Istri Untuk Dokter Tampan
n. Selama bekerja di sini, baru kali ini ka
ngi tempat kerja adik sepupu?" Zayyan ju
ang darting aja!" omel Hilya. Pagi hari yang tadinya indah karena melihat laki-laki pujaannya l
an dahi. "Darting?
matanya. "Darah tinggi! Masa seo
ya kan tidak paham istilah singkatan
i ya, Mas. Jangan panggil
." Zayyan memindai tubuh Hilya dari atas ke bawah, ke a
nnya ke dada, meski sudah tertutup oleh hijab inst
sama bocil kurus tidak beris
-bisanya , bude Anita yang baik hati, dan solehah, punya a
a kamu, malah lebih aneh.
enarnya ke sini? Kalau cuma mau bikin aku kesel, s
u datang ke sini hanya untuk me
teru
enunjukkan kartu identitas
tu, dalam hati, Hilya juga heran, jika hanya mau memfotokopi KTP
jawab
i pamannya yang sudah berjasa kepadanya, maka Hilya tidak akan segan-segan membuat Zayyan babak
i KTP, kali aja pas mau daftar ke KUA
nenek, calonnya mas Zayyan ka
api tidak jadi. Mama saya mau mencarik
orang nyebelin seperti kamu, Mas? Kalau pun ada, palingan pas hari-H nant
u jadi istri saya. Kalau benar-benar tidak ada, kamu yang
, jadi istrinya mas Zayya
cepat fotokopikan KTP saya." Zayyan menyodor
dua tangan, seraya berkata, "Di tempat lain aja, jangan di sini. Di s
mau fotokopikan atau tid
tahun itu pun me
begitu, bagaimana kalau saya laporkan ke bos kamu? Kebetulan yang punya
lkan, ternyata Zayyan juga suka me
erima permintaan saya. Lagi pula, job desk
memilih masuk ke dalam toko, lalu m
l," gerutu Fera, tapi pada akhirnya Fera pun menemui Zayyan,
ayyan pada Fera, setelah Fer
ribu,
selembar uang serat
Masih pagi soalnya, belum
k jajan kamu sama Hilya," ucap Z
kasih,
bersikap ketus pada Zayyan yang tampan, dan baik
=
ke sini nantinya bikin kamu syok atau bagai
Aku malah seneng kalau Mbak
bu kan, kalau Zayyan batal meni
i sedih ya? Aku turut prihatin ya, Mbak. Lantas, kaitan apa dengan aku syok k
tuan kamu
n apa,
an tujuannya datang ke rumah ibu mer
aat memasuki halaman rumah sang nenek yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama beberapa
i bukan Zayyan yang datang. Lantas si
ada orang di ruang tamu. Ia lantas melangkah ke ruang tengah, dan terdengarlah suara orang yang sedang be
," ucap begitu s
motong sayuran pun serentak men
ulang, Hil?"
, dan mencium tangannya. "Bude kapan datangnya? Kir
di depan kamu tidak lihat pak Suryo, Hil?" ba
t orang mancing. Dia kan kalau ke sini suka gitu," ujar Hilya,
i di rumah sakit, ikut romb
Ia kemudian mencomot
bude bicarakan sama
asanya melihat raut wajah Anita yan
ebih leluasa. Ketiga wanita itu pun kini telah duduk di depan televisi,
, kalau Zayyan tidak jadi meni
ku udah denga
Semua persiapan pernikahan sudah hampir selesai, tap
nita. Hilya memang tidak iba pada nasib Zayyan, tapi ia kasihan j
ggak, bantuin bu
bertanya. Entah kenapa jantungnya
nnya Zayyan, Hil? Menikah