My beloved lecturer
tu sensual itu seakan menghipnotis dirinya. Dan entah apa yang ada di kepalanya, Airin benar-benar hilang akal dan ken
U
ndapat serangan yang begitu tidak terduga dari gadi
an pag
melalui celah jendela kamarnya menerp
halangi sinar matahari yang menerpa wajahnya
," desahnya sambil memegang k
nyak itu, dasar bodoh! Stupid!
ang. Namun, sesaat kemudi
e bisa pulang?" Airin tampak bertanya-tanya. Terakhir kali yang dia ingat saat
o lo ..." Airin membekap mulu
" Airin tiada henti merutuki dirinya saat ia teringat
sama sekali nggak lo kenal. Dasar mesum!" imbuhnya lag
ia yang anterin gue p
ngkin," sangkalnya. Airin terdiam. Dia be
hbac
encium pr
n?" tanya pria itu. Tatapan
s!
ia malah
mbil memeluk lututnya. Pria
hatnya bisa-bisa mereka mengira bahwa aku telah melakukan sesuatu padam
s!
apa kau melakukan ini padaku?" tanya
Harusnya aku yang berkata de
h dahulu menciumku,"
ang. Hingga terpaksa pria itu memb
on diamlah!" d
Airin masi
menghela
bersalah," ucap pria itu pasrah. Dia sendiri tidak tau
ku bantu carikan taxi untukmu." Pria itu kemudian me
diri di pi
rumahmu?" ta
u tidak mau terpaksa dia harus mencari tau sendiri dimana alamat gadis i
erat memegang tasnya. Pria itu tercengang. Dia mendengus. Merampok? Sung
matmu, itu saja. Jadi berikan tasmu sekarang!" pria itu kembali men
ia kembali membekap mulut Airin sebelum seseorang mendengar te
cap pria itu. Tub
ini?" gumam pria itu mulai merasa jengkel. Dia berniat m
annya seperti ini," gumamnya lagi. Pria itu masih memegangi Airin yang mulai tidak sadarkan d
kultas Sastra, Universitas Bak
jar, malah sibuk mabuk seperti ini. Dasar
a berdering, pria itu
suara seorang perempuan ya
da temannya Airin
ponsel teman saya bisa be
harus membawanya kemana, apa anda
imkan alamatnya! Saya akan
emudian menutup panggilannya dan
t kemud
" gumam pria itu. Di
aimana ini?" tanyanya lag
kejam? Hiks!" Airin mas
dia merasa prihatin. Pria itu merasa b
padamu?" tanya pria itu semba
lam pelukan pria itu. Pria itu kemudian melepas jaketnya dan membal
curi," gum
el milik pria
sahut p
gumu sejak tadi, cepatlah!" uc
esana sekarang,
isi yang tidak jauh dari sana. Pria itu memberi tahu kalau
tang menjemput Airin dan l
hbac
ng notifikasi di ponsel Airin. A
aja kan? Tadi mal
ak usah ke kampus deh! Gue
Airin. Tampaknya dia sangat
gak apa
r gue pulang?
sahut
a Ra,' ba
roblem bestie'
ranjang hendak menuju ke kamar mandi. Pergerakannya terhenti saat ia
. Dia kemudian mendekat
. Meski ia mabuk, namun ia masih bisa mengingat dengan begitu jelas aroma kh
r memalukan Ai
g lo saat ini, di matanya lo pasti terl
idik. Tidak bisa membayangkan jika sampai dirinya bertemu lagi dengan pria itu. Namun sekali
antung jaket tersebu