icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mak, Kata Orang Aku Anak Haram

Bab 3 Bertemu Pria Idaman

Jumlah Kata:1004    |    Dirilis Pada: 25/08/2023

rt

hati Denada. Tanpa di ketahui, ternyata Denada juga telah berhasil menc

h, wajahnya bersemu merah. Yusuf adalah pria tertampan ya

eka berdua. Tak lupa member

f yang membuat Fandi senyum-senyum sendiri. Berbeda dengan Fandi y

ran. Siapa juga yang mau pacaran

agar Denada tak bisa meminta rujak mangga

k galak sepertimu." Balas Fandi sambil

aannya dalam hati. Sedangkan Yusuf te

kilo, ya." Yusuf menjulurkan

ng pasti suruhan mamanya. Kapan Kak Yusuf akan datang ke rumah untuk

dan Fandi. Raut wajahnya menunjukkan tanda tan

gir pada Yusuf tampak tak senang. Se

juteknya kebangetan," protes Fandi sambil mela

udah punya pacar belum?" tanya Denada dengan tersenyum

tapi gak akrab," ucapnya tanpa melihat ke arah Denada. F

epuluh ribuan satu lembar lalu berniat pergi. Mukan

l dan menyodorkan uang dua ribu rupiah sebagai kembalian

menoleh, Fandi tetap berjalan meninggalka

u ikut." Denada meng

beli, kan? Sudah sana laksanakan niatmu itu." Fandi

e mana?" tanya D

agar videomu tak di tonton orang se Indonesia Raya," ucap Fandi yang masih tetap ta

a segera dihapus." Denada memberikan dua jempol

ujuannya ke warung Bu Erni t

uh ribu. Sama seperti Fandi sebelumnya, tapi bedany

arnya juga kurang suka sama, Bu Siti dan Rozi. Merek

. Makin panjang omelannya. Denada hanya

ndingan gak usa di kasi hutang jika tak mau bayar," ucap Denada. Bu Erni m

aya pulang d

ketemu Rozi dan emaknya" u

*

transparan. Saat perjalanan pulang, dia bertemu Rozi di jalan. Matanya menatap

s kanan dan kirinya hampir menyatu, tangan kanan dan kirinya mulai

a-kata yang membuat orang yang mendengar darahnya men

s dengan hinaan yang juga aka

hkan hendak menarik kerudung warna hijau yang di kenakan Denada, tapi untungnya meleset. Gadi

ghinanya dengan kata kata-kata 'imp*ten'. Dasar si Rozi, suka sekali menghi

lari sangat cepat, tapi Rozi tak tinggal diam. Dia melangkah

sar yang kejantanannya di ragukan ber

ama perempuan," ucap Denada yang kini kepalanya ada

ggal diam gadis yang kerudungnya berada di cengkraman lelaki imp*ten itu b

gan Rozi yang sedang menjambak kepala Denada. Entah kenapa tiba-tiba Yu

empuan. Kalau berani, coba lawan aku!" ucap Yusuf

i yang sebenarnya mulai ketakutan. Kakinya gemetar dan wajahnya mulai

imp*ten?" tanya Denada yang kini su

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka