icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir yang Buruk

Bab 4 Melepas Rindu (Adik dan Perempuan)

Jumlah Kata:1139    |    Dirilis Pada: 04/09/2023

a sendiri tanpa peduli berbagai tatapan yang dilayangkan kepadanya. Ia sebenarnya ingin marah kepada Aksa, kenapa juga ia memanggilnya dengan cara seperti itu. Kayla bahkan tak per

a hanya ada mereka berdua setelah sekian lama membuat Kayla menjadi gugup sendiri. Hatinya kembali berde

il saya untuk menemui bapak d

. Pandangannya dengan Aksa bertemu tepat di mata mereka. Tak ada suara apapun dar

rlalu formal, aku tidak m

semakin gugup ketika lebih mendekat dengan Aksa. Kayla duduk di

anya Aksa sambil mem

k saja. K

uliah diluar negeri terny

Kena

l mengucapkan itu Aksa menamb

inya, harusnya kakaknya itu memberi aba-aba sebelum berucap seperti itu. Jantung

banget

samaan, berbeda dari apa yang terlihat dari keduanya sekarang. Suasana canggung itu menyelimuti keduanya, menyisahkan keterdiaman dan saling m

a," Pang

m

k Aksa bis

ayla mengangguk atas

tudiku disana. Papa sebenarnya merekomendasikanku di rumah sakit. Tapi aku ti

ya ga tahu a

ru tahu setelah bertemu

rbagai arah sambil mencari topik perbincangan yang pas. Meskipun banyak topik yang se

sanya kerj

deh kak. Capek iya,

mbil menatap tepa

na bertahun-tahun di negar

still kurang rame

jawaban itu yang akan keluar dari mulut kakaknya itu. Dalam hati Kayla menggerutu tak karuan hanya karena

ve on kalau kak Aksa kayak gin

amu ga pulang

art kak. Kalau di rumah

kapan emang

Kayla mengetuk-ketu

lnya Papa ga ngebolehin tau. Susah banget mint

a ke kayak. Keknya anak Papa cuma kamu deh emang. Waktu

kalau lagi makan bareng aku suka bilang

pencitraa

leng heran, tapi bibirnya tersenyum lebar hi

yak bocil gini" Jaw

Aku bukan

oc

" Kayla

kok. Liat aja

lik kerja aja" Kayla

bahwa keduanya ini sedang berada di tempat kerja bukan rumahnya. Kayla yang

mpat kerja loh-" Kat

u juga ba

anti kalau percakapan ki

nnya ga kedap sua

kita kekencengan ngobrolnya sampe

g suaranya ker

ngan mu

a menunjukkan dua

gapain mau panggil ak

mau ketemu s

a darahnya bergerak ke pipinya. Kayla merasakan pipinya menjadi lebih panas hanya karena

u dulu ya. Ga enak aku lama-l

u ada k

marin, aku harus nge

Nanti pulan

asanya s

kak yang

a-kata biasa, mengajak pulang bersama versi Aksa itu yang membuat Kayla seperti ini. Entah Kayla

umah

lang apart kamu atau r

rti orang bodoh sekarang, ia bahkan ta

in kemanapun. Kamu mau pulang

h siapa di

li aja kamu ma

Ya udah lah kak, aku

lang bar

, Pak

wa jabat

urkan lidarnya sebelum ia benar

Aksa itu sebelum ia keluar. Rasanya ia sangat merindukan sang kakak, baik itu sebagai adiknya maupun sebagai seorang perempua

e Con

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka