Angsa tak Bertuan (Cinta yang tak Tersampaikan)
aurat. aku yang sedang duduk diatas kursi panjang sendirian di siang hari di bawah pohon yang rindang,sedang terpaku menatap ke beberapa
erbagai tulisan serta berbagai coretan tinta sebagai pertanda tamat atau kelulusan telah tiba. tiba-tiba mataku tertuju pada se ekor angsa yang berdiam diri ditepi danau dengan menatap angsa yang lainnya seolah-olah pertanda bahwa angsa itu sedang menunggu pasangan nya sebagai tua
isi,misi dan tujuan hidup yang berbeda. Aku yang saat ini bekerja sebagai salah satu karyawati disalah satu perusahaan yang sibuk dengan sejuta pekerjaan,namun aku juga sibuk dengan usaha sampingan sebagai pengisi waktu luang disaat waktu renggang yang ku pergunakan untuk mendapatkan pundi-pundi uang sebagai uang saku tambahan,mungkin karena kesibukan yang aku jalani sehingga membuat aku menjadi seorang wanita yang tidak seberuntung orang lain termasuk kedua sahabatku itu. Walaupun aku sibuk
mengurus keluarga kecilnya, walaupun begitu terkadang adiba turun langsung ke kebun kelapa sawit hanya untuk mengawasi dan memeriksa berkas-berkas di kantor, tak jarang juga dia membantu suami untuk mengerjakan pekerjaan di kantor selagi itu dianggap perlu. Berbeda dengan Adiba, sahabatku Kesya yang lebih akrab di panggil Echa, dia merupakan seorang gadis yang agak cerewet juga namun tidak se cerewet Adiba dia sangat bersahaja, memiliki mata yang indah, dengan lesung pipi yang menambah kecantikan wajahnya sehingga dia paling dikagumi di sekolah diantara siswi-siswi sekolah mulai dari kelas X sampai kelas XII sehingga banyak para siswa-siswa disekolah tertarik padanya. Kesya selain menjadi primadona karena kecantikannya dia juga kaya raya dengan harta berlimpah namun itu semua membuat dia tidak sombong. Namun, Kesya sampai saat ini masih betah dengan kehidupan percintaan nya yaitu cinta lamanya semasih dari SMA dulu sampai saat ini tetapi mereka masih belum berkeinginan untuk membawa hubungan percintaan nya ke jenjang
menitipkan pakaiannya kerumah ada yang sekesar hanya mengecilkan baju atau menjahit baju dengan berbagai model yang di inginkan. sementara Adiba,ayahnya bekerja sebagai kuli bagunan dan ibubya bekerja sebagai buruh cuci dan setrika pakaian. walaupun keadaan kami seperti ini namun kami tetap bersyukur atas k