Takdir yang Buruk
a sendiri tanpa peduli berbagai tatapan yang dilayangkan kepadanya. Ia sebenarnya ingin marah kepada Aksa, kenapa juga ia memanggilnya dengan cara seperti itu. Kayla bahkan tak per
a hanya ada mereka berdua setelah sekian lama membuat Kayla menjadi gugup sendiri. Hatinya kembali berde
il saya untuk menemui bapak d
. Pandangannya dengan Aksa bertemu tepat di mata mereka. Tak ada suara apapun dar
rlalu formal, aku tidak m
semakin gugup ketika lebih mendekat dengan Aksa. Kayla duduk di
anya Aksa sambil mem
k saja. K
uliah diluar negeri terny
Kena
l mengucapkan itu Aksa menamb
inya, harusnya kakaknya itu memberi aba-aba sebelum berucap seperti itu. Jantung
banget
samaan, berbeda dari apa yang terlihat dari keduanya sekarang. Suasana canggung itu menyelimuti keduanya, menyisahkan keterdiaman dan saling m
a," Pang
m
k Aksa bis
ayla mengangguk atas
tudiku disana. Papa sebenarnya merekomendasikanku di rumah sakit. Tapi aku ti
ya ga tahu a
ru tahu setelah bertemu
rbagai arah sambil mencari topik perbincangan yang pas. Meskipun banyak topik yang se
sanya kerj
deh kak. Capek iya,
mbil menatap tepa
na bertahun-tahun di negar
still kurang rame
jawaban itu yang akan keluar dari mulut kakaknya itu. Dalam hati Kayla menggerutu tak karuan hanya karena
ve on kalau kak Aksa kayak gin
amu ga pulang
art kak. Kalau di rumah
kapan emang
Kayla mengetuk-ketu
lnya Papa ga ngebolehin tau. Susah banget mint
a ke kayak. Keknya anak Papa cuma kamu deh emang. Waktu
kalau lagi makan bareng aku suka bilang
pencitraa
leng heran, tapi bibirnya tersenyum lebar hi
yak bocil gini" Jaw
Aku bukan
oc
" Kayla
kok. Liat aja
lik kerja aja" Kayla
bahwa keduanya ini sedang berada di tempat kerja bukan rumahnya. Kayla yang
mpat kerja loh-" Kat
u juga ba
anti kalau percakapan ki
nnya ga kedap sua
kita kekencengan ngobrolnya sampe
g suaranya ker
ngan mu
a menunjukkan dua
gapain mau panggil ak
mau ketemu s
a darahnya bergerak ke pipinya. Kayla merasakan pipinya menjadi lebih panas hanya karena
u dulu ya. Ga enak aku lama-l
u ada k
marin, aku harus nge
Nanti pulan
asanya s
kak yang
a-kata biasa, mengajak pulang bersama versi Aksa itu yang membuat Kayla seperti ini. Entah Kayla
umah
lang apart kamu atau r
rti orang bodoh sekarang, ia bahkan ta
in kemanapun. Kamu mau pulang
h siapa di
li aja kamu ma
Ya udah lah kak, aku
lang bar
, Pak
wa jabat
urkan lidarnya sebelum ia benar
Aksa itu sebelum ia keluar. Rasanya ia sangat merindukan sang kakak, baik itu sebagai adiknya maupun sebagai seorang perempua
e Con