Nafsu Liar Putra Mafia
emen, malan itu terdenga
ubi pun mulai menyapu leher Tiara dengan kecupan-kecupan ganas. Sang CEO Muda yang biasanya bersikap kaku, berubah drastis karena gairah yang membara. "S-saya bisa membantu bapak tapi ... tidak sampai seperti ini," lirih Tiara sambil meronta-ronta. Gubi tak menggubris ucapannya dan mulai mena
luan! Ini sudah pelecehan pak..! Hentikaaaaannn...!" Tiara berteriak sekuat tenaganya. Perbuatan dan ucapan Tiara justru membuat Gubi murka. Dalam sekejap saja, Gubi telah berada di atas tubuh Tiara. Menguncinya rapat-rapat. Tiara pun tak dapat
at pengunduran diri yang ia titip ke security kantor untuk disampaikan
eguk whiskey cola kesukaannya Putra Penguasa The Hansen perusahaan keuangan terbesar setelah The Maxwell serta penguasa beberapa gedung
tersebut. Sangat berbeda dengan Bastian Kakaknya yang sela
sangat terobsesi untuk menguasai
Tanya Gubi yang meras k
a sambil meletakkan amplop yang be
malam itu ia begitu menikmati liang seorang
tidak datang untuk menuntut tan
h. Gubi melemp
h bertha berubah pucat dan panik. Barulah ia mengerti kenapa
u perawan..!
uan...?" T
a itu pun langsung keluar dari ruangannya dan
bapak ada stock perawan..?" Tanya Bert
dle boss..." Jawab Putra l
bro..?" Tanya Putra
las dia yang berada dikamar sama gue. Dan darah di sprei itu bukti kalau a
ih deh ditempat G
ampai dikawasan Blok tempat dimana Putra meneruskan Bis
masuk dan menuju
da seorang wanita yang berpakaian minim di hadapannya. Wanita itu memandang Gubi dengan per
dalam ruang kerjanya memang ada ruang pribadi y
temuan kedua insan itu. "Kamu belum on..." rutuk Livia sambil melanjutkan aksi yang diharapkan Gubi. "Make it on..." balas Gubi,pria yang umurnya baru 21 tahun ini entah kenapa sangat doyan wanita, hampir setiap malam dihabiskan dengan wanita panggilan nya. Livia yang tertantang, melaksanakan titah Gubi. Dia melakukan gerakan maut yang mestinya
ubi menarik tubuhnya agak kasar. Dengan cepat dia m
ih dalam. Gubi memelankan gerakannya sejenak, ingin mengumpulkan kekuatan agar bisa bertahan sedikit lebih lama. Tak lama kemudian barulah dia percepat gerakannya.
baik,dia akan marah kalau dikalahk
menjadi ya
eperti fotocopy da
-benar Gustav muda seperti
, Gubi yang baru keluar dari toil
ua manusia mabuk itu saling mendor
bersahutan terdenga
aat tubuhnya menjadi sasaran ciuman liar Gubi
ke, dan melanjutkan aktivitas nikmatnya disana. Se
nya... Wanita muda dalam Kungkungan
ofa dan tertidur leleap tanpa pakai
yang baru saja akan menyelesaikan syahwatnya deng
.? Penting..!!!" Ujar Tasya yang
ilobby. Dan Putra pun mengikuti Tasy
ra,karena biasanya di jama tutup bar, masalah tiba-tiba muncul.
uangan seperti biasanya, daaaaannn
alak melihat pema
n..." Putra me
elihat ini...?" Tan
om manager,room kapten
mbil Foto kan..
ss..." Ja
..!" Ujar Putra lalu menyuruh Tasy
rang yang sedang berpelukan dengan pusaka berotot yang masih tegak da
mata muda mud
..?" " A