icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Yang Tertunda

Bab 4 Kenyataan Pahit

Jumlah Kata:852    |    Dirilis Pada: 20/09/2023

bisa menemukan Megan dimanapun. Wanita itu menghilang bagai di telan B

, Nesa harus berusaha keras agar jantungnya tidak melompat keluar dan

n berakhir patah hati. Meski Megan tidak menjelaskan lebih jauh penyebabnya tapi Nesa bisa menebak a

, Ne

," balas Ne

duduk dihadapan Nesa.

g ke Kondo?" Tan

gnya. "Tidak. Bukankah

terakhir kali menghubung

ya Nesa. Ia berharap, setidakn

ang ku menghubunginya saat bek

dikenakannya. Jarinya menekan angka satu di layar, menunggu

rnya terjadi?" G

*

Megan kesal, ia merintih pelan. 'Aku

, mulai dari pinggul bawah sampai ujung kakinya mati rasa. Bahkan Megan mencubit pahan

egakkan tubuhnya, mencari pegangan. Perlahan dia menurunkan kaki kirinya s

kh

h dengan kasar, terduduk di lantai. Darah merembes keluar dari tangannya, dimana jarum

g kamu l

terkejut melihat apa yang terja

Kenapa kakiku tidak bisa digerakkan?

m-lumpuh?" Gu

hal-hal buruk," s

enekan bel di sudut kepala ranjang. Tangannya menekan beka

h?" Gumam

tidak percaya dengan apa yang terjadi. Perla

baik-baik saja," ucap Rile

annya kosong, hanya airmat

r menerobos masuk. Mereka

a mengeser tubuhnya untuk memberi ruang pad

awal. Akan sulit bagi Megan untuk menerima kenyataan bahwa k

*

ey," pang

i kursinya. "Baga

nya sudah lebih baik. Tapi, ada yang

Perintah

a terganggu. Dia akan lebih sensitif dan emosional

intu. Wanita itu masih duduk denga

Riley lalu melangkah

Megan, berdir

nya. Mengusik

jadi padaku?"

u di tangan Megan. "Janga

Tuntut Megan. Ia mengangkat wa

ya, menyelami mata k

a.

rah yang bergerak naik menutupi akal sehatnya. M

egan dengan suara

ris. Mencengkram kuat kem

u lakukan?" L

nyeri melihat betapa rapuhnya jiwa dan raga wan

perlu takut. Semuanya

u ke dalam pelukannya. Menge

pasti bisa berjalan

*

kah Mama masu

pelan lalu memaksakan segaris senyum u

aik-bai

, mengengamnya erat. Meny

an Mam

bingung. "Kenapa

alah Mama,"

menabrak mu," l

a menarik tangannya d

pa

i semua kesalahan Mama. Kecerobohan M

Desis Megan tidak percaya. "

a. Ia mengulurkan tangan hendak menye

ni!" Teriak Megan histeris. Ia menarik kasa

er

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka