icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Yes, it's me (GxG) - omegaverse

Bab 4 4. Sendiri 🔞

Jumlah Kata:3189    |    Dirilis Pada: 30/09/2023

s ke Jepang. Sebelumnya dia tidak pernah meninggalkan aku untuk waktu lama. Tapi kali ini rupanya dia

man? Apakah

t di pagi hari lalu mengantarmu pulang di tengah hari, kurasa feromon

egitu frontal? Bahkan men

ia telah berani menarik t

kah atas pe

untuk menyelidiki identitasnya!" jawabnya

hkan jika dia hanya seorang alpha biasa t

rarti sebagai penggantiku dan meninggalkan nasib ribuan karyawan padanya?

? Kau tid

maksudku kalian pernah bersentuhan secara intim?" Dia b

a bermaksud

wajah serius. Seolah serius tepatnya. Buka

utku. Kali ini aku sedikit jujur atas rasa khawatirku. Meski setelah malam itu J.H tidak menyarankanku untuk

orang penjaga bayangan unt

erlalu berpiki

an apapun untukmu. Bahkan jika kau

pertinya

ksu

inggalkanku sendirian

gara tersebut, dan kau tahu sendiri bahwa aku tidak aka

tu yang buruk menimpaku

tuk kembali padamu. Kau adalah hidupku, bahwa kita adalah dua orang sebatang kara, dan kau adalah titipan Tuan dan Nyonya. Na

ku! Aku ingin sela

kamu, Paman

J.H membangunkanku dari lamunan. Ini adalah tenga

jawabku singkat, lal

g kau sedang

unya alasan

au tidak mau berangkat

natap wajahnya yang sedikit tergambar gurat

nya tida

ku cepat memotong kalimatnya–ya

lan untuk ke arah motornya yang ter

ng mengirim pesa

r aku saja,"

ahu kenapa hatiku sedikit resah dari pagi, mungkin rasa kangen pada Paman terlalu mempengaruhi suasana hatiku. Dan pemikiran yang memb

menjauhinya hanya karena suasana hatiku yang mengalami swing mood. Untuk sesaat

n jalan menuju ruma

an membawamu

ah bo

.H membawa omega-nya pulang

i miliknya. Tubuhku tersentak untuk kalimatnya barusan, dadaku berdegub keras dengan darah

u mencium aroma mint yang menguar bebas memanci

rdesir membawa rasa hangat yang merangkak setiap detik menuju rasa panas, rasa pan

badan!" ucapku teredam helm yang menutup wajahku,

gengam erat tanganku aga

i. Mirip sebuah perkebunan yang jauh dari permukiman. Aku merasa berada di batas antara sadar dan tidak, tetapi mataku masih da

turun dan segera menopang tubuhku yang telah lemas karena rasa panas dan sakit. Lalu tangannya membuka

adi sayu dengan hidung mulai mengendus feromon yang menguar bebas dari seluruh tubuhnya.

isa pulang awal!" jawabnya yang memberiku harapan lebih. Entah dari mana harapan

asing yang baru sebulan kukenal, aku bahkan hanya membuka diriku tanpa tahu siapa dia selain nama dan rumah yang dia tunjukkan saat

tumu!" jawabnya dengan suara serak

oleh bajingan manapun. Tapi sumpah, jika itu keluar dari mulutnya, ak

enjadi omega murahan saat ini. Tapi, persetan deng

hku yang meringkuk dalam gendongannya. Lalu dia membuka kamarnya dengan men

dan menggeliat resah. Sementara dia dengan serabutan membuka satu per satu baju yang

menghimpit dadaku. Sebuah perasaan bagai tercekat oleh rindu yang sangat, terceka

elah mengalung di lehernya, menekan tengkuknya agar menghimpit wajahku untuk sebuah ciuman. Ini bukan ciuman pertama kami, tapi aku menikmat

ku sedikit membusung merasakan nikmat yang baru kurasakan, menyuguhkan payud*raku

Aku mau lebih. Buat aku m

tahu bahwa alpha yang menindihku ini sedang bertah

e dalam diriku dan bergerak seperti memompa, tubuhku lebih dan lebih panas dari sebelumnya. Sementara mulutku

ah sa

hh!

lagi!" jawabnya. Tapi tanganku meng

k sabar. Dia mencoba beranjak untuk mencar

aku sesaat menatap tubuh bagian bawahnya yang telah menegang sempurna. Sebuah batang yang hanya kelu

h aku telah tidak sab

ku malah ribut d

lemah yang tidak dapat menanggung benda besar berurat mili

nd deeper!" ucapku lirih deng

memenuhi kamar dan mengubur milikku yang telah bocor. Pintu kamar terbuka lebar, tetapi rumah be

tangan mengurut pelan miliknya, dia mendongak

mengharap be

pala klit*risnya menggoda bibir serta liang senggamaku yang telah basah. Aku merintih untuk rasa tidak sabar dan tanganku mengalung di sekitar lehernya untuk menekan tengku

J.H-please-ah

hen ...,

n melesak untuk meringsek masuk di antara belahan panas milikku

on!" ucapnya berbisik dengan suara serak,

nas dan setiap sentuhanmu memberiku sebuah janji bahwa akan lebih baik kemudian. Hanya kau ..., hanya kamu, J.H. Tida

satu sama lain, hingga klit*ris besar m

terkatakan. Kurasakan lapisan di dalam milikku telah

ang pertama?"

tama merasakan milikmu?"

n membuncah dan napas memburu. Tapi, kete

eributkan keperawanan? Apakah kau juga ak

awaku dia i

engan sering atau aku ditiduri oleh alpha lain?" Dia bertanya yang

k bocor dan menguar bebas hingga menjadikan aku heat dengan tiba-tiba karenanya." Lirih,

erapa hari lagi-ahhh!" imbuhnya, membawa hidungnya menggosok hidungku, "jangan bilang bah

ulku yang menggoyang perlahan. Menggoda hasratnya untuk bergerak pelan menghentak keluar

um miliknya dengan rasa mint yang semakin mengaburkan kesadaranku. Begitu pula alph

asan, dia telah hilang di dalam gelombang fero

yang sangat. Sementara milikku menjepit kuat klit*risnya yang besar dan berurat. Dia dengan deru napas memburu kurasa

mbuatnya untuk be

yang membuncah melambung tinggi menjadikanku yang pertama memutus pagutan liar kami. Dia tersentak, tetapi gerakan pinggulku yan

engan menyapu serta menghisap perlahan spot tersebut, dia lemah akan diriku, tapi tubuh bagian bawahnya bergerak ce

Dia menggeram ketika aku menggi

pa saat, menikmati gigitanku ya

kubuat tidak terlihat dan hanya aku yang dapat melihatnya. Dan ketika napas panasku menerpa spot

H-ahhhh!" Lirih, aku berbisik padanya d

an Paman tidak pernah menjelaskan hingga sedetail ini. Mungkin jiwa omega di dalam

milikku. Aku tahu bahwa alpha-ku telah sangat dekat dengan klimaks, begitu pula aku.

ersentak untuk sebuah protes, tapi terlambat untuk menolak karena tusukannya semakin tak terkendali. Hingga pada tusukan terakhir dia berhenti untuk membenamkan dalam dan san

at klit*ris besar miliknya menyemburkan cairan memenuhi rahimku

ung. Hingga aku kembali berjengit untuk rasa hangat, tapi itu juga sakit ketika m

irih untuk rasa tersebut. J.H memelukku erat untuk men

kau menangis, Honey! Aku tidak pada posisi untuk bisa

n mati!" erangk

an itu!" Dia berbisik lirih

H .

mbali menetes. Matanya belum berubah warna, tapi kurasakan a

asih lama

empat jam lagi, k

u masih membesar di dalam sana, lalu s

untuk beberapa saat." Dia menjawab dengan suara parau yang terden

kaget saat klit*risnya menyemburkan cairan yang

telanjangku, kubiarkan tubuhku me

aiku sebagai mate. Terlepas dari pemikiran bahwa aku

dia meng

galkan tanda yang telah kabur dan hanya

a menging

a bulan telah nampak menembus dind

enatap hamparan langit yang bertaburan bintang. Aku men

tku yang membuatnya tersadar dari lamuna

i headboard, lalu tangannya yang kokoh me

-mu di rumahku! Aku tidak yakin akan tega meninggalka

kembali menusukku perlahan, ba

lkanku untuk kelas besok? Apakah ada

apa hari untuk menemanimu hingga h

untuk mengendus aroma mint yang menguar

u bergerak pelan untuk saling menggesek tidak lagi kurasakan lengket dari cairan mil

sihkan tubu

Dia berkata lirih sembari mengecup keningku ketika aku mendongak m

rnya kata-kata itu meluncur keluar dari tengg

uk itu. Kuharap kau bersabar!" jawabnya

i diriku dari alpha lain? Set

ntara!" jawabnya dengan meraih tubu

terlihat jelas–salah satu spot dimana omega mengeluarkan feromonnya. Untuk sesaat aroma mint kembali menguar bebas memenuh

ya ...,

andai omeganya d

sebuah alasan hanyalah kata-kata. Aku tidak butuh itu. Kami tidak butuh itu semua, h

rtahan untuk rasa nyeri

dan menghisap area di sekitarnya hingga rasa sakit tersebut beralih menjadi nikmat.

kurasakan hangat dan panas bercampur meme

tmu? Setidaknya biarkan sesuap nasi masuk ke dalam lambungmu, Sayang

menggodaku saat ini? Mmm

rkekeh pelan lalu beranjak dari kas

b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka