepada ku setiap hari bagaimana gurunya menghukum putri Hua Jing. Jika aku berperilaku baik, Permaisuri yang berbudi luhur akan datang dan mengatakan padaku bahwa

sawan diharuskan untuk menguasai keterampilan

ktu yang lama, dan menghela

gun, aku berbohong bahwa aku bermimpi buruk setiap malam dan melarang pelayanku untuk mendekatiku. Setiap kali kasim dan pelayan mendekat, aku meneriakkan kutukan pada mereka. Sekarang, mereka tidak berani datang dan memeriksa ku. Aku akhirnya me

n tergesa-gesa, dan tidak menyiapkan apa pun untukmu. Ibu bisa mengambil gelang ini untuk ditukar dengan makanan. Para pelayan di istana semuanya serakah dan tidak berperasaan. Aku sangat menyesal k

elihat Yun Shang pergi. Dia tida

ya, "Yang Mulia, ap

baru ke dalam haremnya. Aku tidak ingin melihatnya jatuh cinta dengan wanita lain. Jadi aku memilih untuk bersembunyi di sini, tidak tahu apa-apa. Aku pikir aku telah lolos da

enar bagi Anda untuk menyingkir dari keburukan. Sedangkan untuk Putri, aku akan mencoba mencari seseorang untuk melindunginya besok. Yang Mulia telah bersikap baik

engangguk ag

a tentang ibu kandungnya dan tidak pernah melihat atau bertanya tentangnya sebelumnya. Yang Yun Shang ingat hanyalah bahwa di kehidupan sebelumnya, ibunya sakit parah dan meninggal sebelum upacara kedewasaannya*

, mereka menggunakan jepit rambut untuk mengikat rambu

embiraannya, Yun Shang berlari ke aula dalam, tanpa alas kaki. Yun Shang menyipitkan matanya dan memelototi lampu. Dia kemudian mengangkat t

terbakar!" Sebuah teriaka

Chang. Sebuah suara berteriak, "Cepat! Sang P

Berdiri di depan pintu kamarnya, dia

aturan Dewa, dia tidak akan pernah lagi membiarkan siapa pun mengendalikannya. Bukankah kedua wanita ini telah t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka