My beloved lecturer
melihat wajah Airin yang mulai men
sahut Airin. Dia kemudian
lo," sah
..
t menerima panggilan dari petugas rumah s
," ucap Airin dengan raut
Gue harus ke rumah sakit
a?" tanya Maura.
e kayaknya kambuh
Airin mengangguk. Lalu ia segera berlari keluar dari kam
rawat. Diana adalah ibu kandung Airin, sudah 5 tahun ia di rawat di rumah sakit tersebut karena Diana
ondisinya sekarang?" tanya Airin k
erinya obat penenang, jadi dia sudah ti
melihatnya?"
kut kalau nanti dia mengamuk lagi dan akan sulit menenangkannya" ucap perawat ter
rin menetes begitu saja dari pelupuk matanya tiap kali ia melihat ibunya dengan kondisi yang seperti itu.
menyentuh dan membela
erisak. Dia sungguh tidak ku
aku lakukan agar ibu bi
eperti ini," imbuhnya lagi sembari menat
dak ada harapan lagi
ria dan penuh tawa. Namun semua itu menghilang seketika karena ulah ayahnya yang berselingkuh d
ya, Airin memutuskan untuk pulan
. Dia mencium kening ibunya lalu setel
eorang perawat
s?" tan
gar anda segera melunasi tagihan untuk biaya pengobatan Ibu Diana selanjutnya,"
bathin Airi
akan segera meluna
erjalan menusuri jalan raya sembari menatap nanar
rik nafasn
harus nyari di mana co
ngalami tekanan bathin. Mulai dari masalah nilainya di kampus hingga masalah ibunya. Semua itu sungguh terasa berat bagi Airin karena di us
lang pasti akan memerlukan biaya yang lebih banyak lagi sementara dia juga harus membiayai pengobatan ibunya. Airin frustasi
lo di
eluar bentar nggak?
a Maura. Dan hanya dalam hitunga
nya gue ga mau, tapi gue
t ya, lo ja
in merasa sedikit iri terhadap Maura
memasukkan kembali ponselnya dan melanjutkan berjalan ta
bar. Dia menatap ke arah tempat itu. Setelah
inuman beralkohol. Airin merasa bahwa dia bisa melupakan se
ng menenggaknya. Meski pahit, namun pahit minuman tersebut tidak
kan 1 botol penuh. Bahkan saat perempuan itu mulai kehil
i!" pintanya kepada
m lagi? Anda sudah sangat ma
ku bisa melupakan masalahku untuk sejenak. Jad
enuangkan kembali minuman yang di berikan oleh bartender tersebut lalu menenggaknya. Tiba-tiba Airin merasa mual, m
Airin berjalan menusuri lorong
ala gue,"
ini ia menyesal, karena sejatinya apa yang dia l
tidak sengaja Airin menabrak seseora
ya nyaris terpental. Namun beruntung o
itu khas dari mulut seorang pria yang kini tengah memegangi
saat melihat wajah pria itu
an?" uc
an dahinya. Bicara
gannya dan menggaris wajah pria it