Simpanan Duda
ya Rayan saat melihat Bintang be
melihat ke arah Rayan, Rayan yang mendengar perkataan Bi
u ikut?, nanti disana kamu bisa jalan-jalan, aku akan menyempatkan wak
aja?" kata Bintang pura-pura cemberut, na
utuhkan waktu lama!" kata Rayan sambi
iahku?" tanya Bintang sambil menarik leh
ata Bintang lagi dengan suara pelann
mu sengaja ingin menyiksa ku sendirian di sini?" kata Raya
y tidak berpaling dari aku!" kata Bint
ya wanita yang membuat ku gila jika tidak bertemu," jawa
-siapa lagi selain Dady!!" kata Bintang yang tiba-tiba menangis, R
nggalkanmu, aku pergi untuk urusan pekerjaan bukan karna bosan, ikut aku ya , nanti aku yang akan bi
an bosan sama Bintang"
erapa lama?" tanya Rayan serius d
!" jawab Bi
tku berbohong?" tanya Rayan yang di
ah Rayan semakin menjadi, rayan semakin rakus melumat bibir bintang dengan nikmat, tangan Bintang yang semula melingkar di leher Rayan berganti mengelus dada Ra
ulai melumat puting Bintang dengan lembut, Bint
dah tidak tahan
trin
Bintang membuat Bintang dan Rayan langsung
il mengelus kepala Rayan dengan sayang, Bintang bangun dan mengambil handphone nya, saat melihat layar hp
dulu ya!" beritahu Bintang sesuai dengan tebakan Rayan ,
pergi, Bintang langsung menuju meja riasnya dan merapikan
Rayan, Rayan memegang tangan Bintang yang sedang mengelus wajahnya lalu diar
kota!!" kata Rayan sambil menunggu jawaban dari bintang, Bintang yang mendengar permint
nginap di sini, atau kamu keberatan a
eh Rayan, Bintang keluar dari apartemen nya dan menuju kemana Dinda berada, setelah Rayan tidak melihat Bintang lagi, Rayan langsung menuju kamar mandi untuk memb
elum puas?" tanya Dinda
lah di ledekin! " jawab
oba cerita !" tanya Dinda sambil memfokus
ah murungnya, Dinda mengerti dengan posisi sahabat nya, andai saja kedua orang tua bint
ih ada gue!" kata Dinda
uh beda dengan dirinya sebagai sugar Daddy, bedanya Bintang tidak mau bayaran karna Bintang
Dady gue pengertian k
p Lo, gue gak suka ya dengar cerita broken home Lo !" sambung Din
ma Dady pergi, jadi gue butuh bantuan Lo
a Dinda menoleh sek
gue, bilang saja ke mereka kalo gue nginap di
enang, Dinda memarkir mobilnya setelah sampai di parkiran kampus , lalu mere
ah Bi
ng pulang jam berapa?"
malam , kadang juga lebih awal jam tiga sore tidak mesti kok T
amahnya jarang pulang?" tanya Wira la
kok tuan!" jawab bik asih berbohong agar Nona
mengambil berkas, habis itu siapkan makam siangku, aku akan makan
arna ingin bertemu dengan Bintang, jadi kabari
e