Legenda master roh
500 abad silam adalah dataran The Library, letak dari dat
ah yaitu Suho tepat berada disebelah selatan, Quino berada di timur, Q
pertempuran sengit yang dilakukan oleh para roh melawa
lah perperangan antar roh, manusia yang ditakdirkan akan
ota kota luluh lantah menjadi puing puing yang tak berbentuk. 15 tahun
ang diKelingi hutan lebat membuat desa itu terisolasi dari dunia luar. Desa
er yang tinggal dihutan sangat kuat, sehingga hal i
yang berpakaian compang camping berjal
sambil melambai lambaikan tangannya, berharap ada seseorang yang mau datang dan memberi
ang orang tertawa bersama, dia juga melihat salah satu orang yang selesa
ima koin emas membantu dan merasa iba. dia malah mengusir pria paruh baya tersebut, "Pergi sana das
asar sekali, padahal dia hanya ingin minta minum," ucap pria muda berumur 15 tahun. dia berambut hi
kan air minum, "Paman ini minum dulu, kalau boleh tahu namamu siapa dan
a emas yang sangat menyilaukan mata muncul disekujur tubuhnya. Dan selang beberapa
mu dengan kekuatan roh, ingat gunakan kekuatan ini untuk kebai
h Lin qi, dia pun merasa kesakitan, "a.. tolong,
berdiri, dan selang beberapa menit dia mengingat akan tugasn
n qi sambil memungungut rating kayu yang panjangnya 30 cm, ranting itu berjatuhan dari pohon yang besar. Sese
untuk pulang kerumahnya karena hari sudah mulai petang, "lapar sekali," ucapnya sambil m
engannya sudah cukup dekat. Pemuda itu melihat gumpalan kabu
as menuju kearah gumpalan hitam itu. kayu yang diletakan ketanah ber
yu yang berwarna hitam, dalam kobaran hawa panas yang berwarna merah keoranyean yang dapat menghanguskan se
ng begitu besar. Lin qi mulai menarik nafas dalam dalam lalu mengeluarkannya secara per
ula desa," gumanya dia pun s
berbaris dengan posisi menekukan lutut sambil menggakat tangannya. lalu menyatukan kedua ta
ng iblis misterius, pria itu juga memiliki tanduk merah dikepalanya,
ria itu mempetikan jarinya, seketika cairan berwarna merah kental b
ajah memerah dan juga tangan yang mengepal. Dia melangkahkan kakinya kearah pria bertanduk
n emosi yang semaikin tak terkendali, dia menyeran
i keatas, tubuh kurus dan kering itu terhempas kearah jurang yang begitu menakutkan ketika mata memandang. Hampir saja
tam yang cukup pekat, dengan susah payah Lin qi berusaha untuk merangkak
yang sama dia berjanji didalam hatinya untuk mengalah